Menabung sejak dini dan berinvestasi merupakan sejumlah cara mempersiapkan keuangan yang dapat dilakukan oleh warga untuk mengantisipasi dampak pandemi Covid-19 yang mengakibatkan banyak orang kehilangan pekerjaan dan penurunan omset berbagai sektor usaha ini menjadi permasalahan perekonomian mengalami resesi. Menabung dan berinvestasi dapat melindungi nilai uang dari inflasi sehingga kemampuan daya beli bisa tetap bertahan di masa depan. Menanamkan budaya menabung sejak dini dapat memberikan banyak manfaat, antara lain mendidik anak-anak untuk belajar disiplin, membentuk pola pikir untuk lebih menghargai uang dan menghindari perilaku konsumtif. Peningatan literasi keuangan penting dilakukan agar bisa memberikan informasi dan pengetahuan mengenai program penjaminan simpanan demi meningkatkan keputusan masyarakat dalam menabung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data mengenai bagaimana literasi masyarakat sudah dilakukan dalam program penjaminan simpanan dan mengukur dampak yang terlihat pada keputusan masyarakat dalam hal menabung. Penelitian termasuk dalam mix method berupa data kualitatif dan kuantitatif. Teknik pemilihan sample dalam penelitian ini menggunakan teknik probability sampling sebanyak 201 responden. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis path dengan bantuan program partial least square – structural equestion model (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukan bahwa ada strategi untuk bertahan hidup dalam resesi perekonomian krisis moneter atas antisipasi dampak COVID-19, maka itu pentingnya pemilihan topik penelitian ini  meningkatkan literasi keuangan masyarakat terhadap program penjamin simpanan dan dampak pasca pandemi terhadap keputusan masyarakat dalam menabung