Developing a marketing strategy for corn agricultural products is an important step to increase the competitiveness and income of corn farmers in Indonesia. Corn as one of the main agricultural commodities has great potential to meet food and industrial needs. This discussion aims to analyze the current conditions of the corn market, identify the challenges faced by farmers, and formulate effective marketing strategies. The results of the discussion show that factors such as product quality, price and market accessibility greatly influence the success of corn marketing. Apart from that, the use of information technology and digital marketing has also been proven to increase market reach and distribution efficiency. Based on these findings, recommended marketing strategies include strengthening distribution networks, improving product quality through training for farmers, and using digital platforms for marketing. By implementing this strategy, it is hoped that corn farmers can increase their income and contribute to national food security

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah teknik finger painting dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak usai 4-5 tahun di PAUD Teratai I Desa Pinayungan Kecamatan Telukjambe Timur Kabupaten Karawang. Motorik halus adalah gerakan yang hanya melibatkan bagian tubuh tertentu dan dilakukan oleh otot-otot kecil, seperti jari jemari tangan dan gerakan pergelangan tangan yang tepat.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, dimana peneliti, Siti Syarah selaku guru di kelas menerapkan suatu pembelajaran dalam upaya memperbaiki pembelajaran yang sudah ada. Desain penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart, dilaksanakan pada semester kedua tahun ajaran 2019/2020, bulan September s.d Desember 2019. Subjek penelitian ini adalah peserta didik 23 orang anak usia 4-5 tahun. Objek penelitian adalah kemampuan motorik halus. Untuk memperoleh data dipergunakan instumen observasi dengan menggunakan panduan lembar observasi, pemberian tes yang merujuk pada proses dan hasil kerja siswa, serta dokumentasi. Analisa data secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk table dan grafik berdasarkan hasil pembelajaran pada setiap siklus dengan perhitungan persentase menggunakan rumus P = f/n x 100%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan motorik halus anak dari setiap siklusnya mengalami peningkatan, terlihat dari adanya perkembangan kategori BSB dimana pada kondisi pra siklus masih 17%, kemudian setelah adanya pembelajaran melalui teknik finger panting meningkat 43% di siklus I dan menjadi 78% pada siklus II. Peningkatan ini sudah melebihi minimum target dengan nilai persentasi 75% ketuntasan klasikal belajar anak.
 
 
Kata kunci:   Motorik Halus , Finger Painting