Every pregnant woman is strongly recommended to undergo comprehensive and quality antenatal care (ANC) at least four times, consisting of at least once in the first trimester (before 14 weeks of gestation), at least once in the second trimester (14–28 weeks of gestation), and at least twice in the third trimester (between 28–36 weeks and after 36 weeks of gestation), including at least one visit accompanied by the husband or a family member. The first ANC visit is highly recommended to be conducted between 8 and 12 weeks of gestation. The objective of this study is to identify the factors that influence the K4 coverage of antenatal visits among pregnant women at Bontomarannu Public Health Center, Galesong Selatan Subdistrict, Takalar Regency. This research uses a cross-sectional study design. The sample consisted of 60 pregnant women who underwent K4 antenatal examinations at Bontomarannu Public Health Center, selected through random sampling. The results showed that knowledge significantly affected the K4 coverage of antenatal visits (p = 0.000), occupation also had a significant influence (p = 0.004), and distance was another significant factor (p = 0.005). It can be concluded that knowledge, occupation, and distance all influence the K4 coverage of antenatal visits at Bontomarannu Public Health Center, Galesong Selatan Subdistrict, Takalar Regency.
 

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) merupakan media penyampaian ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat. Pelaksanaan pengabdian ini dilakukan oleh Dosen Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Teuku Umar. Pelaksanaan PKM ini bertema Sosialisasi Pembuatan Kompos Organik dari Sampah Rumah Tangga. Tujuan PKM ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menanggulangi dan mencegah kerusakan lingkungan akibat sampah rumah tangga yaitu dengan sosialisasi kepada masyarakat terhadap pentingnya memanfaatkan sampah rumah tangga untuk dijadikan kompos organik. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini yaitu metode sosialisasi yang meliputi ceramah, presentasi, diskusi, dan tanya jawab. Peserta PKM terdisi dari pimpinan dayah, ibu-ibu, dan Santri di Dayah Madinatuddiniyah Darul Huda Seramboe Madinah Desa Ujong Patihah. Peserta PKM mengikuti sosialisasi yang berupa ceramah, diskusi, dan tanya jawab mengenai pembuatan kompos organik dari sampah rumah tangga.  Luaran dari PKM ini adalah membuka wawasan masyarakat sebagai generasi muda yang hidup di era milenial dan dalam mengelola sampah rumah  tangga, diharapkan agar dapat lebih meningkatkan pemanfaatkan limbah rumah tangga.