(Nazrun Nazrun, Nur Hidayatiandri, Susanti Susanti, Robby Gus Mahardika)
- Volume: 4,
Issue: 2,
Sitasi : 0
Abstrak:
Penyakit tidak menular (Non Communicable Disease (NCD) masih mendominasi penyebab kematian secara global. Ada beberapa faktor yang menyebabkan masyarakat terjangkit NCD, salah satunya adalah lemahnya daya tahan tubuh akibat pola hidup masyarakat yang kurang sehat. Salah satu cara untuk meningkatkan daya tahan tubuh dari berbagai penyakit adalah adanya agen antiinflamasi khususnya dari bahan alam. Salah satunya adalah pucuk merah iding-iding (Stenochlaena palustris Burm.). Tanaman ini merupakan tanaman yang banyak tumbuh di Bangka Belitung yang dipercaya sebagai obat tradisional untuk pengobatan penyakit nyeri, bisul, penyakit kulit, dan penguat darah. Pemilihan metode ekstraksi yang tepat menjadi kunci kefektifan ekstraksi zat aktif dari bahan alam. Salah satu metode yang yang efektif adalah PEF (Pulsed Electric Field) yang memadukan metode non termal dengan penerapan medan listrik tegangan tinggi dalam waktu yang singkat. Di dalam artikel ini dilakukan kajian naratif terkai potensi antiinflamasi ekstrak pucuk merah iding iding (S. palustris Burm.) menggunakan metode ekstraksi PEF (Pulsed Electric Field). Berbagai kajian kandungan senyawa pucuk iding-iding dikomparasikan dengan senyawa-senyawa atau ekstrak aktif sebagai antiinflamasi. Selanjutnya, dalam artikel ini juga dipaparkan potensi penggunaan metode ekstraksi senyawa aktif menggunakan PEF. Hal ini dikarenakan metode PEF ini memiliki prospek yang menjanjikan mengingat waktu ekstraksi yang lebih singkat dan tidak memerlukan panas sehingga senyawa-senyawa aktif tidak mengalami degradasi. Selain itu dipaparkan juga prospek dari penggunaan PEF sebagai metode ekstraksi dalam industri herbal sehingga menjadi masukan untuk penelitian ke depan.