The importance of character education in learning is to improve the quality of implementation and educational outcomes in schools which leads to the achievement of student character formation. In this case, the teacher is not only tasked with delivering learning material, but is also tasked with instilling character values in students (Fatmawati, 2017: 8). This type of research is qualitative research and the method used is a descriptive method. Sugiyono (2017:9) qualitative research is a research method used to examine natural objects. The main aim of qualitative research is to understand social phenomena or symptoms by providing an explanation in the form of a clear description of the social phenomenon or symptom in the form of a series of words which will ultimately produce a theory, which is explained (Sujardewi, 2014: 110). Based on the description that has been presented, this research is defined as a research process that produces descriptive data in the form of written or spoken words from people and behavior that is observed and carried out naturally. This research uses a qualitative research method with the hope of being able to describe the analysis of character education in mathematics learning material on absolute values for students at SMA class X Harapan Bangsa Samalantan. absolutely at SMA Harapan Bangsa Samalantan class X. In chapter IV, the results of the research that has been carried out and the discussion are presented. Therefore, (1) Results, (2) Discussion are successively put forward.1. Analysis of character education in mathematics learning with absolute value material in class X has been carried out by the teacher through planning, implementation and evaluation carried out by the teacher. Mathematics teachers in planning mathematics learning material have absolute values for the character values listed in the RPP, namely the character values of discipline, honesty, responsibility and skills. In implementing learning, mathematics teachers also apply character education through methods, strategies and learning media. Analysis of character education in mathematics learning with absolute value material is based on lesson plans that have been created and adapted to learning conditions. The teacher's learning implementation uses the case study method, so that students always think critically in their efforts to solve problem formulation in mathematics learning with absolute value material. Assessment of the achievement of character education in mathematics learning absolute value material in class X using test questions and observation sheets of student behavior in learning.

Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif yang menggambarkan penerapan model pembelajaran problem based learning berbantuan edugame interaktif nearpod terhadap kemempuan pemecahan masalah matematis siswa. Penelitian ini menggunakan bentuk pre-Eksprimental Designs. Alasan peneliti menggunakan bentuk penelitian ini karena peneliti menggunakan satu kelas sampel, dimana satu kelas tersebut akan dijadikan sebagai kelas eksperimen. Pada kelas sampel pertama akan diberikan tes awal (pre-test) kemudian siswa diberi perlakuan dengan menerapkan model pembelajaran problem based learning berbantuan edugame interaktif nearpod pada materi SPLTV, setelah itu dilakukan pengukuran terhadap siswa dengan memberi tes akhir (pos-test). Penelitian ekperimen ini menggunakan rancangan One-Grup Pretest-Posttest Design. Pada rancangan ini terhadap Pretest sebelum diberikan perlakuan sehingga hasil perlakuan Posttest dapat diketahui lebih akurat, karena membandingkan dengan keadaan sebelum diberikan perlakuan. Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, secara umum dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa melalui model pembelajaran problem based learning berbantuan edugame interaktif nearpod dalam materi SPLTV kelas X MAN Bengkayang berjalan dengan efektif sehingga meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.

Pendekatan penelitian deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Subjek penelitian terdiri dari 17 siswa kelas VIII SMP Katolik Santu Petrus Pontianak. Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Tujuan penelitian ini dalah untuk mendeskripsikan kemampuan representasi yang dimiliki oleh siswa. Indikator yang dipakai dalam penelitian ini ada tiga diantaranya adalah menggunakan representasi visual untuk menyelesaikan masalah, menggunakan representasi kata atau teks tertulis untuk menyelesaikan masalah, dan Menggunakan representasi persamaan dan ekspresi matematis. Instrumen yang digunakan berupa lembar tes essay yang terdiri dari 3 soal dengan masing – masing soal memiliki satu indikator. Dari penelitian dapat diketahui bahwa siswa memiliki kemampuan representasi matematis yang rendah berdasarkan perolehan keseluruhan nilai yang mendapatkan rata – rata 47,24. Siswa dikategorikan berdasarkan tinggi, sedang, dan rendah, dimana siswa yang mendapat nilai tinggi ada 2 orang, siswa yang mendapat nilai sedang ada 7 orang, dan yang mendapat nilai rendah ada 8 orang. Siswa dengan nilai tinggi memiliki kemampuan representasi yang tinggi dibandingkan dengan siswa yang mendapat nilai sedang dan rendah.