Instilling the morality of respect through Islamic Religious Education PAI is an effort to accustom students to respecting others. Instilling this morality of respect aims for students to respect not only teachers or parents, but also friends, the environment, and social values ??that exist around students. SMA Negeri 2 Nuhon is a place of service. The form of activity is instilling the morality of respect through student participation in PAI learning which goes through the following steps, namely, surveys and coordination with partner schools, developing strategies, and implementing strategies. The results of the service show that most students have implemented the morality of respecting friends and the environment. This instillation needs to be carried out continuously so that it becomes a culture in schools.

Pengembangan sumber daya manusia (SDM) pada era informasi merupakan proses yang penting dalam transformasi digital, yang terdiri atas literasi digital sebagai dasar, technician level, dan advanced digital skill atau level digital leadership. Melalui Badan Litbang SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyelenggarakan pelatihan untuk meng-upgrade skill dan meng-upgrade skala bisnis serta pendampingan kepada masyarakat umum yang bernama Program Digital Talent Scholarship (DTS). Salah satu program DTS adalah program Government Transformation Academy (GTA) dengan pelatihan Social Media Analyst (SMA) khusus untuk peserta berasal dari Aparatur Sipil Negara (ASN)/Non-ASN yang bekerja di lingkungan instansi Pemerintah/TNI/Polri/Perangkat Desa. Pelatihan Government Transformation Academy (GTA) tahun 2022 bertujuan meningkatkan kompetensi 20.000 ASN dalam mendukung akselerasi transformasi digital di Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah. Metode pengembangan SDM diberikan dalam materi pelatihan yang mencakup dalam enam unit kompetensi yaitu Dasar-dasar analisis media sosial, Dasar strategi komunikasi Public Relation, Penyusunan rencana analisis media sosial, Pelaksanaan analisis media sosial, Penyusunan laporan hasil analisis media sosial, dan Penyusunan strategi  komunikasi berdasarkan hasil analisis media sosial.Materi pelatihan diberikan dalam bentuk tiga puluh persen (30%) materi ditujukan untuk memberikan pengetahuan dan wawasan, dan sisanya (70%) ditujukan untuk membangun keterampilan digital. Hasilnya melalui pelatihan SMA ini peserta dapat menganalisis media sosial secara optimal, melalui kemampuan teknis dalam mengevaluasi konten informasi instansi pemerintah hingga dapat meningkatkan kualitas informasi publik oleh lembaga tersebut