(Muhammad Fadeli, M. Hilmi Aziz, Ketut Ayusa Mahadewi)
- Volume: 7,
Issue: 1,
Sitasi : 0
Abstrak:
Bertambahnya jumlah penduduk semakin meningkat pula kebutuhan lahan dan pangan. Ditengah masyarakat perkotaan tentunya harus dilakukan budidaya pangan yang efisien. Sistem vertikultur digunakan sebagai salah satu alternatif keterbatasan lahan yang dimiliki masyarakat dalam budidaya sayuran di daerah perkotaan. Vertikultur merupakan cara bertanam secara vertikal yang cocok diterapkan di pekarangan rumah. Keunggulan vertikultur ialah menghemat lahan, air, dan pupuk. Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Bhayangkara Surabaya yang dilaksanakan di Kelurahan Kendangsari, Tenggilis Mejoyo, Surabaya. Tujuan pengabdian masyarakat adalah menerapkan urban farming yaitu pertanian di daerah perkotaan dengan metode vertikultur. Mencapai hal tersebut maka KKN melakukan metode Komunikasi Partisipatif melalui aktifitas sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan kepada warga kelurahan Kendangsari. Setelah upaya tersebut warga bisa melakukan budidaya sendiri serta mampu memanfaatkan hasil budidayanya menjadi suatu produk sehat dan memiliki nilai jual. Vertikultur adalah alternatif yang dipilih oleh KKN Tematik Univeritas Bhayangkara Surabaya untuk menjadi solusi dalam membangun kemandirian pangan. Berdasarkan hasil pengabdian yang telah dilakukan menunjukan masyarakat dapat memanfaatan dan pengomptimalan lahan pekarangan menggunakan sistem petanian vertikultur dalam budidaya sayuran bagi masyarakat Kelurahan Kendangsari, Tenggilis Mejoyo, Surabaya dengan ketersediaan lahan dan air yang terbatas.