In the digital era, E-commerce has emerged as a prominent stage where psychology and business seamlessly integrate. This article extensively delves into the crucial role of psychology in achieving E-commerce success, with a focus on a profound understanding of the minds of digital consumers. The research aims to detail the roles of psychological aspects such as perception, motivation, and purchase decisions that influence online consumer behavior. The research method involves meticulous study design, a representative sample of digital consumers, and data collection through targeted research instruments. Data analysis is conducted to gain profound insights into the psychological factors that play a key role in E-commerce success. The research findings reveal how the design of platform interfaces, consumer motivation, and other psychological factors impact online purchase decisions. In-depth analysis is conducted on the mechanisms of product selection, the evaluation process, and the psychological impact on purchase conversions. The article also discusses psychological factors contributing to customer loyalty, including user experience and satisfaction. By understanding these psychological aspects, business practitioners can make more informed decisions and design more effective marketing strategies in the context of E-commerce. The research conclusion provides a summary of key findings, practical implications for the business world, and recommendations for further research in this field. This article offers profound insights into the marriage of psychology and business in the context of E-commerce, paving the way for further research and the development of innovative business strategies

Bencana Erupsi Gunung Semeru pada bulan Desemeber 2021 menarik hati kemanusiaan untuk hadir dan berkontribusi dalam membantu pemulihan korban bencana. Hasil Assesment menunjukan banyak para petani yang sulit untuk bisa bangkit lagi memulai pertaninan, para bisnis UMKM yang membutuhkan pengetahuan manajemen, anak-anak yang terhambat fasilitas sekolahnya sertaa krisi akidah akibat krisi ekonomi oeleh karena itu dibuatlah Kegiatan dengan hasil Asessment kebutuhan Masyarakat sekitar yaitu Pengembangan Pertanina, Pengembangan UMKM, Mengajar anak-anak dan Fundrising untuk pembangunan sarana prasana kegiatan dakwah dengan nama Program Probabinsa yaitu Program Bantu Bina Desa. Program ini bertujuan untuk Pengembangan Desa menjadi Desa Madani. Pelaksanan dilakukan secara lansgug oleh tim Probabinsa bersama para Volunteer. Kegiatan berlansgung selama 10 Hari. Hasil kegiatan menunukan efek positif bagi masyarakat semua program terlaksana dengan baik beberapa memenuhi target dan beberapa hampir mencapai target.
 
 

Berbagai macam permasalahan terjadi pada pemuda di Indonesia, hal ini terjadi dari tingkat kasus narkoba serta penikahan dini yang semakin melonjak. Hal ini terjadi dikarenakan beberapa faktor yang ada, faktor tersebut antara lain faktor dari lingkungan dan kepedulian akan diri sendiri. Kegiatan Pengabdian ini bertujuan untuk menumbuhkan kepercayaan diri dan mencitai diri sendiri untuk para remaja agar terhindar dari perilaku menyimpang. Metode yang digunakan yaitu dengan metode sosialisasi, sharing, relasi, dan charity. Sampel dalam penelitian ini para pemuda di seluruh Indonesia yaitu dari desa ke kota. Rangkaian dalam kegiatan ini dengan pemberian materi secara live pada Instagram, webinar dan belajar bersama. Hasil dari kegiatan ini para audiens antusias menerima informasi mengenai Self Love yang disampaikan oleh pemateri. Sehingga diharapkan pemberian informasi mengenai pentingnya Self Love untuk para pemuda di Indonesia dapat dilakukan kembali.