The purpose of this study was to determine the effect of Corporate Social Responsibility, Intellectual Capital Disclosure, and Business Risk on Firm Value variable in mining sector manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX). The research time period used is 5 years, namely 2017-2021. The population in this study includes mining sector manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2017-2021 with a sampling technique that uses purposive sampling. The type of data used is secondary data obtained from the official website of the IDX and the company. The data analysis technique used is panel data regression. The results of the study stated that Corporate Social Responsibility and Intellectual Capital Disclosure had an effect on firm value.
 
 

Countries in the Indo-Pacific region are increasingly actively using digital diplomacy to build relationships Countries use digital diplomacy by referring to foreign regulations and policies used for countries in conducting multilateral diplomacy, namely the 1964 Vienna Convention on Diplomatic Relations. Apart from the main guidelines that have arisen, the main problem arises, namely in the practice of international relations, is the lack of regulations and arrangements for digital diplomacy practices for middle power countries such as Indonesia who want to strengthen their role in supporting their country's defense and security. By using the type of normative legal research and the analysis approach, this study produces findings that the need for regulations and arrangements for digital diplomacy that can support Indonesia's role in strengthening the country's defense and security

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme perusahaan dalam menyusun laporan komersial apakah berdasarkan ketentuan Standar Akuntansi Keuangan, juga mekanisme penyusunan laporan fiskal apakah berdasarkan Peraturan Perpajakan, dan untuk mengetahui penyebab perbedaan laporan keuangan komersial laporan dan laporan keuangan fiskal dengan menggunakan perhitungan dan aturan pencatatan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan dan perhitungan berdasarkan peraturan perpajakan. Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang menggunakan data kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah teknik triangulasi data yaitu pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan dalam menyusun laporan keuangan tidak sesuai dengan Peraturan Standar Akuntansi Keuangan, karena perusahaan tidak mengakui adanya aset tetap dalam laporan komersialnya, dan diketahui bahwa perusahaan tidak tidak menyusun laporan fiskalnya sesuai dengan Peraturan Perpajakan dan hanya menggunakan laporan laba rugi untuk melaporkan pajaknya. Sehingga perlu dilakukan rekonsiliasi fiskal untuk menyesuaikan pendapatan atau pengeluaran sesuai dengan aturan perpajakan, dan diketahui ada beberapa pos yang harus diperbaiki secara positif.
 

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh leverage, kinerja lingkungan, media exposure dan growth terhadap carbon emission disclosure pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2017-2021. Populasi penelitian ini meliputi seluruh perusahaan di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2021 Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan diperoleh 100 perusahaan. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa leverage dan pertumbuhan tidak berpengaruh terhadap pengungkapan emisi karbon, sedangkan kinerja lingkungan dan paparan media berpengaruh terhadap pengungkapan campuran karbon.

Sehubungan dengan banyaknya terjadinya bencana alam, perubahan iklim, dan permasalahan lingkungan merupakan masalah yang penting dan menjadi pusat perhatian pada saat ini. Ketiga masalah tersebut merupakan dampak dari pencemaran lingkungan yang salah satunya disebabkan oleh semakin berkembangnya kegiatan di setiap negara. Meskipun pertumbuhan ekonomi meningkat karena adanya kegiatan industri di  lain pihak industri juga merupakan penyebab pencemaran lingkungan. Isu lingkungan menjadi masalah penting di berbagai negara khususnya di Indonesia. Permasalahan lingkungan terus menjadi sorotan serta perbincangan dan saat ini dalam dunia bisnis terjadi peningkatan usaha dalam hal pengelolaan serta pelestarian lingkungan, hal ini disebabkan adanya dorongan dari luar perusahaan. Beberapa tahun terakhir ini Indonesia mengalami peningkatan permasalahan pencemaran lingkungan hidup (Suratno, 2006) Dalam Putra & Utami (2017)
 

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Capital Intensity, competitive advantage, size, dan current ratio terhadap corporate reputation pada perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode waktu yang digunakan adalah 7 tahun yaitu 2015-2021. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejumlah 410 perusahaan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Berdasarkan kriteria yang ditetapkan maka diperoleh 96 perusahaan sebagai sampel. Jenis data yang digunakan adalah data. sekunder yang diperoleh dari situs Bursa Efek Indonesia. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi data panel menggunakan software Eviews 9.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa capital intensity, size & current ratio tidak berpengaruh terhadap corporate reputation, competitive advantage berpengaruh negative terhadap corporate reputation. Dan Capital Intensity, Competitive advantage, Size dan Current ratio secara bersama-sama memilik pengaruh terhadap Corporate Reputation.