This research focuses on the design and development of a Software Requirements Specification (SRS) document for the Cost Accounting Information System at PT. ABC, a rubber manufacturing company in Indonesia. In an effort to enhance the company's efficiency and productivity, this SRS document is prepared based on the international standard ISO/IEC/IEEE 29148:2018, which covers essential aspects such as functional requirements, performance, usability, interfaces, and others. The large number of business processes carried out manually, especially in the scope of cost accounting, means that the absence of an integrated cost accounting information system is one of the main factors preventing PT. ABC from achieving optimal efficiency in its business processes. In the context of the manufacturing industry, cost accounting plays a crucial role in controlling production costs, overhead, raw materials, and indirect labor. The results of this research will produce several modules, including factory overhead cost transactions, raw material cost transactions, direct labor cost transactions, manufacturing goods transactions, finished goods transactions, purchase return transactions, sales transactions, component purchase transactions, component mastering, position mastering, user mastering, cost mastering, supplier mastering, employee mastering, raw material cost reports, factory overhead cost reports, direct labor cost reports, cost of goods sold reports, cost variance reports, budget cost reports, and profit and loss reports.

In the digital era, the advancement of information technology is crucial for enhancing operational efficiency in retail businesses. This study aims to design and develop a sales and inventory information system with a shelf mapping feature for Toserba Decky, which faces challenges in managing stock and manual transactions. The methodology employed is the Waterfall approach, encompassing requirements analysis, design, implementation, and system testing. Data was collected through direct observation, literature review, and analysis of the store's shelf layout. The findings indicate that the developed system can improve data accuracy, reduce recording errors, and expedite product searching. The implications of this research suggest that an effective information system in managing transactions and inventory can enhance operational efficiency and customer satisfaction. This study recommends regular system updates and technical support to ensure optimal system performance and security.
 
 

Pengukuran ini bertujuan untuk mengukur kualitas perangkat lunak sistem informasi akuntansi Manager.io menggunakan metode FUPRS (Functionality, Usability, Performance, Reliability, dan Supportability). Fokus utama terletak pada tiga dimensi: functionality, usability, dan performance. Evaluasi functionality dilakukan melalui identifikasi dan pemetaan fitur utama serta pengujian untuk memastikan setiap fungsi bekerja sesuai dengan spesifikasi. Usability dievaluasi berdasarkan umpan balik pengguna, efisiensi penggunaan, dan konsistensi antarmuka. Performance diukur melalui pengujian kinerja di bawah berbagai kondisi beban kerja, termasuk respon waktu dan efisiensi pemrosesan data. Hasil menunjukkan bahwa Manager.io memiliki fitur akuntansi yang lengkap dan fleksibel, kemudahan penggunaan yang tinggi, serta kinerja yang responsif. Namun, perangkat lunak ini memiliki keterbatasan dalam interoperabilitas dan aspek keamanan yang perlu ditingkatkan. Metode FUPRS terbukti efektif dalam memberikan evaluasi yang komprehensif dan fleksibel sesuai kebutuhan spesifik, memastikan perangkat lunak ini dapat memenuhi kebutuhan saat ini dan masa depan.

Server adalah suatu sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam jaringan komputer. Pada sebuah perusahaan terutama perusahaan besar pasti membutuhkan server untuk menyimpan data-data. Dengan adanya kebutuhan server, maka perusahaan perlu melakukan kegiatan investasi untuk masa mendatang. Investasi adalah kegiatan seseorang atau kelompok mendistribusikan uang/sumber daya berharga lainnya pada masa saat ini dan menahan untuk tidak menggunakan uang/sumber daya tersebut hingga waktu yang ditentukan agar memperoleh keuntungan di kemudian hari. Dalam penelitian ini, dipilih beberapa merk server, seperti HPE, Dell, Lenovo, Inspur, dan IBM. Dengan pembahasan mengenai investasi server, akan dilakukan analisis pendukung keputusan. Sebelumnya, dilakukan pemilihan kriteria penilaian dan bobot pada masing-masing merk server. Setelah itu, kriteria dan bobot yang di usulkan akan dihitung dengan menggunakan metode TOPSIS (Technique For Order Preference by Similarity to Ideal Solution) untuk keperluan pengambilan keputusan pemilihan server. Hasil penelitian ini, yaitu diperoleh dari perhitungan dan analisis pada masing-masing kandidat dengan menggunakan metode TOPSIS, ditemukan bahwa kandidat server Dell adalah server yang direkomendasikan untuk digunakan sesuai dengan kriteria yang telah dirancang.