Para penyuluh agama Katolik memiliki tanggung jawab moral dan etika dalam memberikan penyuluhan kepada umat dampingannya. Beberapa hal dilakukan secara berkesinambungan oleh Kementrian Agama, Seksi Keagamaan Katolik Kabupaten Sikka, seperti penguatan moderasi beragama dan spiritualitas iman Katolik. Selain itu, penyuluh diharapkan mampu menggunakan teknologi sebagai sarana pewartaan dalam bentuk konten video kreasi agar lebih manarik dan efektif. Masalahnya adalah kurangnya pemahaman terkait aplikasi untuk mengedit video dan media social sebagai sarana distribusi video, yang membuat para penyuluh belum bisa maksimal melakukan penyuluhan menggunakan teknologi. Berdasarkan tuntutan tersebut, perlu adanya pelatihan digital konten kreasi. Materi yang diberikan meliputi konsep kreator konten digital, Facebook dan Instragram, merekam video, mengedit video menggunakan CapCut, dan distribusi video ke Instagram dan Facebook. Peserta pelatihan ini terdiri dari guru ASN dan PPPK sejumlah 20 orang. Metode pelatihan adalah ceramah dan praktek. Tahapan pelatihan dimulai dari pengenalan dasar konten creator video, pra-produksi, produksi, pasca-produksi video, dan evaluasi menggunakan kuesioner kepada seluruh peserta. Hasil pelatihan disimpulkan bahwa pelatihan yang diberikan sangan bermanfaat, dan relevan dengan tugas mereka. Berdasarkan observasi selama pelatihan, sebanyak 14 peserta yang sudah mampu membuat video, mempunyai akun sosial media Facebook dan Instagram, mengedit video menggunakan aplikasi CapCut, dan mendistribusikan video ke Instragram maupun Facebook.