Persediaan makanan alternatif sangat penting bagi kehidupan manusia dalam rangka peningkatan  bahan bahan yang masih berpotensi bagi kesehatan dan kebutuhan gizi manusia. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah pemanfaatan alternatif bahan pangan yang berasal dari komoditas lokal. Biji rambutan (Nephelium sp) adalah salah satu bahan yang dapat dimanfaatkan sebagai solusi dari keberlimpahan potensi alam. Keripik adalah salah satu produk olahan yang banyak digemari oleh hampir semua kalangan. Kegiatan ini menggunakan metode pelatihan dan demonstrasi yang ditujukan pada masyarakat yang berlokasi di Perumahan Srondol Asri Semarang. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan edukasi kepada warga masyarakat  dalam memanfaatkan biji rambutan menjadi olahan berupa keripik. Kegiatan pelatihan ini memungkinkan untuk dikembangkan menjadi komoditas bisnis bernilai ekonomis bagi masyarakat.

Sosialisasi dan pendampingan branding berperan penting dalam membantu UMKM memberikan identitas produk yang dihasilkan, sehingga dapat meningkatkan daya saing. Mitra PKM yang akan dikembangkan strategi brandingnya adalah pelaku usaha kue kering milik Ibu Tati di Kudus, Usahanya hanya mengandalkan pemasaran melalui word of mouth dan belum memiliki merek usaha.. Oleh karena itu perlu dilakukan sosialisasi dan pendampingan atasnya. Sosialisasi branding dapat meningkatkan literasi dan pengetahuan mitra tentang pentingnya membangun identitas merek yang kuat. Selain itu, pelatihan pemasaran online melalui pemanfaatan media sosial, khususnya Instagram, memberikan wawasan baru kepada UMKM tentang strategi promosi digital. Indikator keberhasilan kegiatan ini terlihat dari kemampuan mitra menggunakan akun Instagram secara efektif untuk memperkenalkan dan memasarkan produknya. Dengan bertambahnya wawasan terkait branding dan teknologi promosi online, diharapkan UMKM dapat meningkatkan keunggulan kompetitif mereka di pasar yang semakin kompetitif.

<p>Setiap desa memiliki banyak sumber daya yang dapat diberdayakan dalam pengembangan ketrambilan dan kreativitas sebagai bentuk kepedulian turut serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Masyarakat desa dapat juga memanfaatkan berbagai jenis usaha kreatif bernilai seni tanpa modal besar, sehingga strategi berwirausaha dapat menguntungkan masyarakat desa dan meningkatkan kesejahteraan keluarga pada khususnya. Kader Dawis PKK di Perumahan Kudus Permai termasuk salah satu sumber daya yang dapat dikembangkan menjadi womenpreneur. Sehingga tujuan dari pengabdian ini adalah untuk membekali Kader Dawis tersebut dengan ketrampilan dan kreativitas menjadi womenpreneur dari bahan nasi sisa. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah sosialisasi dan praktek dengan membuat makanan ringan berupa keripik dari olahan nasi sisa. Praktek akan dilakukan mulai dari persiapan bahan dan alat, proses memasak, sampai mengemas agar dapat berdaya jual tinggi. Pengabdian ini diharapkan dapat membantu Kader Dawis sebagai womenpreneur dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.</p>

<p>Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan untuk memberdayakan peran keluarga terutama dalam kader Dawis untuk dapat bergaya hidup sehat dan ekonomis di era pasca pandemic covid-19. Mitra kegiatan ini adalah kader Dawis Melati RT 4 RW 4, Desa Garung Lor, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus. Kader Dawis tersebut didominasi oleh lansia, yang umumnya memiliki masalah lebih rentan memiliki risiko kesehatan, dengan sumber ekonomi yang pas-pasan. Berdasar masalah tersebut diatas, maka tim Pengabdian Kepada Masyarakat menawarkan alternatif solusi dalam bergaya hidup sehat dan ekonomis, yakni melalui pengelolaan penyimpanan lauk pauk dan sayur mayur dengan baik agar dapat bertahan lama. Selain itu, tim Pengabdian juga bekerjasama dengan seorang dokter yang berdomisili di Kabupaten Kudus, untuk memberikan sosialisasi kesehatan, dalam hal ini adalah penyakit jantung koroner yang notabennya dihidap oleh para lansia. Metode yang digunakan adalah sosialisasi, praktik dan pendampingan kader Dawis dalam bergaya hidup sehat nan ekonomis. Dari kegiatan pengabdian ini, terjadi peningkatan pemahaman kader Dawis yang notabennya lansia, untuk dapat bergaya hidup sehat dengan ekonomis.</p>