This research aims to analyze the effectiveness and efficiency of using the BackOffice System (BOS) application in budget management at the Central Statistics Agency (BPS) of Palu City. The research method used is qualitative, with data collection through interviews, observation and documentation studies. The BOS application has been used at Palu City BPS since the beginning of 2023 to manage the budget. This research uses descriptive qualitative methods to analyze the effectiveness and efficiency of using the BackOffice System application in budget management at the Palu City Central Statistics Agency. Data was collected through observation, documentation, and direct interviews with key informants such as Budget User Officials, Commitment Making Officials, General Subdivisions, Treasurers, and BOS Operators. The Technology Acceptance Model (TAM) concept is used to explain the acceptance and use of technology. The research results show that the implementation of the BackOffice System (BOS) application at the Palu City Central Statistics Agency is effective in improving budget management to be more efficient. The BOS application makes access easier, makes financial management more transparent, and makes it easier to create assignment letters and complete payments. Even though there are still several shortcomings, the BOS application is considered successful in achieving its goals and has helped in budget management. Research shows that the implementation of the BackOffice System application at BPS Palu City has brought benefits in budget management, increasing the effectiveness of financial management efficiency. Nevertheless. There are still several technical obstacles that need to be overcome. The BOS application makes access easier, makes financial management more transparent, and makes it easier to create assignment letters and complete payments. Even though there are still shortcomings, the BOS application is considered successful in achieving its goals.

Setiap bisnis tentunya memiliki strategi pemasaran yang akan dimplementasikan untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan. Pada bisnis Toreko juga memiliki strategi pemasaran untuk menyampaikan produk yang dihasilkan kepada konsumen. Untuk merencanakan strategi pemasaran, Toreko menggunakan model bisnis yaitu Business Model Canvas (BMC) yang terdiri dari sembilan elemen yaitu costumer segments, value propositions, channels, customer relationship, revenue streams, key resources, key activities, key partnership, dan cost structure. Dengan menggunakan BMC, dapat mempermudah sebuah bisnis dalam merumuskan strategi pemasaran yang akan diimplementasikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan BMC dalam perencanaan strategi pemasaran pada bisnis Toreko. Adapun hasil dari penelitian ini, Toreko telah mengimplementasikan beberapa strategi pemasaran yang telah dirumuskan pada sembilan elemen BMC yang bertujuan untuk menyampaikan produk kepada konsumen.

Marketing mix adalah strategi pemasaran produk yang digunakan bisnis untuk bersaing dalam dunia bisnis yang kompetitif. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan strategi pemasaran yang tepat sehingga dapat meningkatkan omset dan laba penjualan produk toreko. Untuk mencapai tujuan tersebut harus mengadopsi dan memperkuat kebijakan di empat bidang yang terkait dengan pengaruh strategi bauran pemasaran (Marketing Mix) terhadap efektivitas volume penjualan pada usaha toreko ini