Literasi  keuangan  adalah cara  mengetahui  mengelola  uang  dengan  bijak.  Pada kenyataannya banyak  orang  kesulitan  dengan  literasi  keuangan.  Hal  ini  sering  kali  disebabkan  oleh  kesalahpahaman  atau  kurangnya  pemahaman  tentang  apa  yang  dimaksud  dengan  literasi  keuangan. Dengan demikian literasi keuangan memiliki arti penting bagi semua orang terkait dengan kondisi keuangan individu, keluarga, dan masyarakat. Untuk itu diperlukan pelatihan literasi keuangan untuk indivisu, keluarga, ataupun masyarakat agar semua individu dan yang terlibat di dalamnya memiliki keterampilan literasi keuangan. Menyadari hal tersebut, salah satu lembaga yang biasa disebut dengan FPBN atau  Forum Pendamping Buruh Nasional mengadakan pelatihan literasi keuangan untuk para pendamping sehingga pendamping dapat membagikan pengalamanannya kepada siapa saja yang diampingi. Pelatihan literasi keuangan dimaksudkan agar para peserta memiliki pemahaman tentang keuangan, mengetahui cara menyusun anggaran, melek finansial, dan mempraktikkan pengelolaan keuangan dalam hidupnya. Semua peserta yang hadir dalam pelatihan mengikuti beberapa langkah. Pertama, semua peserta diajak berefleksi tentang keuangan berdasarkan spiritualitas keuangan. Kedua, peserta diajak untuk memahami tentang keuangan dan pengelolaannya. Ketiga, peserta diajak mempraktikkan bagaimana cara mengelola keuangan. Proses pelatihan literasi keuangan ini melalui beberapa tahap, yaitu 1) Tahap persiapan, 2) Merefleksikan pengelolaan keuangan dari sisi spiritualitas, 3) Mengikuti pelatihan, 4) Menyusun perencanaan pengelolaan keuangan. Akhirnya, diharapkan para peserta yang merupakan para pendamping buruh dapat menularkan pengetahuan pengelolaan keuangan kepada para dampingannya.

The purpose of this research is to determine the influence of brand experience and brand authenticity on brand love, the influence of brand experience on brand authenticity, and the influence of brand experience on brand love in Krispy Kreme consumers with brand authenticity as a mediating variable. The population of this research is all Krispy Kreme consumers in Jakarta and the sample selection used purposive sampling and the sample size was 100 respondents domiciled in Jakarta. This research uses primary data obtained by distributing questionnaires online using Google forms. The data analysis technique uses PLS-SEM with the help of the SmartPLS program. The research results directly show that brand experience and brand authenticity influence brand love. Brand experience influences brand authenticity. Brand experience influences brand love among Krispy Kreme consumers with brand authenticity as a mediating variable.

This study aims to analyze the relationship between customer experience, customer satisfaction, and customer loyalty at PT Bank Permata Tbk. In an increasingly competitive banking industry, customer experience has become a critical factor influencing customers' perceptions of bank services. A positive experience can enhance customer satisfaction, which ultimately contributes to their loyalty to the banking institution. This research employs a quantitative method using a survey of 100 customers of PT Bank Permata Tbk. The data were analyzed using Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) with SmartPLS 4. The findings reveal that customer experience has a positive and significant impact on customer loyalty, and customer satisfaction also positively and significantly affects customer loyalty. However, no mediating effect was found of customer satisfaction on the relationship between customer experience and customer loyalty.