- Volume: 7,
Issue: 3,
Sitasi : 0
Abstrak:
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki kontribusi besar dalam menopang perekonomian daerah di Indonesia. Salah satu daerah yang menjadi fokus pengabdian adalah Desa Kucur di Kabupaten Malang karena berdasarkan RPJM-DES, kondisi UMKM di Desa Kucur membutuhkan pendampingan, pengembangan dan pemberian pelatihan untuk meningkatkan kualitas operasional UMKM. Tahun 2021 Desa Kucur membentuk komunitas pelaku usaha yang disebut Klinik Usaha dengan tujuan agar warga Desa Kucur dapat memperoleh pelatihan dan pendampingan pengembangan UMKM. Pada kesempatan ini, tim abdimas berkolaborasi dengan komunitas Klinik Usaha membuat pemetaan potensi usaha Desa Kucur dan sosialisasi teknik pemasaran bagi pelaku UMKM di sana. Diawali dengan forum group discussion (FGD) secara mendalam dengan Ibu Wiwin selaku Ketua Komunitas Klinik Usaha Desa Kucur kemudian dilakukan profiling peserta komunitas dan diketahui terdapat 11 UMKM dari perwakilan dusun Klaseman, Klampok, dan Krajan di komunitas Klinik Usaha Desa Kucur dengan kondisi 90% UMKM tergolong industri Mikro, 50% belum memiliki ijin legalitas usaha, dan pemenuhan sumber daya produksi dan permodalan berasal dari lingkungan setempat. Dari 11 UMKM tersebut hanya 27% yang memperluas pasar ke luar kota serta hanya 18% yang melakukan pencatatan keuangan secara rutin. Pengetahuan tentang strategi pemasaran terutama mengenai e-marketing juga lemah. Dengan permasalahan tersebut diperlukan pelatihan dan pendampingan lanjutan tentang pengelolaan usaha UMKM khususnya dari bidang yang menjadi kelemahan pelaku UMKM di Desa Kucur saat ini, seperti tentang literasi keuangan, strategi penetapan harga, serta aplikasi digital marketing.