The utilization of rice straw as a renewable energy resource has received growing attention in the context of regional energy security and carbon emission reduction, particularly in Central Java, Indonesia. This review explores the potential of rice straw as a feedstock for bioethanol production, emphasizing its primary lignocellulosic components—?-cellulose, hemicellulose, and lignin—and key conversion stages, including pretreatment, hydrolysis, fermentation, and purification. In addition, the performance of various technologies for converting bioethanol into electricity is critically examined. Among these, Direct Ethanol Fuel Cells (DEFCs) are identified as the most efficient, offering conversion efficiencies of 40–60% and notable environmental advantages over conventional ethanol-fueled combustion generators. The findings suggest that the integration of high-efficiency conversion technologies with the region’s abundant rice straw resources could represent a strategic pathway toward a more sustainable and low-emission regional energy system.

Kegiatan pengabdian  bertempat di Desa Kuala Lumpur,  Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan sumber daya manusia pada desa tersebut. Desa Kuala Lumpur memiliki potensi alam yang belum terekspose, dan kendalanya adalah kurangnya upaya dalam mempromosikan potensi alam dan keterampilan yang dimiliki oleh masyarakat desa tersebut. Sehubungan dengan hal tersebut diperlukan adanya pemberian penyuluhan hukum, sosialisasi, dan pelatihan dengan tema “Strategi Pengembangan Layanan Informasi Hukum Berbasis Web”, maka sangatlah penting untuk menggunakan media sosial dan website dengan bijak dan bertanggungjawab. Hal tersebut dikarenakan bahwa media sosial merupakan sarana yang ampuh dan efektif untuk berbagi informasi dan menjalin komunikasi tanpa mengenal jarak dan waktu, penting juga memperhatikan penerapan kaidah/norma hukum yang berlaku, jika berinteraksi di dunia maya.  Dampak dari hasil  kegiatan pengabdian, telah menghasilkan nilai yang signifikan terhadap peningkatan kesadaran hukum dan pemahaman pada masyarakat melalui sosialisasi layanan informasi hukum yang berbasis web..

<p class="Bodytext0">Fenomena kaum lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) menuai kontroversi sehingga   menimbulkan polemik di masyarakat, lantaran banyaknya pro dan kontra terhadap hal tersebut. Selain itu, orientasi seksual komunitas LGBT tersebut tidak pada umumnya dan tidak lazim di masyarakat kita yang menjunjung tinggi nilai-nilai norma agama, hukum dan budaya. Metode pelaksanaan pada kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan dengan 3 (tiga) tahapan yakni tahap pra kegiatan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini   diadakan di Panti Asuhan Harapan Kita, Kabupaten   Bone Bolango, Provini Gorontalo. Hasil penelitian,   berdasarkan hasil evaluasi kegiatan yang dilakukan,   maka diperoleh   hasil penelitian yakni terjadi peningkatan pemahaman peserta dari anak-anak Panti Asuhan Harapan Kita, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo dan kegiatan tersebut   berjalan sesuai harapan dan berhasil serta respon positif ditunjukkan oleh para peserta penyuluhan, hal ini ditunjukkan dengan peningkatan rata-rata pemahaman secara umum dari 30 peserta sebesar 50 %.</p><p>  </p><p><br /><strong><em> </em></strong></p>