- Volume: 1,
Issue: 1,
Sitasi : 0
Abstrak:
Latar belakang: Anak prasekolah merupakan masa dimana potensi anak dapat berkembang secara maksimal apabila diperhatikan sejak dini. World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) masih menjadi penyebab terbesar kematian anak usia kurang dari 5 tahun di seluruh dunia yaitu hampir 20%, salah satunya yaitu pneumonia. Pneumonia dapat mengakibatkan obstruksi jalan nafas, ditandai dengan adanya peningkatan frekuensi pernafasan. Meniup balon merupakan latihan nafas dengan terapi bermain yang bertujuan untuk mengatasi peningkatan frekuensi pernafasan. Tujuan: untuk menganalisis Asuhan Keperawatan dengan penerapan breathing exercise melalui terapi bermain meniup balon pada anak yang mengalami peningkatan frekuensi pernapasan. Metode: penelitian menggunakan studi kasus dengan bentuk review kasus untuk menggali permasalahan tentang Asuhan Keperawatan pada An. A dengan Pneumonia di Ruang Anggrek Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan. Hasil: penerapan breathing exercise melalui terapi bermain meniup balon yang dilakukan satu kali dalam sehari selama 3 hari, untuk mengatasi peningkatan frekuensi napas memberikan pengaruh yang baik. Rata-rata penurunan frekuensi pernapasan yang terjadi adalah 3-5 x/menit. Kesimpulan: keberhasilan penerapan breathing exercise melalui terapi bermain meniup balon juga atas faktor yang mendukung seperti berkolaborasi pemberian ekspetoran/mukolitik/bronkodilator, pola makan yang baik sesuai dengan intake nutrisi yang adekuat, ajuran mengubah posisi semi fowler/fowler dan mengajarkan teknik batuk efektif.
Kata Kunci: Anak Prasekolah, Pneumonia, Breathing Exercise, Meniup Balon.