(Hibatul Azizi, Devy Noviandita, Laura Febrianti, Muhammad Rizki, Nursaptini Nursaptini)
- Volume: 26,
Issue: 2,
Sitasi : 0
Abstrak:
Penelitian ini dilakukan guna menggali konstruksi budaya dalam praktik sirkumsisi perempuan, khususnya di Desa Bagu, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah. Pendekatan kualitatif dipertajam dengan metode studi kasus, digunakan dalam menafsirkan fenomena yang dikaji. Data dilapangan diakumulasikan berdasarkan proses wawancara, observasi, juga dokumentasi. Snowball sampling menjadi pilihan guna mencari subjek penelitian, sedangkam Purposive sampling menjadi teknik dalam penentuan informan yang tepat. Proses analisis data dilakukan menggunakan metode spiral analisis, yang terdiri dari beberapa langkah, mencakup pengorganisasian data, peninjauan serta pencatatan memo, pembuatan deskripsi dan klasifikasi data, penerjemahan data ke dalam bentuk kode dan tema, penafsiran hasil, kemudian menyaji dan medeskripsi gambaran data diakumlasi dari hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat tiga unsur yang membangun budaya sirkumsisi perempuan di Desa Bagu, yaitu; 1) sistem pengetahuan; 2) sistem religi; dan 3) sistem bahasa. Ketiga unsur tersebut membuat sirkumsisi perempuan di Desa Bagu merupakan suatu keharusan yang dilakukan oleh setiap perempuan muslim.