Optimalisasi Kegiatan Edukasi Alam Melalui Pengembangan P-WEC Plant Locator bagi Pengunjung Kawasan Konservasi P-WEC
(Riantina Fitra Aldya, Rio Febrianto Arifendi, Latif Fianto)
DOI : 10.33366/japi.v8i3.5474
- Volume: 8,
Issue: 3,
Sitasi : 0 01-Dec-2023
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Oct-2025
Abstrak:
P-WEC (Petungsewu Wildlife Education Center) merupakan kawasan konservasi di Kabupaten Malang yang digunakan sebagai pusat studi untuk pendidikan informal tentang konservasi alam dan kehidupan liar (wildlife), namun pelaksanaan kegiatan Edukasi Alam yang ditawarkan masih belum optimal dikarenakan pelaksanaannya hanya dilakukan di area tertentu dan dilakukan dengan menyajikan tumbuhan secara langsung sehingga eksplorasi tidak dilakukan secara luas, maka untuk meningkatkan kegiatan tersebut dikembangkanlah P-WEC Plant Locator berbasis android dengan menerapkan konsep Digital Learning Ecosystem, yaitu dengan mengintegrasikan teknologi dan konteks pembelajaran dengan pengguna dalam suatu lingkungan, sehingga eksplorasi lokasi pohon dan tumbuhan liar yang ada di kawasan tersebut dapat dilakukan secara mandiri dengan mengakses pencarian denah lokasi tumbuhan yang ada di aplikasi P-WEC Plant Locator. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini meliputi dua tahap yaitu tahap pengembangan produk dengan model ADDIE dan tahap pendampingan penerapan produk melalui kegiatan focus group discussion (FGD). Diperoleh hasil bahwa pengembangan aplikasi P-WEC Plant Locator mampu mengoptimalkan kegiatan eksplorasi tumbuhan liar dengan memberikan peningkatan kualitas layanan dalam kegiatan Edukasi Alam yang ditawarkan kepada pengunjung Kawasan konservasi P-WEC, dimana pengunjung dapat mengakses aplikasi ini melalui android masing-masing dan dapat melakukan eksplorasi secara menyeluruh untuk meningkatkan pengalaman belajarnya secara mandiri.
|
0 |
2023 |
WACANA DAN CITRA POLITIK KANDIDAT PRESIDEN 2024 DI MEDIA SOSIAL
(Akhirul Aminulloh, Latif Fianto)
DOI : 10.33366/jisip.v12i3.2837
- Volume: 12,
Issue: 3,
Sitasi : 0 30-Nov-2023
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Oct-2025
Abstrak:
The 2024 presidential election is still one year away. However, the clamor about who the presidential candidate or candidate is is already busy on social media. Social media has become a venue for discourse battles between presidential candidates in influencing public opinion. This study aims to analyze the political discourse and image of the 2024 presidential candidates on social media. This research uses the critical discourse analysis method from Faiclough. This method is used to reveal the ideology and power relations behind a discourse on social media. This research was conducted on the social media Twitter with a focus on the issue of Indonesia's cancellation as host of the U20 World Cup by FIFA and its impact on the political image of the 2024 presidential candidates. Data was taken with the help of NodeXL software to describe conversations about the issue that is the focus of this research. Data collection was carried out using documentation techniques in the form of tweets on the Twitter platform during the period 21-28 March 2023 and literature study. The results of this research show that the issue of the Israeli National Team's arrival in Indonesia for the U20 World Cup has become a battle for political discourse on social media influencing public opinion. This discourse became very political when it gave rise to debate which ended in support and rejection of the arrival of the Israeli National Team. This happens because support or rejection of this issue can be linked to the popularity and electability of political figures who will run as presidential candidates in the political contestation approaching 2024. However, the discourse of rejection of the arrival of the Israeli National Team has influenced the electability of the three presidential candidatesPemilihan presiden tahun 2024 masih satu tahun lagi. Namun, riuh gemuruh siapa calon atau kandidat presidennya sudah ramai di media sosial. Media social menjadi ajang pertarungan wacana antar kandidat presiden dalam mempengaruhi opini public. Studi ini bertujuan untuk menganalisis wacana dan citra politik kandidat presiden 2024 di media sosial. Penelitian ini menggunakan metode critical discourse analysis dari Faiclough. Metode ini digunakan untuk mengungkap ideologi dan relasi kuasa dibalik sebuah wacana di media social. Penelitian ini dilakukan pada media social Twitter dengan fokus pada isu pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah piala dunia U20 oleh FIFA dan pengaruhnya terhadap citra politik kandidat presiden 2024. Data diambil dengan bantuan software NodeXL untuk menggambarkan percakapan tentang isu yang menjadi focus dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi berupa twit di platform Twitter selama periode 21-28 Maret 2023 dan studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa isu kedatangan Timnas Israel di Indonesia dalam rangka Piala Dunia U20 telah menjadi pertarungan wacana politik di media sosial memengaruhi opini publik. Wacana ini menjadi sangat politik ketika menimbulkan perdebatan yang berujung pada dukungan dan penolakan terhadap kedatangan Timnas Israel. Hal ini terjadi karena dukungan maupun penolakan isu ini bisa dikaitkan dengan popularitas dan elektabilitas tokoh politik yang akan maju menjadi calon presiden dalam kontestasi politik menjelang 2024. Walau bagaimana pun, wacana penolakan terhadap kedatangan Timnas Israel telah memengaruhi elektabilitas ketiga calon presiden tersebut
|
0 |
2023 |
PENGUATAN PARIWISATA UNTUK MENINGKATKAN MINAT KUNJUNGAN WISATAWAN DI KABUPATEN BELU, NUSA TENGGARA TIMUR
(Fathul Qorib, Latif Fianto, Yosephina Anchieta Barru)
DOI : 10.33366/rfr.v13i1.4533
- Volume: 13,
Issue: 1,
Sitasi : 0 17-Jun-2023
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Oct-2025
Abstrak:
Tourism is a sector that plays an essential role in efforts to increase income. Indonesia is a country that has natural beauty and cultural diversity, so it is necessary to increase the tourism sector. This study aims to determine the communication strategy the Belu Regency Tourism Office carried out to increase the interest of tourists, especially domestic ones. The research method uses a qualitative approach by collecting data through interviews and documentation. The results of this study indicate that the Tourism Office of the Belu Regency Government has two broad ways of promoting tourism, namely offline/direct socialization and online socialization. Offline/direct outreach is a communication strategy in promoting tourism that involves the community regarding the importance of managing tourist destinations because they are each region's most significant revenue assets. Second, socialization online (social media) through social media such as websites, Facebook, YouTube, and Instagram. Efforts that are smoothly carried out are through publicity via social media because it is easier to monitor, evaluate, and persuade the public overall. The objectives of the Belu Regency Tourism Office have been achieved, but they still need help with minimal human resources and tourist transportation.AbstrakPariwisata telah memberikan kontibusi yang besar dalam meningkatkan keuangan negara, sehingga sektor pariwisata perlu mendapat perhatian serius dalam hal penguatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi yang dilakukan Dinas Pariwisata Kabupaten Belu untuk meningkatkan minat wisatawan khususnya domestik. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa Dinas Pariwisata Pemerintah Kabupaten Belu memiliki dua cara promosi wisata secara garis besar yaitu sosialisasi secara offline/langsung dan sosialisasi secara online. Sosialisasi secara offline/langsung adalah strategi komunikasi dalam mempromosikan pariwisata yang dilakukan dengan melibatkan masyarakat mengenai pentingnya mengelola destinasi wisata karena merupakan aset pendapatan terbesar setiap daerah. Kedua, sosialisasi secara online (media social) melalui media sosial seperti website, facebook, youtube, dan Instagram. Upaya yang lancar dilakukan adalah melalui publisitas lewat media sosial karena lebih mudah dimonitoring, dievaluasi dan lebih mudah dalam mempersuasi masyarakat dan secara keseluruahan tujuan Dinas Pariwisata Kabupaten Belu sudah tercapai namun masih mangalami kendala pada SDM dan Transportasi Wisata yang Minim.
|
0 |
2023 |
Jakarta dan Masyarakat Urban dalam Film Jakarta vs Everybody
(M. Abdul Ghofur, Latif Fianto, Elang Bhaskoro Adi)
DOI : 10.33366/jkn.v5i1.306
- Volume: 5,
Issue: 1,
Sitasi : 0 02-Jun-2023
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Oct-2025
Abstrak:
Film is not just moving pictures, but these moving pictures contain meaning and become a representation of a reality. Likewise with the film Jakarta vs Everybody, which is not only entertainment but also a representation of a group of people who live in Jakarta. This study aims to dissect the representation of Jakarta urban society in the film Jakarta vs Everybody, in which the analysis knife used is Ferdinand de Saussure's semiotic theory, in which signs are associated with or are physical signs that can be sensed or are called signifiers and can take the form of concepts. mental concept or idea concept called signified. The type of research used is descriptive qualitative in order to reveal more deeply the representation of urban society in the film Jakarta vs Everybody. The results of this study reveal that there are three forms of representation describing urban society, namely the individualistic personality of society, a free and unattached lifestyle, full of nightlife and discotheques, as well as high mobility and doing anything to achieve prosperity.
Abstrak
Film bukan sekadar gambar yang bergerak, namun gambar-gambar yang bergerak tersebut mengandung makna dan menjadi representasi dari sebuah kenyataan. Begitu juga dengan film Jakarta vs Everybody, yang tidak hanya menjadi hiburan tetapi juga menjadi representasi dari sebuah kelompok masyarakat yang hidup di Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk membedah representasi masyarakat urban Jakarta dalam film Jakarta vs Everybody, di mana pisau analisis yang digunakan adalah teori semiotika Ferdinand de Saussure, di mana tanda diaosiasikan dengan atau berupa tanda fisik yang dapat diindera atau disebut penanda (signifier) dan dapat berbentuk konsep mental atau konsep ide yang disebut petanda (signified). Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif guna mengungkap lebih mendalam representasi masyarakat urban dalam film Jakarta vs Everybody. Hasil penelitian ini mengungkap bahwa terdapat tiga bentuk representasi yang menggambarkan masyarakat urban Jakarta, yaitu kepribadian masyarakatnya yang individualis, gaya hidup yang bebas dan tidak terikat, penuh dengan kehidupan malam dan diskotik, serta mobilitas yang tinggi dan melakukan apa saja untuk mencapai kesejahteraan, termasuk dalam hal ini menjadi artis peran dan sekaligus pengedar narkoba.
|
0 |
2023 |
Penguatan Brand Kampung Wisata Keramik Dinoyo, Kota Malang, melalui Company Profile Video
(Fathul Qorib, Latif Fianto)
DOI : 10.33366/japi.v8i1.4976
- Volume: 8,
Issue: 1,
Sitasi : 0 01-Apr-2023
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Oct-2025
Abstrak:
Kampung tematik saat ini telah menjadi salah satu destinasi unggulan di wilayah Kota Malang. Salah satu kampung tematik yang telah lama berdiri adalah Kampung Wisata Keramik Dinoyo. Namun kampung ini belum mampu mengungguli kampung wisata lainnya yang lebih baru. Karena itu, dibutuhkan branding melalui pembuatan video company profile agar dapat disebarkan melalui berbagai media sosial. Metode pelaksanaan pengabdian ini dimulai dari survei dan pemetaan masalah yang ada di Kampung Keramik, melakukan diskusi dan wawancara dengan Ketua Paguyupan Wisata Kampung Keramik, lalu diputuskan pembuatan video profil. Pra produksi video profil melalui pembuatan script dan story board, casting, penyiapan talent dan aktor. Tahap produksi dilakukan selama satu bulan untuk memperoleh gambar yang menarik. Tahap terakhir adalah pasca produksi yaitu pembuatan profil menggunakan aplikasi Kine Master Pro. Video profil kemudian disebarkan melalui media sosial yang dimiliki oleh Pemerintah Desa Dinoyo, serta paguyupan yang ada di Kampung Keramik.
|
0 |
2023 |
MEDIA ONLINE DAN KONSTRUKSI PEMBERITAAN HASIL PEMILIHAN PRESIDEN 2019
(Latif Fianto, Tony S Soekrani, Redi Panuju)
DOI : 10.33366/jisip.v11i3.2524
- Volume: 11,
Issue: 3,
Sitasi : 0 01-Dec-2022
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Oct-2025
Abstrak:
The declaration of victory for the presidential and vice presidential candidates Prabowo Subianto-Sandiaga Uno before the KPU centrally counted and officially announced the vote acquisition became interesting material to be constructed into the news.. However, the result of news construction carried out by the media differ from one another. The type of research used is descriptive qualitative with a framing approach to the Robert N. Entman model. The results show that Kompas.com defines Prabowo Subianto-Sandiaga Uno's declaration of victory as a unilateral victory claim with an estimated source of trouble (causal interpretation) of the results of the BPN internal vote count and evidence of fraudulent efforts in various regions. From a moral evaluation point of view, this is an inappropriate decision. The Prabowo-Sandiaga pair need to wait for the official results from the KPU and have legally protested to the court although in the end they could not change the result of the winner of the 2019 Presidential Election. Meanwhile, Cnnindonesia.com sees (problem identification) the incident as a morality problem with an estimate of the source of the problem. (causal interpretation) which is the same as Kompas.com. From a moral evaluation point of view, the Prabowo-Sandiaga camp does not believe in the 2019 Presidential Election voting process. Therefore, the recommended solution is to wait for the KPU's official results and file a procedural lawsuit regarding evidence of fraud. The direction of framing that was built by both Kompas.com and Cnnindonesia.com both directed the event to an unwise decision.Deklarasi kemenangan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebelum KPU secara terpusat menghitung dan mengumumkan perolehan suara menjadi bahan yang menarik untuk dikonstruksi ke dalam berita. Namun demikian, hasil konstruksi berita yang dilakukan oleh media berbeda satu sama lain. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan framing model Robert N. Entman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kompas.com mendefinisikan deklarasi kemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebagai klaim kemenangan sepihak dengan perkiraan sumber masalah (causal interpretation) hasil penghitungan suara pihak internal BPN dan ditemukannya bukti usaha kecurangan di berbagai daerah. Dari sisi moral evaluation, hal tersebut merupakan keputusan yang kurang tepat. Pasangan Prabowo-Sandiaga perlu menunggu hasil resmi dari KPU dan telah melakukan protes secara hukum ke pengadilan meski pada akhirnya tidak bisa merubah hasil pemenang Pemilu Presiden 2019. Sementara itu, Cnnindonesia.com melihat (problem identification) peristiwa tersebut sebagai permasalah moralitas dengan perkiraan sumber masalah (causal interpretation) yang sama dengan Kompas.com. Dari sisi moral evaluation, kubu Prabowo-Sandiaga tidak percaya pada proses pelaksanaan pemungutan suara Pemilu Presiden 2019. Oleh sebab itu, penyelesaian yang direkomendasikan adalah menunggu hasil resmi KPU dan melakukan gugatan prosedural terkait adanya bukti kecurangan. Arah framing yang dibangun baik Kompas.com maupun Cnnindonesia.com sama-sama mengarahkan peristiwa tersebut pada keputusan yang kurang bijakasana.
|
0 |
2022 |