PEMBERDAYAAN CIVITAS AKADEMIKA DAN MASYARAKAT DALAM BUDIDAYA TANAMAN SECARA HIDROPONIK UNTUK MEWUJUDKAN GREEN CAMPUS DI UNIVERSITAS TERBUKA MALANG
(LILIK SULISTYOWATI, M. FAUZI HAFA, DARWIYATI, ASTRI SUMIATI)
DOI : 10.37832/asawika.v8i2.143
- Volume: 8,
Issue: 2,
Sitasi : 0 18-Dec-2023
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.02-Aug-2025
Abstrak:
AbstrakKeberadaan kampus yang merupakan tempat dimana teknologi, ilmu pengetahuan dan inovasi ditegakkan, menjadi komunitas di tingkat lokal yang berperan penting dalam berkontribusi menerapkan prinsip sustainability dalam ruang lingkup lingkungannya. Tim PKM UPBJJ-UT Malang melaksanakan kegiatan pemberdayaan yaitu pelatihan bagi civitas akademika dan masyarakat mengenai budidaya tanaman secara hidroponik untuk mewujudkan green campus. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian ini maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan berlangsung dengan baik, dengan antusiasme tinggi dari peserta yang terlibat. Tanaman hias hidroponik yang ditanam dalam rangka mewujudkan green campus karena memiliki banyak manfaat bagi lingkungan yaitu selain bermanfaat bagi keindahan, dapat juga untuk menyerap polusi udara. Secara umum, terjadi peningkatan pengetahuan oleh peserta pelatihan dari sembilan aspek persepsi peserta mengenai budidaya tanaman secara hidroponik.Kata Kunci: Green campus; Hidroponik; Polusi udara; Tanaman HiasAbstractThe existence of a campus, which is a place where technology, science and innovation are upheld, is a community at the local level that plays an important role in contributing to the applying of the principles of sustainability within the scope of its environment. The PKM UPBJJ-UT Malang team carried out empowerment activities, namely training for the academic community and the local community regarding hydroponic plant cultivation to realize a green campus. Based on the results of this service activity, it can be concluded that the activity went well, with high enthusiasm from the participants involved. Hydroponic ornamental plants are planted in order to realize a green campus because they have many benefits for the environment, namely being beneficial for aesthetics, and they can also absorb air pollution. In general, there was an increase in the knowledge of training participants from the nine aspects of participants' perceptions of hydroponic plant cultivation..Keywords: Green Campus; Hydroponics; Air pollutan; Decorative plants
|
0 |
2023 |
PEMBERDAYAAN CIVITAS AKADEMIKA DAN MASYARAKAT DALAM BUDIDAYA TANAMAN SECARA HIDROPONIK UNTUK MEWUJUDKAN GREEN CAMPUS DI UNIVERSITAS TERBUKA MALANG
(LILIK SULISTYOWATI, M. FAUZI HAFA, DARWIYATI, ASTRI SUMIATI)
DOI : 10.37832/asawika.v8i02.143
- Volume: 8,
Issue: 2,
Sitasi : 0 18-Dec-2023
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.02-Aug-2025
Abstrak:
AbstrakKeberadaan kampus yang merupakan tempat dimana teknologi, ilmu pengetahuan dan inovasi ditegakkan, menjadi komunitas di tingkat lokal yang berperan penting dalam berkontribusi menerapkan prinsip sustainability dalam ruang lingkup lingkungannya. Tim PKM UPBJJ-UT Malang melaksanakan kegiatan pemberdayaan yaitu pelatihan bagi civitas akademika dan masyarakat mengenai budidaya tanaman secara hidroponik untuk mewujudkan green campus. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian ini maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan berlangsung dengan baik, dengan antusiasme tinggi dari peserta yang terlibat. Tanaman hias hidroponik yang ditanam dalam rangka mewujudkan green campus karena memiliki banyak manfaat bagi lingkungan yaitu selain bermanfaat bagi keindahan, dapat juga untuk menyerap polusi udara. Secara umum, terjadi peningkatan pengetahuan oleh peserta pelatihan dari sembilan aspek persepsi peserta mengenai budidaya tanaman secara hidroponik.Kata Kunci: Green campus; Hidroponik; Polusi udara; Tanaman HiasAbstractThe existence of a campus, which is a place where technology, science and innovation are upheld, is a community at the local level that plays an important role in contributing to the applying of the principles of sustainability within the scope of its environment. The PKM UPBJJ-UT Malang team carried out empowerment activities, namely training for the academic community and the local community regarding hydroponic plant cultivation to realize a green campus. Based on the results of this service activity, it can be concluded that the activity went well, with high enthusiasm from the participants involved. Hydroponic ornamental plants are planted in order to realize a green campus because they have many benefits for the environment, namely being beneficial for aesthetics, and they can also absorb air pollution. In general, there was an increase in the knowledge of training participants from the nine aspects of participants' perceptions of hydroponic plant cultivation..Keywords: Green Campus; Hydroponics; Air pollutan; Decorative plants
|
0 |
2023 |
Inisiasi Budidaya Hidroponik Guna Meningkatkan Perekonomian dan Ketahanan Pangan Masyarakat Desa Rembang, Kabupaten Kediri
(Lilik Sulistyowati, Darwiyati Darwiyati, Muhammad Fauzi Hafa, Astri Sumiati)
DOI : 10.33366/japi.v8i3.5123
- Volume: 8,
Issue: 3,
Sitasi : 0 01-Dec-2023
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Oct-2025
Abstrak:
Dunia pertanian menduduki peran penting di masyarakat karena merupakan sumber pangan utama dan menjadikannya kebutuhan utama pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat. Karakteristik masyarakat saat ini memiliki tempat tinggal dengan lahan yang sempit namun tetap ingin melakukan budidaya tanaman, maka metode hidroponik ini menjadi salah satu alternatif yang tepat. Program ini bertujuan untuk memberikan pelatihan tentang budidaya tanaman secara hidroponik untuk memperkenalkan budidaya tanaman hidroponik yang dapat menunjang kebutuhan ekonomi dan kebutuhan pangan mitra. Tim PKM UPBJJ-UT Malang melaksanakan kegiatan pelatihan budidaya tanaman hidroponik di Desa Rembang, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah warga mengalami peningkatan pengetahuan mengenai budidaya hidroponik sehingga warga memahami bahwa budidaya tanaman secara hidroponik dapat bernilai tambah ekonomi dan meningkatkan ketahanan pangan. Warga juga telah dapat melakukan budidaya hidroponik tanaman sayur pakcoy, kangkung dan selada secara mandiri.
|
0 |
2023 |
Strategi Pemasaran Digital Produk UMKM Paguyuban Kampung Bejo Dengan Aplikasi Linktree Dan Media Sos
(Andi Lopa Ginting, Lilik Sulistyowati, Fauzi Hafa, Retno Febriyastuti Widyawati)
DOI : 10.33366/japi.v8i2.5041
- Volume: 8,
Issue: 2,
Sitasi : 0 01-Aug-2023
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Oct-2025
Abstrak:
Perkembangan perdagangan yang terjadi saat ini adalah efek langsung adanya teknologi. Adanya perkembangan teknologi menjadikan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menawarkan barangnya secara online untuk meningkatkan hasil produknya ke konsumen sehingga akan meningkatkan pendapatannya. Perkembangan teknologi juga memungkinkan lebih banyak konsumen mengetahui produk-produk yang dijual oleh para produsen. Hal ini memudahkan konsumen untuk menemukan informasi tentang barang yang dijual oleh produsen. Program pendukung seperti aplikasi linktree dapat digunakan untuk mengaplikasikan informasi tersebut. Linktree adalah program yang bagus, dimana aplikasi ini bisa membuat tautan link pada satu landing page saja. Namun kenyataannya, banyak UMKM yang tidak menyadari hal tersebut, termasuk UMKM Paguyuban Kampung Bejo di Kelurahan Arjowinangun. Maka, tim pengabdian masyarakat membantu UMKM mengatasi permasalahan dengan memberikan sosialiasi pelatihan strategi pemasaran dengan aplikasi linktree dan media sosiak. Pendekatan dilakukan dengan cara Focus Group Discussion (FGD) yang dihadiri oleh 21 UMKM pada Selasa, 11 Juli 2023 di Kelurahan Arjowinangun. Hasil dari kegiatan ini yaitu para pelaku UMKM sangat bersemangat dan mempraktekkan pembuatan aplikasi Linktree secara langsung. Diharapkan dengan adanya aplikasi Linktree ini dapat memudahkan para pelaku UMKM dalam menjual produknya sehingga lebih dikenal oleh konsumen dan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.
|
0 |
2023 |
PENINGKATAN KAPASITAS PENGELOLAAN SAMPAH KEPADA PENGELOLA WISATA PANTAI TAMBAN DESA TAMBAKREJO KABUPATEN MALANG
(Esti Mahardika, Lilik Sulistyowati, Sigit Waluyo, Mohammad Syarif, Rizka Furqorina)
DOI : 10.37832/asawika.v7i02.93
- Volume: 7,
Issue: 02,
Sitasi : 0 06-Dec-2022
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.02-Aug-2025
Abstrak:
PKM peningkatan kapasitas pengelolaan sampah kepada pengelola wisata Pantai Tamban Desa Tambakrejo, Kab. Malang. merupakan pelatihan untuk menunjang pengelolaan sampah di Kawasan wisata. Peserta dari pelatihan ini adalah pengelola ekowsisata Pantai Tamban Desa Tambakrejo. Metode yang dilakukan dengan empat tahap yakni: 1) need-assessment dan komunikasi atas kesedian mitra dalam mengikuti pelatihan ini, (2) pelaksanaan materi pengabdian masyarakat dengan metode ceramah, (3) melaksanakan praktik mengolah sampah rumah tangga menjadi pupuk organik dengan alat komposter, dan (4) evaluasi dengan angket yang telah di berikan setelah kegiatan berlangsung. Hasil yang di dapat dalam pelatihan ini adalah sebagai berikut: Sebagian besar masyarakat di desa Tambakrejo belum pernah mengolah sampah organic. Peserta yang mengikuti kegiatan abdimas sudah Familiar dengan pupuk organik, namun hanya Sebagian kecil yang pernah membuat pupuk organik dengan kotoran kambing, bukan dengan memanfaatkan limbah sampah rumah tangga. Setelah diberikan pelatihan, peserta kegiatan dapat memahami jika membuat pupuk kompos organik itu mudah dan tidak memberatkan untuk memanfaatkan sampah rumah tangga di sekitar mereka. Karena alat yang digunakan serta bahan emulator maupun bahan organik mudah digunakan serta dapat diakses dengan mudah. Selain itu, semua peserta setuju jika pelatihan ini memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat.
|
0 |
2022 |
Pemberdayaan Masyarakat Untuk Pemanfaatan Sampah Rumah Tangga Sebagai Kompos Pupuk Organik di Desa Rembang Kec. Ngadiluwih Kab.Kediri
(Lilik Sulistyowati)
DOI : 10.37832/asawika.v6i02.56
- Volume: 6,
Issue: 02,
Sitasi : 0 10-Dec-2021
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.02-Aug-2025
Abstrak:
PKM Pelatihan Pemanfaatan Sampah Rumah Tangga Sebagai Kompos Pupuk Organik di Desa Rembang Kec.Ngadiluwih Kab.Kediri merupakan pelatihan untuk menunjang pengelolaan sampah di Kawasan sentra tanaman hias di Desa Rembang. Peserta dari pelatihan ini adalah petani tanaman hias yang berjumlah 10 orang. Metode yang dilakukan dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah dengan empat tahap yaitu: 1) need-assessment dan komunikasi atas kesedian mitra dalam mengikuti pelatihan ini, 2) pelaksanaan materi pengabdian masyarakat dengan metode ceramah, 3)melaksanakan praktik mengolah sampah rumah tangga menjadi pupuk organik dengan alat komposter, dan 4) evaluasi dengan angket yang telah di berikan setelah kegiatan. Hasil yang di dapat dalam pelatihan ini adalah sebagai berikut: 90% peserta belum Familiar dengan pupuk organik, terlebih belum pernah membuat pupuk organik dengan memanfaatkan limbah sampah rumah tangga. Namun, semua peserta setuju jika harga pupuk kimia mahal dan memberatkan bagi petani tanaman hias. Sehingga 70% dari peserta berpendapat bahwa membuat pupuk kompos organik itu mudah dan tidak memberatkan bagi mereka. Karena alat yang digunakan serta bahan emulator maupun bahan organik mudah digunakan serta dapat diakses dengan mudah. Selain itu, semua peserta setuju jika pelatihan ini memberikan kebermanfaatan yang tinggi untuk mempermudah petani dalam mengelola tanaman hias.
|
0 |
2021 |