Analysis of Legal Protection of Intellectual Property Rights from a Criminal Law Perspective
(Dian Rosita, Arina Novitasari, Naili Azizah, Nila Maulida Cahyaningrum, Zuniarti Zuniarti)
DOI : 10.26623/julr.v8i2.11191
- Volume: 8,
Issue: 2,
Sitasi : 0 12-May-2025
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
This research intention is to find out how the legal protection of Intellectual Property Rights (IPR) on TikTok video content is from a penal law perspective and to find out the penalties given to increase the effectiveness of law enforcement. The background of this research is based on the large number of uses of most of the songs on the Tiktok application without permission from the copyright holder who should have economic rights to their creations. This action can be categorized as a criminal act of piracy. A crime is an unlawful act that is detrimental to society and the perpetrators can be subject to criminal penalties. The development of communication technology has given birth to a new media called social media, and TikTok is one of the popular social media among the public. The problem is that most of the songs used in the Tiktok application are used without permission from the copyright holder who should have economic rights to their creation. The research method used in this study is the normative legal method with a statutory approach. The specifications of this study are descriptive analytical. The results of the study show that the criminal approach in the protection of Intellectual Property Rights is very important to ensure that the intellectual property rights of the results of creation are respected in society, the imposition of criminal sanctions in cases of violations, such as the use of songs without permission is important to provide a deterrent effect on the perpetrators while protecting the interests of the rights owners and creating legal certainty. The novelty of this research lies in the multidisciplinary approach that connects aspects of penal law with social and economic problems in the protection of Intellectual Property Rights.
|
0 |
2025 |
An Exploration of Praktika Application as Self-Learning Speaking for English Teachers
(Chatarina Novita Setyorini, Senowarsito Senowarsito, Arso Setyaji)
DOI : 10.61132/yudistira.v3i2.1771
- Volume: 3,
Issue: 2,
Sitasi : 0 24-Apr-2025
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.06-Aug-2025
Abstrak:
This study aims to explore the features of Praktika application for teachers’ speaking skills and teachers’ perceptions of the feature of Praktika application. This research was conducted in September 2024. The research used descriptive qualitative method with observation, interview, and questionnaire as the instruments. The respondents English teachers. Data were gathered by observation, interview, and questionnaire. The researcher conducted the study in several stages, starting with selecting qualified participants and observing their prior knowledge of the application. Participants then practiced speaking English using the application, while data was collected through participants perceiving learning to speak English in the Pratika application as self-learning. Finally, the researcher analyzed the gathered data using existing methods. Findings indicate that the Praktika application effectively supports English teachers in improving their pronunciation, sentence structures, and confidence in speaking. Additionally, teachers expressed positive perceptions of the application, highlighting its role in increasing motivation, engagement, and technical usability. The results suggest that Praktika can be a valuable self-learning tool for teachers and a recommended resource for students.
|
0 |
2025 |
Penerapan Diversi dalam Penetapan Nomor 5/Pen.Div/2023/PN Kot Jo Nomor 18/Pid.Sus-Anak/2023/PN Kot
(Ulin Najikhah, Arina Novitasari, Dika Anggara Putra, Dian Rosita)
DOI : 10.62383/progres.v2i1.1367
- Volume: 2,
Issue: 1,
Sitasi : 0 22-Feb-2025
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.27-Jul-2025
Abstrak:
The application of diversion in the juvenile criminal justice system aims to prevent children from undergoing formal legal proceedings that could negatively impact their development. This study analyzes the implementation of diversion in Decision Number 5/Pen.Div/2023/PN Kot Jo and Number 18/Pid.Sus-Anak/2023/PN Kot, involving a 15-year-old minor as the perpetrator of a minor offense. The study highlights the judge's considerations in determining diversion, including the child's age, the type of offense, and the offender's social background. Furthermore, this research examines how the principles of restorative justice are applied through diversion deliberations involving the offender, the victim, their families, and other relevant parties. The findings indicate that diversion in this case successfully reached a voluntary agreement, requiring the offender to return the item and compensate the victim. This agreement not only aims to prevent the negative impact of formal judicial proceedings but also provides an opportunity for the child to rehabilitate and reintegrate into society. These findings emphasize that when implemented effectively, diversion mechanisms can serve as an efficient solution for resolving juvenile delinquency cases without resorting to litigation.
|
0 |
2025 |
Peningkatan Kemampuan Instalasi Jaringan Komputer bagi Siswa SMKN 3 Padang Pariaman pada Praktik Kerja Lapangan
(Agus Nur Khomarudin, Rina Novita, Romy Aulia)
DOI : 10.59435/jiss.v2i2.214
- Volume: 2,
Issue: 2,
Sitasi : 0 30-Jun-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.22-Jul-2025
Abstrak:
Persaingan di dunia kerja yang begitu ketat menuntut berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Satu diantara berbagai cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan SDM sesuai kompetensi keahliannya ialah melalui pendidikan pada jenjang SMK. Praktik Kerja Lapangan atau yang lebih dikenal dengan singkatan PKL merupakan perwujudan nyata link and match SMK dengan dunia kerja. Sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab dari dosen pembimbing lapangan yang ditunjuk oleh institusi dan juga sejalan dengan tugas wajib seorang dosen yaitu untuk melakukan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), maka dalam konteks ini dilakukan sebuah PkM kepada siswa yang mengikuti Praktik Kerja Lapangan. Tujuan kegiatan PkM ini yaitu agar siswa PKL memperoleh pengalaman belajar yang sesuai dengan bidang atau kompetensinya, maka pada program PKL tersebut pelatih atau dosen pembimbing lapangan memberikan pelatihan terkait dengan praktik instalasi jaringan komputer. Kegiatan PkM ini secara umum telah berhasil memberikan penyuluhan dan pendampingan terkait dengan instalasi jaringan komputer kepada siswa SMKN 3 Padang Pariaman pada program Praktik Kerja Lapangan. Terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan dari peserta pelatihan berdasarkan analisis hasil post-test. Selain itu, berdasarkan analisis terkait saran dan masukkan yang disampaikan oleh peserta pelatihan menunjukkan bahwa terdapat harapan dan keinginan untuk pengembangan dan keberlanjutan dari program PkM ini ke depannya.
|
0 |
2024 |
Sosialisasi Penerapan IoT (<i>Internet of Things</i>) Dalam Kehidupan Sehari-hari Di SMKN 4 Payakumbuh
(Agus Nur Khomarudin, Rina Novita, Romy Aulia, Sania Maylani, Limei Saputra Lase, Fitri Aisah Pohan)
DOI : 10.59435/jiss.v3i2.532
- Volume: 3,
Issue: 2,
Sitasi : 0 28-Jun-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.22-Jul-2025
Abstrak:
Teknologi (Internet of Things) IoT dalam kehidupan sehari-hari semakin menjadi sorotan karena besarnya potensi dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas pembelajaran. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan literasi di kalangan siswa SMKN 4 Payakumbuh, terkusus dalam menghadapi era digital dan Revolusi Industri 4.0. Melalui kegiatan ini siswa dikenalkan dengan konsep IoT, manfaat IoT dan juga penerapan IoT dalam kehidupan sehari-hari. Sosialisasi dilakukan melalui presentasi interaktif, demonstrasi perangkat berbasi IoT, dan diskusi terbuka sehingga siswa dapat memahami teknologi secara langsung dan aplikatif. Hasil kegiatan menunjukan bahwa sebagian besar peserta memiliki minat yang tinggi untuk mempelajari IoT lebih lanjut dan menunjukkan pemahaman yang lebih baik tentang cara kerja serta potensi pengaplikasiannya. Sosialisasi ini diharapkan dapat mendorong semangat inovasi dan kesiapan siswa dalam mengembangkan solusi berbasis teknologi IoT di lingkungan sekolah maupun masyarakat.
|
0 |
2024 |
Penerapan Internet Of Things (IOT) Di Lingkungan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura Dan Perkebunan Kabupaten Limapuluh Kota
(Romy Aulia, Indra Laksmana, Trinovita Zuhara Jingga, Rina Novita, Hendra Hendra, Harmailis Harmailis, Rosda Syelly)
DOI : 10.59435/jiss.v1i3.177
- Volume: 1,
Issue: 3,
Sitasi : 0 23-Oct-2023
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.22-Jul-2025
Abstrak:
Pertanian hidroponik adalah salah satu metode modern dalam budidaya yang semakin populer. Untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan pengelolaan sumber daya dalam pertanian hidroponik, saat ini sudah bisa menggunakan kemajuan teknologi, contohnya penggunaan Internet Of Things (IoT). Teknologi IoT telah diterapkan dalam berbagai aspek pertanian hidroponik, termasuk pemantauan nutrisi tanaman, pengelolaan air, iklim, dan pengendalian hama. Sensor IoT memungkinkan petani untuk memantau tingkat nutrisi dalam larutan nutrisi secara real-time. Ini membantu dalam mengoptimalkan pemupukan tanaman, mengurangi limbah nutrisi, dan memastikan tanaman menerima nutrisi yang sesuai untuk pertumbuhan yang maksimal. Pengelolaan air adalah faktor kunci dalam hidroponik. Dalam pengendalian iklim, penggunaan IoT memungkinkan petani untuk mengawasi dan mengontrol suhu, kelembaban, dan cahaya di lingkungan pertanian secara otomatis. Ini memberikan tanaman kondisi yang optimal sepanjang waktu, yang pada gilirannya meningkatkan hasil dan kualitas panen. Secara keseluruhan, penggunaan teknologi IoT pada petani hidroponik di lingkungan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Limapuluh Kota ini dapat membantu dalam meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan keberlanjutan.
|
0 |
2023 |
Workshop E-Learning kepada Guru TK dan SD Excellent Bukittinggi Sebagai Upaya Peningkatan Kemampuan Profesional Dan Digital
(Agus Nur Khomarudin, Rina Novita, Romy Aulia, Ega Evinda Putri)
DOI : 10.59435/jiss.v1i2.81
- Volume: 1,
Issue: 2,
Sitasi : 0 10-Jun-2023
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.22-Jul-2025
Abstrak:
Selama pandemi covid-19 melanda Indonesia beberapa waktu lalu, para guru harus berjibaku dalam menyediakan dan mengelola pembelajaran secara maya, jarak jauh atau online. Hal ini dilakukan guru agar para pelajar tetap dapat mengikuti pembelajaran yang sebagian besar dilakukan dalam jaringan atau daring dengan menggunakan media e-learning. E-learning adalah suatu proses pembelajaran yang dilakukan dengan mengunakan media internet maupun jaringan komputer lainnya. E-learning merupakan pembelajaran dengan menggunakan media elektronik dan teknologi komputer yang memiliki akses internet. E-learning dapat membawa suasana baru dalam ragam pengembangan pembelajaran. Pemanfaatan e-learning dengan baik dapat meningkatkan hasil pembelajaran dengan maksimal. Selain itu, E-learning juga memudahkan siswa dalam mengakses materi pembelajaran dengan menggunakan sumber belajar yang beragam. Proses interaksi antara sesama peserta didik dapat terjalin dengan lebih baik dengan memanfaatkan berbagai sistem aplikasi yang dapat lebih memantapkan siswa dalam penguasaan materi yang diberikan baik di dalam maupun di luar kelas. Berdasarkan uraian tentang pemanfaatan e-learning yang dapat meningkatkan hasil pembelajaran, maka kondisi ini melatarbelakangi timbulnya gagasan kreatif dari pelaksana PkM untuk mengadakan sebuah workshop. Kegiatan workshop dalam PkM ini bertujuan unutk meningkatkan kemampuan IPTEK bagi para guru TK dan SD Excellent Bukittinggi dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan melek terhadap kemajuan Teknologi Informasi, memberikan bekal kepada para guru agar dapat mengelola pembelajaran secara daring, pendampingan terhadap para guru untuk dapat meningkatkan kompetensi profesionalnya.
|
0 |
2023 |
Persepsi Komunitas Jogja K-Poper Tentang Gaya Hidup Korean Wave Dalam Chanel You Tube Sunnydahyein
(Karina Novita Dewi, Bambang Sujarwadi)
DOI : 10.59581/harmoni-widyakarya.v1i1.397
- Volume: 1,
Issue: 1,
Sitasi : 0 30-Mar-2023
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.02-Aug-2025
Abstrak:
It is easy for the public to access information through various media, and one of these media is YouTube. With the ease of dissemination of information, the development of the Korean Wave in Indonesia is growing rapidly. Many young people are fond of various things about the Korean Wave and imitate the Korean Wave lifestyle. One of the content creators who provides information on Korean culture on YouTube is the SunnydahyeIn channel. This channel provides various information about Korean idols and also Korean lifestyle or culture. There are several lifestyle indicators, namely: (1) style of dress; (2) speaking style; and (3) consumption culture. This study aims to find out the perceptions of members of the Jogja K-poper community which were formed by exposure to information on Korean lifestyle and culture through the SunnydahyeIn YouTube channel, which led to a change in lifestyle within them. This study uses a qualitative research approach with descriptive methods. Data collection techniques were carried out through interviews, observation, and documentation. The results of this study indicate that the SunnydahyeIn YouTube media channel has a role in shaping the perceptions of Jogja K-Poper communication members on the Korean Wave lifestyle and Korean culture.
|
0 |
2023 |
PEMBANGUNAN SARANA MANDI CUCI KAKUS KOMUNAL DI DAERAH PASCA BENCANA, LOMBOK, NUSA TENGGARA BARAT
(Y. A. Widriyakara S, Wilhelmina Putri. N, Angelina Novemita. S, Catherina Novita. A)
DOI : 10.37832/asawika.v4i1.23
- Volume: 4,
Issue: 1,
Sitasi : 0 25-Jun-2021
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.02-Aug-2025
Abstrak:
Secara geografis Indonesia terletak di batas lempeng tektonik Eurasia dan Indo Australia. Hal ini membuat Indonesia rawan mengalami bencana alam terutama gempa bumi. Gempa bumi yang terjadi karena adanya tumbukan antar dua lempeng tektonik tersebut menyebabkan kerusakan yang tidak sedikit. Kerusakan akibat gempa bumi berdampak pada aktivitas manusia yang tinggal di daerah yang dilalui oleh gempa. Pulau Lombok merupakan salah satu pulau yang terkena serangkaian bencana gempa bumi di Indonesia. Pembangunan kembali bangunan dan fasilitas umum memakan waktu yang cukup lama, akan tetapi kebutuhan manusia sehari-hari tidak dapat ditunda. Melalui metode pengamatan dapat terlihat bahwa kebutuhan manusia yang penting salah satunya adalah kesehatan. Kesehatan diperlukan untuk keberlangsungan hidup mereka pada daerah bencana. Faktor penting untuk menunjang kesehatan para korban adalah dengan membangun sanitasi yang baik. Sarana sanitasi yang paling berpengaruh pada kesehatan adalah sarana mandi cuci kakus (MCK). Jika ditinjau dari jumlah pemakai yang membutuhkan, maka dapat disimpulkan masyarakat membutuhkan MCK komunal. MCK komunal merupakan fasilitas umum yang dipakai bersama untuk mandi, mencuci, dan buang air. MCK pada daerah pasca bencana harus dibangun sesuai dengan jumlah pemakai, lokasi, sistem penyediaan air bersih, dan sistem pembuangan air limbah. Kesimpulan yang dapat diambil adalah MCK komunal yang dibangun di Lombok sudah memenuhi standar yang ada.
Kata Kunci: Lombok, MCK, Pasca Bencana
|
0 |
2021 |
Pembangunan Sarana Mandi Cuci Kakus Komunal Di Daerah Pasca Bencana, Lombok, Nusa Tenggara Barat
(Y. A. Widriyakara S, Wilhelmina Putri. N, Angelina Novemita. S, Catherina Novita. A)
DOI : 10.37832/asawika.v4i01.14
- Volume: 4,
Issue: 01,
Sitasi : 0 03-Jun-2019
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.02-Aug-2025
Abstrak:
Secara geografis Indonesia terletak di batas lempeng tektonik Eurasia dan Indo Australia. Hal ini membuat Indonesia rawan mengalami bencana alam terutama gempa bumi. Gempa bumi yang terjadi karena adanya tumbukan antar dua lempeng tektonik tersebut menyebabkan kerusakan yang tidak sedikit. Kerusakan akibat gempa bumi berdampak pada aktivitas manusia yang tinggal di daerah yang dilalui oleh gempa. Pulau Lombok merupakan salah satu pulau yang terkena serangkaian bencana gempa bumi di Indonesia. Pembangunan kembali bangunan dan fasilitas umum memakan waktu yang cukup lama, akan tetapi kebutuhan manusia sehari-hari tidak dapat ditunda. Melalui metode pengamatan dapat terlihat bahwa kebutuhan manusia yang penting salah satunya adalah kesehatan. Kesehatan diperlukan untuk keberlangsungan hidup mereka pada daerah bencana. Faktor penting untuk menunjang kesehatan para korban adalah dengan membangun sanitasi yang baik. Sarana sanitasi yang paling berpengaruh pada kesehatan adalah sarana mandi cuci kakus (MCK). Jika ditinjau dari jumlah pemakai yang membutuhkan, maka dapat disimpulkan masyarakat membutuhkan MCK komunal. MCK komunal merupakan fasilitas umum yang dipakai bersama untuk mandi, mencuci, dan buang air. MCK pada daerah pasca bencana harus dibangun sesuai dengan jumlah pemakai, lokasi, sistem penyediaan air bersih, dan sistem pembuangan air limbah. Kesimpulan yang dapat diambil adalah MCK komunal yang dibangun di Lombok sudah memenuhi standar yang ada.
|
0 |
2019 |