(Nadya Eka Putri Susanto, Cahyo Sasmito, Asih Widi Lestari)
- Volume: 12,
Issue: 1,
Sitasi : 0
Abstrak:
Child Identity Card (KIA) is a child's official identity as proof of identity for children under 17 years old and unmarried issued by Dispendukcapil Malang City. The aim of this study was to determine the quality of service and the inhibiting and supporting factors that exist at Dispendukcapil. With this the researcher used a descriptive qualitative research method. With the focus in this research is the implementation of Child Identity Cards (KIA) in improving the quality of public services. This study used a sampling technique with snowball. Based on observations that have been made that in the quality of child identity card services, the Malang City Dispendukcapil has so far had supporting and inhibiting factors, one of which is that many children already have a child's identity card, so with this other parents are encouraged to make their child's child's identity card. Likewise, the inhibiting factors for Dispendukcapil also have drawbacks, namely that the exact time is still long and the online process is also a long process and using cellular data, the signal is difficult. Kartu Identitas Anak (KIA) adalah tanda pengenal resmi anak sebagai bukti identitas diri bagi anak yang berusia di bawah 17 tahun dan belum menikah yang dikeluarkan oleh Dispendukcapil Kota Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas pelayanan serta faktor penghambat dan pendukung yang ada di Dispendukcapil. Dengan ini peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Dengan fokus dalam penelitian ini adalah penerapan Kartu Identitas Anak (KIA) dalam peningkatan kualitas pelayanan publik. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel dengan snowball. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan bahwa dalam kualitas pelayanan KTP anak Dispendukcapil Kota Malang selama ini memiliki faktor pendukung dan penghambat salah satunya adalah banyak anak yang sudah memiliki KTP anak, demikian juga dengan orang tua lainnya. didorong untuk membuat kartu identitas anaknya. Begitu juga dengan faktor penghambat Dispendukcapil juga memiliki kekurangan yaitu waktu tepatnya masih lama dan proses online juga prosesnya lama serta menggunakan data seluler sulit sinyal.