<p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya sebuah permasalahan yang sedang dialami oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah. Dimana permasalahan yang terjadi adalah karena kurang tersedianya <em>bandwidth</em> di lokasi-lokasi terpencil dan juga jaringan LAN peralatan pendukung Insfratruktur OPD Prov. Jateng masih belum semua sesuai dengan standar. Selain itu juga masih banyak OPD yang masih menyewa <em>Bandwidth. </em>Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh lingkungan kerja dan budaya organisasi terhadap produktivitas melalui motivasi kerja sebagai variabel intervening. Sampel penelitian sebanyak 158 responden. Dengan menggunakan metode <em>simple random sampling</em> dengan memberikan kuota pada masing-masing divisi. Penelitian ini menggunakan alat analisis <em>path analysis</em>. Hasil penelitian diperoleh bahwa lingkungan kerja dan budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja. Lingkungan kerja, budaya organisasi dan motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas.</p><p><em>This research is motivated by a problem experienced by the Department of Communication and Informatics of Central Java Province. The problem arises due to the limited availability of bandwidth in remote locations and also the LAN network of supporting infrastructure for Provincial OPDs (Regional Apparatus Organizations) in Central Java which still do not meet all the standards. Additionally, many OPDs still rent bandwidth. The aim of this research is to analyze the influence of the work environment and organizational culture on productivity through work motivation as an intervening variable. The research sample consisted of 158 respondents. The simple random sampling method was used, with quotas given to each division. This research utilized path analysis as the analytical tool. The results of the research indicate that the work environment and organizational culture have a positive and significant effect on work motivation. The work environment, organizational culture, and work motivation have a positive and significant effect on productivity.</em></p>

Certification is the most important component as proof that employees have expertise in their fields. This study aims to determine the factors that can improve the performance of the logistics function of the Central Java Regional Police. The independent variables in this study are Competence, Employee Commitment and Promotion and the dependent variable is work achievement with motivation as a mediating variable. This study uses quantitative methods by using questionnaires to collect the required data. The sample in this study were 82 employees of the Central Java Police logistics function. The analysis used is a structural equation model (SEM) analysis using the SmartPLS analysis tool. The results of this study indicate that the competence and motivation have a significant effect on work achievement. The variable of Competence, Employee Commitment and Promotion have an influence on work motivation. While the variable of Employee Commitment and Promotion has no effect on work achievement. As a mediating variable, motivation succeeded in mediating the effect of employee competence and promotion on employee achievement but not for commitment to employee achievement. Sertifikasi merupakan komponen terpenting sebagai pembukti pegawai memiliki keahlian dalam bidangnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat meningkatkan prestasi yang dimiliki pegawai fungsi logistik Polda Jateng. Variable independen dalam penelitian ini yaitu, Kompetensi, Komitmen Pegawai dan Promosi dan variable dependennya adalah prestasi kerja dengan motivasi sebagai variable mediasi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan kuisioner untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 82 pegawai fungsi logistik Polda Jateng. Analisis yang digunakan berupa analisis persamaan struktural / structural equation model (SEM) dengan menggunakan alat analisis SmartPLS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kompetensi dan motivasi berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja. Variable Kompetensi, Komitmen Pegawai dan Promosi memiliki pengaruh terhadap motivasi kerja. Sedangkan variable Komitmen Pegawai dan Promosi tidak berpengaruh terhadap prestasi kerja. Sebagai variable mediasi, motivasi berhasil memediasi pengaruh kompetensi pegawai dan promosi terhadap prestasi pegawai namun tidak untuk komitmen terhadap prestasi pegawai.

The problem in this study is that the performance of teachers at the Al Hamdiyyah Foundation is less than optimal, and this study aims to analyze whether the influence of hierarchical culture, transformational leadership, technical competence affects performance and the use of job satisfaction whether it mediates hierarchical culture, transformational leadership, technical competence on teacher performance at the Al Hamidiyah Foundation. Research data obtained from the distribution of questionnaires. Respondents were 74 teachers, and the tool used was Smart PLS (Partial Least Square) software. This research is  an outer model that uses reflection indicators. Thus the measurement is carried out by means of a convergent validity test (convergent validity) and a discriminant validity test (discriminant validity). The results showed that, hierarchical culture had an effect on performance, transformational leadership had no effect on performance, technical competence had an effect on performance, job satisfaction had an effect on performance; Hierarchical culture has an effect on job satisfaction, however, transformational leadership and technical competence have no effect on job satisfaction.Permasalahan pada penelitian ini dimana kinerja guru di Yayasan Al Hamdiyyah kurang optimal, serta penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah pengaruh budaya hirarki, kepemimpinan transformasional, kompetensi teknis berpengaruh terhadap kinerja dan menggunakan kepuasan kerja apakah memdiasi budaya hirarki, kepemimpinan transformasional, kompetensi teknis terhadap kinerja guru diYayasan Al Hamidiyyah. Data penelitian diperoleh dari penyebaran kuesioner. Responden sebanyak 74 guru, serta Alat bantu yang digunakan adalah software Smart PLS (Partial Least Square). Penelitian ini merupakan outer model yang menggunakan indikator refleksi. Dengan demikian pengukurannya dilakukan dengan cara uji validitas konvergen (convergent validity) dan uji validitas diskriminan (discriminant validity). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, budaya hiraki berpengaruh terhadap kinerja, kepemimpinan transformasional tidak berpengaruh terhadap kinerja, kompetensi teknis berpengaruh terhadap kinerja, kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja; budaya hirarki berpengaruh pada kepuasan kerja, namun demikian kepemimpinan transformasional dan kompetensi teknis tidak berpengaruh pada kepuasan kerja

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh budaya hirarki, dan kompetensi teknis terhadap komitmen berkelanjutan dan altruisme pegawai Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang. Populasi yang dipilih pada penelitian ini adalah seluruh pegawai Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang. Jumlah responden yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 124 orang pegawai Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah metode sensus. Metode pengumpulan data adalah dengan menggunakan kuesioner. Metode analisis data yang digunakan adalah Structural Equation Modelling. Berdasarkan penelitian, budaya hirarki, dan kompetensi teknis berpengaruh positif terhadap komitmen berkelanjutan. Budaya hirarki tidak berpengaruh terhadap altruisme pegawai Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang. Kompetensi teknis dan komitmen berkelanjutan berpengaruh positif terhadap altruisme pegawai Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan transformasional, motivasi intrinsik, dan budaya kerja terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening (studi kasus pada PT Pertamina (persero) Marine Region IV). Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan instrument berupa kuisioner. Polulasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan TKJP PT Pertamina (Persero) Marine Region IV yakni sebanyak 140 responden. Kuisioner diuji melalui uji validitas dan reabilitas. Kemudian analisis data dilakukan melalui analisis SEM, uji hipotesis, dan uji intervening.Hasil penelitian menunjukan bahwa gaya kepemimpinan transformasional memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja, dan budaya kerja memimiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.This study aims to determine the effect of transformational leadership style, intrinsic motivation, and work culture on employee performance with job satisfaction as an intervening variable (case study at PT Pertamina (Persero) Marine Region IV). The research method used is quantitative with the instrument in the form of a questionnaire. The population and sample in this study were all TKJP employees of PT Pertamina (Persero) Marine Region IV, as many as 140 respondents. The questionnaire was tested through validity and reliability tests. Then the data analysis was carried out through SEM analysis, hypothesis testing, and intervening tests.The results showed that transformational leadership style has a positive and significant effect on job satisfaction, and work culture has a positive and significant influence on employee performance.

<p><em>The purpose of this study was to analyze the influence of spiritual intelligence and intellectual intelligence on HR performance with affective commitment as a mediating variable. The population of this study were all educators or education staff of Krista Mitra Semarang, totaling 69 people using the census method. The data collection method in this study used a questionnaire. The data analysis method used in this research is path analysis. The results show that spiritual intelligence has an effect on affective commitment. Intellectual intelligence has an effect on affective commitment. Affective commitment has an effect on HR performance. Spiritual intelligence has an effect on HR performance. Intellectual intelligence on HR performance. Affective commitment can mediate the influence of spiritual intelligence and intellectual intelligence on HR performance.</em></p><p><em>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kecerdasan spiritual dan kecerdasan intelektual terhadap kinerja SDM dengan komitmen afektif sebagai variabel mediasi.  Populasi penelitian ini adalah seluruh Tenaga pendidik atau kependidikan Krista Mitra Semarang yang berjumlah 69  orang  dengan metode sensus. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini mengunakan kuesioner. Metode analisis data yang digunakan dalam penetian ini adalah analisis jalur (path analisis).Hasil penelitian  menunjukan bahwa kecerdasan spiritual berpengaruh  terhadap komitmen afektif. Kecerdasan intelektual berpengaruh terhadap komitmen afektif. Komitmen afektif berpengaruh   terhadap kinerja SDM. Kecerdasan spiritual berpengaruh  terhadap kinerja SDM. Kecerdasan intelektual   terhadap kinerja SDM. Komitmen afektif dapat memediasi pengaruh kecerdasan spiritual dan kecerdasan intelektual terhadap kinerja SDM</em></p>