Pepaya muda atau pepaya mentah merupakan salah satu makanan yang perlu dihindari oleh ibu hamil karena berpotensi menyebabkan kelahiran bayi dengan kelainan dan atau menyebabkan keguguran. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh kadar tertentu dari konsumsi pepaya muda terhadap perkembangan fetus mencit. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan tiga kali ulangan. Hewan coba 12 ekor mencit betina (Mus musculus L.) dan 3 ekor mencit jantan, dengan berat 20-30 g dan umur 2 bulan, yang dikawinkan dengan mating system secara poligami tanpa sinkronisasi siklus estrus. Perbandingan uterus menunjukkan bahwa tingkat kebuntingan mencit rendah dengan metode mating system tersebut karena mencit perlakuan kontrol (P0) dan 0,1 mL/L jus pepaya muda (P2) tidak menjamin kebuntingannya. Uji ANOVA jumlah fetus dan berat uterus menunjukkan nilai Sig.>0,05 dan nilai Sig. P1>P3. Perbedaan morfologi fetus menunjukkan 0,05 mL/L jus pepaya muda (P1) berwarna lebih terang dibandingkan 0,2 mL/L jus pepaya muda (P3) yang berpotensi mengalami hemoragi. Penelitian ini tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan pada setiap perlakuan yang telah dilakukan. Namun, menunjukkan potensi hemoragi pada mencit perlakuan dosis tinggi. Penelitian pada pepaya mentah sebaiknya dilakukan uji ekstrak kandungan pepaya muda supaya dosis memiliki kandungan yang lebih terukur. Selain itu, penelitian terhadap hewan coba mencit sebaiknya menggunakan mating system dengan sinkronisasi siklus estrus agar memperoleh hasil yang lebih maksimal.

The suboptimal handling and care of newborns are among the factors contributing to perinatal mortality. One of the reasons for the suboptimal handling and care of newborns is the lack of knowledge among mothers about newborn care, especially among primiparous mothers who lack direct experience in caring for newborns. This situation leads to maternal anxiety during the first week of the baby's life. The objective of this study is to determine the relationship between knowledge and anxiety among primiparous postpartum mothers in the care of newborns at the North Buton Regional General Hospital. The research design used is analytical, employing a Cross-Sectional study approach with a sample size of 30 postpartum mothers. Data collected include both primary and secondary sources, and the data analysis involves the chi-square statistical test. The research results indicate a correlation between maternal knowledge and anxiety among primiparous postpartum mothers in the care of newborns, with a p-value of 0.003 < α = 0.000. Consequently, the null hypothesis (H0) is rejected, and the alternative hypothesis (Ha) is accepted. In other words, there is an influence of knowledge on the anxiety levels of first-time postpartum mothers in the care of newborns at the North Buton Regional General Hospital.