PEMAHAMAN DAN PREFERENSI ISLAMIC FINANCE DI KALANGAN GEN Z MERUJUK PADA SURAT AL KAHFI 46
(Syahnur Aida Alifia, Hilya zulva, Muhammad Misbakul Munir)
DOI : 10.62504/nexus682
- Volume: 1,
Issue: 6,
Sitasi : 0 24-Jun-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.31-Jul-2025
Abstrak:
Studi ini mengeksplorasi pemahaman dan preferensi keuangan Islam di kalangan Generasi Z dengan merujuk pada Surah Al-Kahfi ayat 46. Generasi Z, sebagai kohort yang tumbuh dalam era digital dan globalisasi, memiliki peran yang semakin penting dalam perkembangan ekonomi global. Metode penelitian kualitatif digunakan untuk memperoleh wawasan mendalam tentang perspektif dan keyakinan finansial generasi ini, sementara ayat 46 dari Surah Al-Kahfi dipilih sebagai landasan teologis untuk menafsirkan nilai-nilai keuangan Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, meskipun terpapar pada budaya global, Generasi Z menunjukkan minat yang signifikan terhadap konsep dan prinsip keuangan Islam, sebagaimana dijelaskan dalam Surah Al-Kahfi ayat 46. Pemahaman mereka tentang nilai-nilai ini mempengaruhi preferensi mereka terhadap produk dan layanan keuangan. Implikasi dari temuan ini untuk industri keuangan dan pembuat kebijakan disajikan, dengan menyoroti pentingnya memahami dan mengakomodasi preferensi generasi muda dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan yang lebih inklusif, sejalan dengan ajaran Surah Al-Kahfi ayat 46. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan kontribusi pada pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana nilai-nilai keuangan Islam, sebagaimana tercantum dalam Al-Qur'an, dapat membimbing transformasi ekonomi global menuju keberlanjutan dan inklusivitas yang lebih besar.
|
0 |
2024 |
Keabsahan politikus sebagai saksi nikah dalam prespektif Hukum Islam
(Syahnur Aida Alifia, Sal Sabila Alamsyah, Muhammad Misbakul Munir)
DOI : 10.62504/jimr666
- Volume: 1,
Issue: 6,
Sitasi : 0 22-Jun-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.31-Jul-2025
Abstrak:
Keabsahan politikus sebagai saksi nikah dalam perspektif hukum Islam merupakan topik yang menarik dan penting untuk dieksplorasi. Saksi nikah memiliki peran krusial dalam validasi pernikahan menurut hukum Islam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keabsahan politikus sebagai saksi nikah dengan menelaah literatur hukum Islam dan pandangan ulama terkait. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif analisis dengan kajian pustaka yang melibatkan Al-Qur'an, hadis, serta pendapat para ulama dan hukum Islam kontemporer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa syarat sahnya saksi nikah menurut hukum Islam meliputi: harus beragama Islam, berjenis kelamin laki-laki (atau dalam beberapa pandangan, satu laki-laki dan dua perempuan), dewasa (baligh), berakal, adil, dapat mendengar dan melihat, bersih dari tuduhan, dan memahami bahasa ijab qabul. Dari perspektif ini, politikus yang memenuhi syarat-syarat tersebut dapat dianggap sah sebagai saksi nikah. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman yang lebih mendalam tentang peran politikus dalam institusi pernikahan menurut hukum Islam dan memperkuat pandangan bahwa setiap individu, termasuk politikus, harus memenuhi syarat-syarat tertentu untuk menjadi saksi yang sah dalam pernikahan.
|
0 |
2024 |
Keabsahan politikus sebagai saksi nikah dalam prespektif Hukum Islam
(Syahnur Aida Alifia, Sal Sabila Alamsyah, Muhammad Misbakul Munir)
DOI : 10.62504/nexus666
- Volume: 1,
Issue: 6,
Sitasi : 0 22-Jun-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.31-Jul-2025
Abstrak:
Keabsahan politikus sebagai saksi nikah dalam perspektif hukum Islam merupakan topik yang menarik dan penting untuk dieksplorasi. Saksi nikah memiliki peran krusial dalam validasi pernikahan menurut hukum Islam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keabsahan politikus sebagai saksi nikah dengan menelaah literatur hukum Islam dan pandangan ulama terkait. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif analisis dengan kajian pustaka yang melibatkan Al-Qur'an, hadis, serta pendapat para ulama dan hukum Islam kontemporer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa syarat sahnya saksi nikah menurut hukum Islam meliputi: harus beragama Islam, berjenis kelamin laki-laki (atau dalam beberapa pandangan, satu laki-laki dan dua perempuan), dewasa (baligh), berakal, adil, dapat mendengar dan melihat, bersih dari tuduhan, dan memahami bahasa ijab qabul. Dari perspektif ini, politikus yang memenuhi syarat-syarat tersebut dapat dianggap sah sebagai saksi nikah. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman yang lebih mendalam tentang peran politikus dalam institusi pernikahan menurut hukum Islam dan memperkuat pandangan bahwa setiap individu, termasuk politikus, harus memenuhi syarat-syarat tertentu untuk menjadi saksi yang sah dalam pernikahan.
|
0 |
2024 |
MANAJEMEN KEUANGAN ISLAM PERSPEKTIFF AL QUR’AN SURAT AL-BAQARAH
(Alia Cahyani, Muhammad Misbakul Munir, Rima Hafidz Ramadhani)
DOI : 10.62504/nexus608
- Volume: 1,
Issue: 6,
Sitasi : 0 12-Jun-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.31-Jul-2025
Abstrak:
Manajemen keuangan Islam telah menjadi subjek penting dalam diskusi ekonomi global, terutama dalam konteks masyarakat Muslim yang semakin beragam. Dalam upaya untuk menggali pemahaman yang lebih dalam tentang konsep-konsep manajemen keuangan dalam Islam, penelitian ini fokus pada analisis ayat-ayat yang relevan dalam Surat Al-Baqarah Al-Qur'an. Metode penelitian yang digunakan mencakup analisis tekstual yang teliti serta tinjauan terhadap literatur terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Surat Al-Baqarah Al-Qur'an menyajikan kerangka kerja yang komprehensif untuk manajemen keuangan yang berlandaskan pada prinsip-prinsip etika Islam. Salah satu prinsip utama yang diungkapkan adalah keadilan dalam pengelolaan sumber daya keuangan. Ayat-ayat yang diteliti menekankan pentingnya pembagian yang adil dari harta dan pendapatan, serta larangan terhadap riba dan praktik-praktik keuangan yang merugikan. Konsep zakat juga dijelaskan secara rinci, menggarisbawahi pentingnya berkontribusi kepada kesejahteraan sosial melalui pengeluaran yang terencana dan pemberian sumbangan kepada yang membutuhkan. Selain itu, penelitian ini mengidentifikasi prinsip-prinsip manajemen risiko yang terkandung dalam Surat Al-Baqarah. Prinsip-prinsip ini mencakup pengelolaan risiko dengan bijaksana, transparansi dalam transaksi keuangan, dan tanggung jawab sosial dalam mengelola kekayaan. Implikasi praktis dari temuan ini adalah pentingnya menerapkan prinsip-prinsip manajemen keuangan Islam dalam praktik keuangan modern. Pengembangan model-model manajemen keuangan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam diharapkan dapat memperkuat stabilitas ekonomi dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif di masyarakat Muslim. Penelitian ini menyiratkan perlunya kolaborasi antara para akademisi, praktisi keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengembangkan kerangka kerja yang lebih komprehensif dan terintegrasi untuk manajemen keuangan Islam. Dengan demikian, upaya ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan kesejahteraan umat manusia secara keseluruhan.
|
0 |
2024 |
MANAJEMEN KEUANGAN ISLAM PERSPEKTIFF AL QUR’AN SURAT AL-BAQARAH
(Alia Cahyani, Muhammad Misbakul Munir, Rima Hafidz Ramadhani)
DOI : 10.62504/han607
- Volume: 2,
Issue: 6,
Sitasi : 0 12-Jun-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.31-Jul-2025
Abstrak:
Manajemen keuangan Islam telah menjadi subjek penting dalam diskusi ekonomi global, terutama dalam konteks masyarakat Muslim yang semakin beragam. Dalam upaya untuk menggali pemahaman yang lebih dalam tentang konsep-konsep manajemen keuangan dalam Islam, penelitian ini fokus pada analisis ayat-ayat yang relevan dalam Surat Al-Baqarah Al-Qur'an. Metode penelitian yang digunakan mencakup analisis tekstual yang teliti serta tinjauan terhadap literatur terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Surat Al-Baqarah Al-Qur'an menyajikan kerangka kerja yang komprehensif untuk manajemen keuangan yang berlandaskan pada prinsip-prinsip etika Islam. Salah satu prinsip utama yang diungkapkan adalah keadilan dalam pengelolaan sumber daya keuangan. Ayat-ayat yang diteliti menekankan pentingnya pembagian yang adil dari harta dan pendapatan, serta larangan terhadap riba dan praktik-praktik keuangan yang merugikan. Konsep zakat juga dijelaskan secara rinci, menggarisbawahi pentingnya berkontribusi kepada kesejahteraan sosial melalui pengeluaran yang terencana dan pemberian sumbangan kepada yang membutuhkan. Selain itu, penelitian ini mengidentifikasi prinsip-prinsip manajemen risiko yang terkandung dalam Surat Al-Baqarah. Prinsip-prinsip ini mencakup pengelolaan risiko dengan bijaksana, transparansi dalam transaksi keuangan, dan tanggung jawab sosial dalam mengelola kekayaan. Implikasi praktis dari temuan ini adalah pentingnya menerapkan prinsip-prinsip manajemen keuangan Islam dalam praktik keuangan modern. Pengembangan model-model manajemen keuangan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam diharapkan dapat memperkuat stabilitas ekonomi dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif di masyarakat Muslim. Penelitian ini menyiratkan perlunya kolaborasi antara para akademisi, praktisi keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengembangkan kerangka kerja yang lebih komprehensif dan terintegrasi untuk manajemen keuangan Islam. Dengan demikian, upaya ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan kesejahteraan umat manusia secara keseluruhan.
|
0 |
2024 |
TINJAUAN FIKIH MUNAKAHAT TERHADAP TRADISI “NGANTAK SALAH” PADA PERKAWINAN ADAT LAMPUNG PEPADUN
(Hilya Zulva, Muhammad Misbakul Munir, Nurul Amalia)
DOI : 10.62504/jimr458
- Volume: 1,
Issue: 5,
Sitasi : 0 14-May-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.31-Jul-2025
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan menganalisis tradisi ngantak salah pada adat Lampung, yang merupakan bagian dari budaya tradisional masyarakat Lampung. Ngantak salah adalah praktik adat yang dilakukan oleh masyarakat Lampung untuk menghilangkan kesalahan atau dosa yang dilakukan oleh seseorang, biasanya dalam bentuk ritual atau upacara. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui bagaimana tradisi ngantak salah ini dipraktikkan oleh masyarakat Lampung, apa tujuan dan implikasinya terhadap kehidupan masyarakat, serta bagaimana tradisi ini dapat dipertahankan dan dikembangkan dalam era globalisasi. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pemahaman lebih dalam tentang budaya tradisional masyarakat Lampung dan bagaimana cara mempertahankan dan mengembangkan tradisi ini untuk generasi mendatang. Tujuan perkawinan dalam Islam adalah terjaganya dan terpeliharanya keturunan dan kesucian diri manusia. Setiap di daerah pasti memiliki suatu adat dan kebiasaan yang berbeda-beda di dalam adat perkawinan, yang sering kita sebut sebagai tradisi. Permasalahan yang diangkat adalah bagaimana prosesi tradisi ngantak salah pada perkawinan adat Lampung Pepadun di Desa Banjar Agung Udik, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus? bagaimana tinjauan fiqih munakahat terhadap prosesi tradisi ngantak salah Suku Lampung bisa dibedakan antara masyarakat Lampung beradat Saibatin dan Pepadun. Kedua kelompok masyarakat adat tersebut memiliki struktur hukum adat yang berbeda.
|
0 |
2024 |