Dalam era modern ini, olahraga virtual atau esports semakin berkembang sebagai bukti kemajuan pada bidang olahraga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari konsentrasi, motivasi intrinsik, dan pengalaman bertanding terhadap prestasi atlet esports eFootball Mobile. Penelitian ini menggunakan desain korelasional melalui uji survey dan tes. Tiga puluh atlet berprestasi menjadi sampel pada penelitian ini. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa kuesioner, grid concentration test, dan skor prestasi atlet. Hasil analisis pada uji koefisien determinasi menunjukkan jika pengaruh konsentrasi, motivasi intrinsik, dan pengalaman bertanding terhadap prestasi atlet esports efootball mobile ditunjukkan dengan koefisien R square memiliki nilai sebesar 0.670 atau 67.0%, sisanya 33.0% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Sementara pada hasil analisis uji regresi linear berganda dapat disimpulkan bahwa variabel Pengalaman Bertanding memiliki pengaruh terbesar terhadap variabel Prestasi Atlet sebesar 38.7%. Disusul oleh Motivasi Intrinsik dengan pengaruh sebesar 31.0% serta variabel Konsentrasi dengan pengaruh sebesar 30.2%. Variabel konsentrasi, motivasi intrinsik, dan pengalaman bertanding secara simultan memiliki pengaruh signifikan terhadap prestasi atlet esports eFootball Mobile, yang dibuktikan oleh nilai signifikansi sebesar 0.000.

Physical activity is vital for children to improve their motor skills and overall fitness. This study aimed to develop the Dance Intensive Nimble Activity (DINA), a physical activity model combining trending TikTok dances with short, high-intensity mini-games. The ADDIE model (Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate) guided the development. The study involved 68 children aged 9-10 years across Central Java and Yogyakarta schools, with data collected through observations, questionnaires, and documentation. Expert validation rated DINA as "Very Valid" (mean score 3.76/4), while children's responses showed high enthusiasm (mean score 3.60/4). DINA was easy to follow, engaging, and beneficial in enhancing motor skills, fitness, and cognitive function. The combination of fun music, simple moves, and ice-breaking elements made DINA enjoyable for children, promoting positive feelings and motivation. In conclusion, DINA is an effective and practical alternative physical activity model for children aged 9-10.

Digital marketing salah satu cara pemasaran yang saat ini diminati oleh pelaku usaha untuk dapat memasarkan produk buatannya secara digital. Produk keripik kelor salah satu produk unggulan dan diminati oleh masyarakat di Desa Beku. Pemasaran keripik kelor masih secara konvensional, seperti dititipkan di warung, atau pembeli datang langsung ke lokasi produksi. Berdasarkan permasalahan tersebut, pelaku usaha membutuhkan pengetahuan mengenai manajemen usaha dan konsep komersialisasi produk khususnya yang berkaitan dengan desain kemasan dan pemasaran digital. Metode pelaksanaan kegiatan ini yaitu sosialisasi desain kemasan produk serta pelatihan digitalisasi pemasaran melalui marketplace. Hasil dari kegiatan ini mencakup teknologi tepat guna berupa desain kemasan yang inovatif, menarik, dan sesuai tren. Selain itu, kegiatan ini memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya kemasan melalui pelatihan pengembangan kemasan. Kegiatan ini juga membekali peserta dengan pengetahuan tentang promosi produk melalui platform e-commerce seperti Shopee. Dengan adanya pemahaman ini, diharapkan para pelaku UMKM mampu secara mandiri memperluas jangkauan distribusi produk. 

Aktifitas fisik lansia yang kurang yang mengakibatkan kekakuan otot dan sendi-sendi terutama lutut. Sebagian besar lansia mengeluh kesakitan pada sendi lutut dan sukar untuk meluruskan tungkai. Adapun metode untuk menyelesaikan permasalahan tersebut akan ditawarkan alternatif solusi yang terdiri dari 3 kegiatan  yaitu promosi sehat dan  senam lutut lansia, serta cek kesehatan bagi lansia yang diawasi oleh tenaga kesehatan. Kegiatan promosi diharapkan mampu mengatasi akar permasalahan yang dihadapi mitra yaitu sikap acuh lansia terhadap apa yang dikonsumsi serta kurangnya aktivitas fisik pada sebagian besar lansia. Hasil kegiatan senam lutut yang merupakan kegiatan untuk menyelesaikan permasalahan kurangnya aktivitas gerak yang menyebabkan kekakuan sendi melalui porsi latihan yang sesuai dan latihan kelenturan otot. Kegiatan pengecekan kesehatan merupakan upaya preventif untuk mengetahui kondisi kesehatan lansia sehingga dapat menjadi “alarm” bagi lansia untuk lebih waspada dan berhati-hati dalam menjaga pola hidupnya. Alternatif solusi yang ditawarkan sesuai dengan skema pengabdian yaitu peningkatan kualitas hidup dalam hal kesehatan masyarakat dan keolahragaan.