The application of the philosophy of progressive education within the Merdeka Curriculum aims to create a more student-centered education system that encourages active and contextual learning. Progressivism emphasizes the importance of hands-on experiences and the development of critical thinking skills through real projects and discussions. In the context of the Merdeka Curriculum, this approach allows students to explore their interests and talents more independently, with teachers acting as facilitators guiding the learning process. Through project-based learning, collaboration, and authentic assessment, the Merdeka Curriculum provides students with the opportunity to explore their interests and talents. This research identifies various strategies that educators can adopt to integrate the principles of progressivism, such as using active learning methods and allowing freedom in choosing learning materials. The implementation of the progressive philosophy presents several challenges, including teachers' readiness to adopt new roles, the need to adjust the curriculum to local contexts, and the availability of adequate resources. However, this application also offers significant opportunities to enhance the quality of education by producing graduates who are more adaptive, creative, and capable of solving complex problems. This study highlights how the application of progressive philosophy in the Merdeka Curriculum can increase student motivation, develop 21st-century skills, and prepare them for future challenges. Therefore, it is essential to continuously evaluate and develop this approach to align with the evolving times and national educational needs.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh content marketing dan influencer marketing terhadap keputusan pembelian pada pengguna aplikasi TikTok di Kota Depok. Penelitian ini memiliki latar belakang tentang pentingnya pelaku usaha untuk terus kreatif dan berani berkompetisi pada era digital dan salah satu yang dapat dilakukan berupa teknik pemasaran melalui aplikasi TikTok sebagai salah satu media sosial yang populer bagi pengguna di Indonesia yang penggunaanya dibantu dengan adanya content marketing dan peran influencer marketing sehingga diharapkan produknya dapat diterima oleh konsumen dengan bukti adanya keputusan pembelian. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dengan data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner secara online pada pengguna aplikasi TikTok di Kota Depok. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 105 responden dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan berupa purposive sampling.  Data yang diperoleh selanjutnya diolah menggunakan SPSS 25 dengan alat analisis data linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan content marketing dan influencer Marketing secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada pengguna aplikasi TikTok di Kota Depok. Selanjutnya, content marketing dan influencer marketing secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada pengguna aplikasi TikTok di Kota Depok. Hal ini membuktikan bahwa content marketing dan influencer marketing merupakan strategi yang efektif dalam memengaruhi keputusan pembelian produk oleh konsumen.