The purpose of this study is to evaluate how forensic knowledge, independence, experience, and professional skepticism affect auditors' capacity to detect fraud in Public Accounting Firms (KAP) in Malang City. Ten questionnaires are sent to each firm of auditors in KAP Malang as part of the data gathering technique. Descriptive statistics, data quality checks, conventional assumption tests, and hypothesis testing are all components of data analysis. The study's findings suggest that forensic knowledge has no impact on auditors' capacity to detect fraud, and independence, experience, professional skepticism influence the audiotr’s ability to detect fraud.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengtahui bagaimana pengaruh budaya organisasi, audit internal, dan pengendalian internal pada upaya BKAD PEMKOT Batu dalam mencegah terjadinya kecurangan. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi yang bersifat kuantitatif. Dalam reset ini yang menjadi sampel yaitu pegawai di BKAD BATU. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling. Jadi jumlah sampel dam penelitian ini adalah 40 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan kuisioner. Metode analisis data menggunakan statistik deskriptif, uji kualitas data, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis.. Temuan penelitian menunjukkan bahwa audit internal, pengendalian internal, dan budaya organisasi secara signifikan berdampak pada pencegahan penipuan. Beberapa rekomendasi dibuat, antara lain perlunya menilai unsur-unsur lain untuk menghindari terjadinya kecurangan, seperti moral pejabat, kejujuran pejabat, dedikasi organisasi, dan kemampuan sumber daya manusia.