Salah satu indikator keberhasilan penyelenggaraan transportasi laut sebagaimana yang diamanatkan dalam undang-undang pelayaran adalah terwujudnya keselamatan pelayaran di seluruh wilayah perairan Indonesia.Peran kenavigasian semakin besar dalam menjamin tersedianya serta terselenggaranya prasarana keselamatan pelayaran, mulai dari penyediaan alur pelayaran dan sistem perlintasan yang aman dan ekonomis, penyediaan sarana bantu navigasi pelayaran yang cukup dan andal, penyelenggaraan telekomunikasi pelayaran baik melalui Stasiun Radio Pantai (SROP), sesuai tuntutan Nasional mupun internasional di bidang peningkatan keselamatan dan keamanan pelayaran.Stasiun Radio Pantai (SROP) dan Vessel Traffic Service di Seluruh Instalasi kenavigasian berperan sangat penting dalam melakukan pengendalian Traffic kapal dan pengawasan Kesematan Pelayaran di SeluruhPelabuhan dan perlintasan di Indonesia.Supaya hal tersebut dapat tercapai, Telkompel harus menjaga keandalan peralatan Stasiun Radio Pantai (SROP), dan SDM yang kualifikatifguna mendukung keselamatan dan kemananan pelayaran. Penelitian ini menitikberatkan pada peran Stasiun Radio Pantai (SROP) dan pemanfaatn GMDSS sebagai salah satu jenis telekomunikasi pelayaran dalam keselamatan pelayaran yang dilakukan di Kantor Distrik Navigasi Kelas III Cilacap

Penelitian ini membahas mengenai implementasi K3 di PT Semen Grobogan yang bergerak di bidang manufacturing atau produksi dan telah memiliki Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja yang cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya data kecelakaan kerja pada perusahaan sejak awal tahun 2020 pada saat perusahaan memulai proses produksi. Selain itu PT. Semen Grobogan telah memiliki sertifikasi  ISO (International Standardization Organizatio) 9001 walaupun dengan waktu berdiri perusahaan kurang dari 8 tahun serta ISO sendiri dapat menguatkan perusahaan untuk membuktikan diri bahwa sistem keamanan perusahaan serta kualitas produknya sesuai dengan derajat tertentu yang sudah ditetapkan secara internasional. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan cara pencandraan dan menghubungkan data-data yang diperoleh di lapangan dengan teori yang digunakan. Hasil dari penelitian ini adalah mengetahui penerapan K3 yang maksimal dan upaya-upaya yang selama ini diterapkan di PT Semen Grobogan.

Perkembangan ilmu manajemen seiring dengan perkembangan teori manajemen. Perkembangan teori muncul karena adanya keterbatasan dari teori-teori sebelumnya sehingga belum bisa memberikan pemahaman yang utuh mengenai praktik manajemen. Hingga saat ini terdapat empat aliran/teori manajemen, yaitu manajemen klasik/ilmiah, teori organisasi klasik, hubungan manusiawi dan manajemen modern.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses penanganan kedatangan dan keberangkatan kapal MV Manalagi Enzi, mengetahui apa saja bentuk dokumen-dokumen yang diperlukan dalam proses penanganan kedatangan dan keberangkatan kapal serta mengidentifikasi kendala-kendala yang ditemukan dan terjadi dalam proses penananganan tersebut.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menguji secara empiris pengaruh servicescape, service quality dan persepsi harga terhadap kepuasan konsumen swalayan di kota Semarang. Sampel adalah 100 orang pelanggan swalayan di kota Semarang yang diperoleh secara incidental sampling. Metode analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian adalah servicescape dan service quality berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen swalayan di kota Semarang, sedangkan persepsi harga berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kepuasan konsumen swalayan di kota Semarang. Kata kunci: servicescape, service quality, persepsi harga, kepuasan konsumen