Pemilihan lokasi untuk pembangunan perumahan merupakan hal yang penting dalam usaha property, sehingga diperlukan suatu sistem yang dapat membantu memecahkan masalah. Pada penelitian ini mengimplementasikan suatu sistem pendukung keputusan (SPK) dengan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) yang bertujuan untuk menentukan lokasi pembangunan perumahan subsidi di Kabupaten Boyolali. Metode AHP merupakan metode yang membandingakan banyak kriteria untuk alternatif. Metode penelitian yang digunakan berupa wawancara dan studi Pustaka. Kriteria yang digunakan meliputi luas lahan, harga lahan, fisik dasar tanah, sarana dan prasarana, akses ke jalan besar, dan kepadatan penduduk Hasil dari penelitian ini adalah memberikan rekomendasi lokasi untuk pembangunan perumahan dan didapatkan hasil Desa Ngargorejo dengan nilai 0,268, Desa Sidomulyo dengan nilai 0,221, Desa Guwokajen dengan nilai 0,186, Desa Sambi dengan nilai 0,188, dan Desa Winong dengan nilai 0,137.

Pemilihan lokasi untuk pembangunan perumahan merupakan hal yang penting dalam usaha property, sehingga diperlukan suatu sistem yang dapat membantu memecahkan masalah. Pada penelitian ini mengimplementasikan suatu sistem pendukung keputusan (SPK) dengan metode Weight Aggregated Sum Product Assesment (WASPAS) yang bertujuan untuk menentukan lokasi pembangunan perumahan di Kabupaten Demak. Metode WASPAS merupakan metode yang menggabungkan antara Metode WP dan Metode SAW. Metode penelitian yang digunakan berupa wawancara dan studi Pustaka. Kriteria yang digunakan meliputi luas lahan, harga lahan, fisik dasar tanah, sarana dan prasarana, akses ke jalan besar, dan kepadatan penduduk Hasil dari penelitian ini adalah memberikan rekomendasi lokasi untuk pembangunan perumahan dan didapatkan hasil Kecamatan Sayung dengan nilai 0,6977, Kecamatan Wonosalam dengan nilai 0,5605, Kecamatan Karanganyar dengan nilai 0,6843, dan Kecamatan Mranggen dengan nilai 0,7701.