(Annisa Wahyu Chandra, Deetje J. Solang, Rinna Y Kasenda)
- Volume: 4,
Issue: 3,
Sitasi : 0
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk memahami dinamika psikologis ketertarikan mahasiswa yang mengalami fatherless dalam pemilihan profil calon pasangan pacar. Fatherless, dalam konteks ini, merujuk pada kondisi tidak adanya figur ayah secara fisik maupun emosional dalam kehidupan individu. Penelitian ini memiliki fokus pada empat permasalahan utama, yaitu : (1) bagaimana gambaran kriteria calon pasangan pacar dilihat dari aspek kepribadian, fisik, usia, ekonomi, Pendidikan dan figur idola; (2) ekspektasi memiliki pasangan yang mirip dengan ayah atau malah sebaliknya; (3) kekhawatiran dalam memulai hubungan asmara; (4) orientasi seksual. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi yang dipilih secara purposive. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan observasi non-partisipatif, kemudian dianalisis dengan pendekatan tematik. Hasil menunjukkan bahwa individu fatherless cenderung memilih pasangan dengan kepribadian mirip ayah namun berbeda secara fisik, lebih tua secara usia, stabil secara ekonomi, setara dalam pendidikan, dan tidak menjadikan ayah sebagai figur idola. Mereka cenderung menolak pasangan yang menyerupai ayah secara emosional. Pengalaman fatherless tidak memicu kekhawatiran dalam memulai hubungan, tetapi dapat memengaruhi orientasi seksual.