This article examines various factors that determine the success and competitiveness of cooperatives in Indonesia from the perspective of economic management education. The analysis draws upon recent empirical studies, theoretical reviews, and case-based comparisons published in the past five years. Findings reveal that institutional governance, member participation, digital innovation, cooperative education, and capital structure are key determinants of cooperative performance. Educational efforts in management, especially in vocational and community-based settings, significantly influence the sustainability and competitiveness of cooperatives in the modern economy.

The process of long-term improvement in the economic condition of a country to a better state over a certain period is called economic growth.When the level of economic activity is higher than that achieved in previous periods, the economy of a country is said to be experiencing growth.The purpose of this research is to determine the extent to which the manufacturing industry and the agricultural industry influence Indonesia's growth.This type of study is a qualitative study that uses the literature review method.This method is very suitable and relevant for analyzing the influence of the manufacturing industry and the agricultural industry.The results show that the manufacturing and agricultural sectors have a complex influence on Indonesia's economic growth.By becoming a leading sector, manufacturing can drive economic growth by creating more jobs and boosting other sectors such as trade and services.Foreign direct investment (FDI), bank credit, and the number of business units in certain sectors influence the development of the manufacturing sector.

Pulau Rantau Village is one of the villages under the working area of ??Tanah Grogot District. Community Service by providing material related to TQM so that village employees are able to carry out their duties and responsibilities well, namely by providing maximum service to every community who needs services at the village office. The target of implementing this activity is all employees at the Pulau Rantau Village Office, Tanah Grogot District, with the material of Implementing TQM in Improving the Quality of Excellent Service carried out through lecture and question and answer discussion methods. In this activity, the importance of cooperation between all village officials in providing services to the community is also conveyed, so that excellent quality service and satisfaction is felt by every community member who receives services at the village office.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh hutang, kepemilikan saham, dewan direksi, dan kepemilikan manajerial terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility. Penelitian ini dilakukan untuk mengisi gap permasalahan dimana hasil penelitian terdahulu menunjukkan hasil yang belum konsisten. Studi dilakukan di perusahaan manufaktur sektor industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2015 - 2021. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder berupa laporan keuangan dan laporan Corporate Social Responsibility yang tercantum dalam laporan tahunan dan diterbitkan oleh masing-masing perusahaan lewat situs Bursa Efek Indonesia yang dapat diakses di alamat https://www.idx.co.id. Metode penelitian yang digunakan adalah asosiatif kuantitatif dengan total sampel 56 unit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hutang berpengaruh terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility, kepemilikan asing berpengaruh terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility, dewan direksi tidak berpengaruh terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility, dan kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility . Secara simultan, hutang, dan kepemilikan saham asing berpengaruh terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility.

Motivasi dan disiplin pegawai pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik  Kabupaten  Paser masih terbilang rendah, hal tersebut bisa dilihat dari absen untuk pegawai yang tidak masuk kerja tanpa ijin. Pendekatan penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang ada pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Paser. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang ada pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Paser. Responden yang dijadikan populasi dalam penelitian ini adalah 34 pegawai yang terdiri dari 25 orang pegawai negeri sipil dan 9 orang pegawai tidak tetap. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah dengan sampling jenuh, maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 34 pegawai pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Paser. Dengan nilai Adjusted R Square sebesar 0,302 yang berarti variabel yang diteliti memberikan pengaruh sebesar 30,2% terhadap kinerja pegawai pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Paser, sedangkan sisanya 69,8% dipengaruhi oleh faktor lain. Nilai Fhitung ˃ Ftabel atau 8,154 ˃ 3,3046 dan nilai probabilitas 0,001 ˂ 0,05. Menunjukkan bahwa motivasi dan disiplin berpengaruh secara simultan (bersama-sama) terhadap kinerja pegawai pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Paser. Diharapkan kepada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik untuk terus memberikan motivasi kepada setiap pegawainya sehingga mereka bekerja dengan lebih baik lagi di masa yang akan datang.