Adolescence is an important period for reproductive health because it is a period of behavioral formation, where at this time, teenagers begin to try new or challenging things, including in health behavior, one of which is free sex behavior. This free lifestyle behavior is greatly influenced by a correct understanding of adolescent reproductive health. The impact that can occur due to free sex behavior is early pregnancy or Unwanted Pregnancy. Adolescent pregnancy is one of the health problems that requires serious attention so that efforts are needed to increase awareness of reproductive health for all teenagers. The purpose of this community service is to increase the knowledge of teenagers at MAN Seram Bagian Barat about reproductive health and increase adolescent awareness in preventing early pregnancy. The method used is to provide education to teenagers at Madrasah Aliyah Negeri Seram Bagian Barat. Teenagers are very enthusiastic about this activity by asking various questions and the active discussion makes teenagers more enthusiastic. The final result is that 26 teenagers have good knowledge after being given education, from previously only 11 teenagers. The conclusion is that teenagers understand how to prevent early pregnancy in teenagers at MAN Seram Bagian Barat. It is hoped that good knowledge will prevent teenagers from engaging in free sex behavior that can result in pregnancy at a young age.

Feminine hygiene (personal hygiene), especially during menstruation is often ignored by adolescents, if they do not maintain genital hygiene properly, then in a humid state, fungi and bacteria that are in the female area will thrive. The use of underwear that uses thin materials and not absorbing sweat can also make the female area moist and smelly, making it easier for fungi and bacteria to grow. smells can make it easier for fungi and bacteria to nest and the length of time using sanitary napkins that are more than 2-3 hours can make it easier for fungi and bacteria to nest.The aim is to provide new insights to adolescent girls about how to maintain personal hygiene during menstruation. about how to maintain personal hygiene during menstruation and the incidence of vaginal discharge in high school students in class X.I at SMA Negeri 3 Ambon. The method of this community service was carried out using the lecture method and question and answer discussions as well as pre and post tests. The result is an increase in knowledge of adolescent girls regarding menstrual hygiene and the incidence of whitish discharge.

Rasa cemas selama kehamilan khususnya pada periode trimester ketiga disebut dengan sindrom persalinan (childbirth syndrome), sindrom persalinan ini dapat berupa ketakutan akan proses persalinan dan bagaimana keadaan bayi yang akan dilahirkan dan hal ini lebih sering terjadi pada primigravida. Kecemasan yang dialami primigravida dapat dikurangi dengan berbagai cara salah satunya yaitu dengan hidroterapi. Salah satu bentuk hidroterapi yaitu rendam kaki dengan air hangat. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh hidroterapi terhadap tingkat kecemasan menghadapi persalinan pada ibu primigravida di Kecamatan Seram Utara Barat. Penelitian ini menggunakan Quasi Experimental dengan desain one grup pretest posttest design. Sampel diambil secara purposive sampling sebanyak 15 responden. Alat penelitian menggunakan lembar kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale. Data dianalisis menggunakan uji Paired T-test. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh hidroterapi terhadap tingkat kecemasan menghadapi persalinan pada ibu primigravida di Kecamatan Seram Utara Barat dengan p value 0,001 < 0,05. Kesimpulan: tekhnik hidroterapi (rendam kaki dengan air hangat) dapat mengurangi tingkat kecemasan primigravida dalam menghadapi persalinan di Kecamatan Seram Utara Barat.

Perubahan pola hidup masyarakat saat ini menjadi salah satu ancaman terkena kanker, salah satunya adalah kanker payudara, dimana merupakan kanker yang menempati urutan pertama di Indonesia serta salah satu penyumbang kematian pertama yang disebabkan oleh kanker. Kanker payudara merupakan tumor ganas yang terbentuk dari sel-sel payudara yang tumbuh  dan berkembang tanpa terkendali sehingga dapat menyebar diantara jaringan atau organ di dekat payudara atau ke bagian tubuh lainnya. Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) menjadi salah satu tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk menekan tingginya angka kejadian kanker payudara. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan perubahan perilaku di MA. Al-Ikhlas tentang deteksi dini kanker payudara melalui SADARI. Sasaran kegiatan ini adalah siswi di MA. Al-Ikhlas Waitasi Kecamatan Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat. Pelaksanaan kegiatan ini meliputi tahapan ceramah, pemutaran video, demonstrasi dan praktik, tanya jawab serta diakhiri dengan pembagian leaflet. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pengetahuan awal peserta yang rendah terlihat dari pre test yang dilakukan dan terjadi peningkatan pengetahuan yang signifikan setelah dilakukan edukasi. Kesimpulan kegiatan ini adalah terdapat peningkatan pengetauan tentang SADARI pada siswi MA. Al-Ikhlas Waitasi Kecamatan Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat.