Hubungan Tingkat Pengetahuan Kebersihan Gigi Dan Mulut Dengan Perilaku Menyikat Gigi Pada Siswa Kelas II Dan III Disekolah Dasar Negeri Cimone 8 Kota Tangerang
(Dita Faradillah, Ida Faridah, Ria Setia Sari)
DOI : 10.59435/jurdikes.v2i2.407
- Volume: 2,
Issue: 2,
Sitasi : 0 30-Dec-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.22-Jul-2025
Abstrak:
Latar Pendahuluan : Pengetahuan tentang kesehatan gigi sangatlah penting, terutama dalam hal menjaga kebersihan gigi. Dengan pengetahuan yang memadai, seseorang dapat memengaruhi sikap dan perilakunya dalam merawat kebersihan mulut, selain itu Periode usia anak sekolah 6-12 tahun adalah salah satu kelompok yang rentan akan penyakit gigi dan mulut. Tujuan: Tujuan umum pada penelitian adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan kebersihan gigi dan mulut dengan perilaku menyikat gigi pada siswa kelas II dan III di Sekolah Dasar Negeri Cimone 8 Kota Tangerang. Metode : Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode cross sectional. Teknik Sampel: Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. Jumlah Sampel: jumlah sampel sama dengan populasi karena dimana jumlah sampel 100 siswa-siswi sama dengan jumlah populasi dan semuanya dijadikan sampel penelitian. Analisis Data: Analisis data mengunakan uji Chi Square test. Hasil Penelitian: Didapatkan ada hubungan antara tingkat pengetahuan kebersihan gigi dengan perilaku menyikat gigi pada siswa kelas II dan III di Sekolah Dasar Negeri 8 Cimone Kota Tangerang, dengan nilai p=0,003 < 0,05.Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan anatar pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut terhadap perilaku menyikat gigi. Saran: Diharapkan pihak sekolah dapat bekerja sama dalam upaya pelayanan asuhan kesehatan gigi dengan Program Studi Kesehatan Gigi untuk memberikan promosi kesehatan gigi secara kontinyu sehingga siswa sekolah dasar dapat meningkatkan budaya tindakan pemeliharaan kesehatan gigi dengan benar.
|
0 |
2024 |
The Relationship between Motivation and Nurse Performance In the Inpatient Room
(Taleetha Kinan Yulia, Ida Faridah)
DOI : 10.62951/ijph.v1i1.10
- Volume: 1,
Issue: 1,
Sitasi : 0 19-Feb-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.27-Jul-2025
Abstrak:
Abstract . A hospital is an institution or health service organization with broad and comprehensive functions, dense in expertise and capital intensive. Hospitals carry out broad functions so they must have resources, both capital and experienced and professional humans. Nursing service is part of the health service system in hospitals which has the function of maintaining the quality of service, which is often used as a barometer by the community, in assessing the quality of hospitals, thus demanding the professionalism of nurses in their work as shown by the results of the performance of nurses, both implementing and nursing nurses. management in providing nursing care to clients. Maximum implementation of nurse work in quality health services occurs when the nursing care implementation system supports professional nursing practice according to standards (RI Law No. 38, 2014). Motivation is the factors that exist within a person that moves and directs his behavior or encouragement that causes him to do something or do something to satisfy individual needs to achieve certain goals (Rini, 2015).
|
0 |
2024 |
Hubungan Pengetahuan Dan Tingkat Kecemasan Dengan Kejadian Premenstrual Syndrome Pada Remaja Putri Di SMKN 9 Kota Tangerang
(Agista Rahmayanti, AYG Wibisono, Ida Faridah)
DOI : 10.59435/jurdikes.v1i2.157
- Volume: 1,
Issue: 2,
Sitasi : 0 02-Sep-2023
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.22-Jul-2025
Abstrak:
Remaja sebagai golongan wanita subur sering mengalami premenstrual syndrome. Di Indonesia angka prevalensinya mencapai 85%, sekitar 60-70% dari premenstrual syndrome, yaitu remaja. Sebanyak 20-40% wanita usia subur mengalami beberapa gejala sindrom pramenstruasi (PMS) yang cukup parah sangat mengganggu kehidupan mereka. Kurangnya pengetahuan, pengalaman, informasi tentang wanita muda premenstrual syndrome dapat memperburuk gejala yang menimbulkan rasa takut atau kecemasan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan antara pengetahuan dan tingkat kecemasan dengan kejadian premenstrual syndrome pada remaja putri di SMKN 9 Kota Tangerang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional dengan sampel 179 siswi kelas X SMKN 9 Kota Tangerang. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan terhadap kejadian premenstrual syndrome dimana nilai p = 0,003, dan menunjukkan adanya hubungan antara tingkat kecemasan dengan kejadian premenstrual syndrome dimana nilai p = 0,000. Maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan tingkat kecemasan dengan kejadian premenstrual syndrome pada remaja putri di SMKN 9 Kota Tangerang. Bahwa semakin baik pengetahuan maka semakin rendah tingkat keparahan premenstrualnya, semakin rendah tingkat kecemasan semakin rendah tingkat keparahan premenstrualnya. Pihak sekolah diharapkan melakukan peinyuluhan deingan beikeirja sama pada pihak keiseihatan seipeirti puskeismas untuk meiningkatkan peingeitahuan reimaja putri dalam meingatasi keiceimasan preimeinstrual syndroimei.
|
0 |
2023 |
PENGARUH KESELAMATAN PASIEN DALAM KETEPATAN IDENTIFIKASI PASIEN PADA MUTU PELAYANAN KESEHATAN SELAMA MASA PANDEMIC COVID 19
(Gia Sastri Permatha Indah, Ida Faridah, A.Y.G Wibisno)
DOI : 10.55606/klinik.v2i1.772
- Volume: 2,
Issue: 1,
Sitasi : 0 08-Dec-2022
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.19-Aug-2025
Abstrak:
Mutu pelayanan kesehatan adalah suatu tingkat kesempurnaan pada pelayanan kesehatan yang diselenggarakan sesuai standar pelayan kesehatan yang berlaku pada setiap rumah sakit yang ada, mutu pelayanan keperawatan adalah sebuah indikator kualitas pelayanan kesehatan yang menjadi penentu citra institusi pelayanan di masyarakat. Selama pada pandemic covid-19 dimana protokol kesehatan yang menuntut serta berperan aktif pada tenaga kesehatan dan seluruh pasien yang berada di rumah sakit. Rumah sakit mempunyai peran penting bagi masyarakat dengan pelayanan yang kompeten dan kompleks jika dapat mengelola dengan baik akan memberikan dampak yang baik jika tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan kesalahan sehingga mengancam keselamatan pasiendan pandemic Covid 19 merupakan salah satu masalah yang dihadapi oleh dunia sejak Januari 2020 dengan kasus covid yang terkonfirmasi 3.272.202 kasus dengan angka kematian 230.104 angka kematian yang menimpah 215 negara. Tujuan : agar dapat memebrikan dampak yang baik terhadap pasien yang dapatdiimplementasikan dalam mutu pelayanan kesehatan dengan memperhatikan setiap komponen pasien safety pada identifikasi pasien yang ada di rumah sakit, serta menerapkan kepada pasien untuk membantu memenuhi protocol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah Metode: Penelitian kuantitatif dengan menggunakan quasi eksperimen (pre and post test without control) memberikan kuesioner kepada 50 perawat dengan penyebaran kuesioner (pre test) dan (post test) dengan pemberian intervensi modul bacaan Hasil: Teknik pengambilan dengan penyebaran kuesioner (pre test) dan pemeberian materi model dengan intervensi materi dan (post tes) setelah pemeberian intervensi modul. Analisis data menggunakan uji T-test (pre test) (post test)dandengan Nilai (P value) <0,05. Kesimpulan: terdapat hubungan yang signifikan terdapat pengaruh intervensi pemberian modul pada perawat tentang keselamatan pasien pada identifikasi pasien dan mutu pelayanan kesehatan.
|
0 |
2022 |
PENGARUH BUDAYA MENYALAHKAN (BLAMING CULTURE) TERHADAP TINGKAT MELAPOR INSIDEN KESELAMATAN PASIEN
(Heni Fitriyah, Ida Faridah, A.Y.G Wibisno)
DOI : 10.55606/klinik.v2i1.773
- Volume: 2,
Issue: 1,
Sitasi : 0 08-Dec-2022
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.19-Aug-2025
Abstrak:
Budaya menyalahkan (Blame Culture) yang berlaku dalam perawatan kesehatan telah dianggap sebagai sumber utama dari jumlah kesalahan medis yang sangat tinggi. budaya menyalahkan adalah kecenderungan dalam suatu organisasi untuk tidak terbuka tentang kesalahan, saran dan ide, karena takut dimintai pertanggung jawaban secara individu. Tujuan penelitian ini Mengetahui Pengaruh blaming culture terhadap tingklat melapor insiden keselamatan pasien. Desain penelitian ini quasi eksperimen (Pre and Post Test Without control). Analisa data pada penelitian ini menggunakan analisa univariat dan bivariat. Dari hasil intervensi terhadap 50 responden di dapatkan nilai rata-rata pre test dan post test dengan Nilai (P value) <0,05. Kesimpulan: terdapat pengaruh yang signifikan dari Budaya Menyalahkan (Blaming Culture) Terhadap Tingkat Melapor Insiden Keselamatan.
|
0 |
2022 |
PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP DAN PENERAPAN PERAWAT TENTANG KESELAMATAN PASIEN (PATIENT SAFETY) DENGAN KEJADIAN RESIKO JATUH
(Hilda Hijrianti, Ida Faridah, A.Y.G Wibisno)
DOI : 10.55606/klinik.v2i1.775
- Volume: 2,
Issue: 1,
Sitasi : 0 08-Dec-2022
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.19-Aug-2025
Abstrak:
Keselamatan pasien merupakan suatu sistem yang memberikan pelayanan pada pasien agar pasien merasa aman seperti identifikasi, proses pembelajaran dari insiden dan proses pencegahan cedera akibat kesalahan dan tindak lanjut, dan tindakan nyata, analisis risiko dan insiden pasien, penilaian serta manajemen risiko terkait pelapor. Solusi untuk meminimalkan risiko juga mencegah cedera akibat kelalaian pegawai dalam mengambil tindakan yang tidak seharusnya dilakukan. Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui pengaruh tingkat pengetahuan, sikap, dan penerapan perawat tentang keselamatan pasien (patient safety) dengan kejadian resiko jatuh. Desain Penelitia ini adalah quasi eksperimen (Pre and Post Test Without Control). Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisa univariat dan bivariate. Dari hasil intervensi terhadap 50 responden di dapatkan nilai rata-rata pre test dan post test pada penelitian pengaruh tingkat pengetahuan, sikap dan penerapan perawat tentang keselamatan pasien (patient safety) dengan kejadiann resiko jatuh dapat disimpulkan bahwa nilai (p-Value 0,230>0,05). Menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Pengaruh Tingkat Pengetahuan dan Penerapan Tentang Keselamatan Pasien Dengan Kejadian Resiko Jatuh. Dan nilai (p-Value 0,000<0,05). Menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari Pengaruh Sikap Perawat Dengan Kejadian Resiko Jatuh.
|
0 |
2022 |
PENGARUH PENGETAHUAN, SIKAP DAN PENERAPAN MAHASISWA PRAKTIKAN TENTANG KESELAMATAN PASIEN TERHADAP TINGKAT KEJADIAN KESELAMATAN PASIEN
(Herna Hartati, Ida Faridah, A.Y.G Wibisno)
DOI : 10.55606/klinik.v2i1.774
- Volume: 2,
Issue: 1,
Sitasi : 0 08-Dec-2022
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.19-Aug-2025
Abstrak:
Keselamatan pasien merupakan suatu sistem yang memberikan pelayanan pada pasien agar pasien merasa aman seperti identifikasi, proses pembelajaran dari insiden dan proses pencegahan cedera akibat kesalahan dan tindak lanjut, dan tindakan nyata, analisis risiko dan insiden pasien, penilaian serta manajemen risiko terkait pelapor. Solusi untuk meminimalkan risiko juga mencegah cedera akibat kelalaian pegawai dalam mengambil tindakan yang tidak seharusnya dilakukan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Pengetahuan, Sikap Dan Penerapan Mahasiswa Praktikan Dalam Perspektif Perawat Tentang Keselamatan Pasien Terhadap Tingkat Kejadian Keselamatan Pasien. Desain Penelitian Quasi Eksperimen (Pre and Post Test Without Control). Analisa data pada penelitian ini menggunakan analisa univariat dan bivariate. Hasil intervensi terhadap 50 responden di dapatkan nilai rata-rata pre test dan post test pada dapat disimpulkan bahwa Ha diterima jika nilai probabilitas (P-Value) <0,05. Artinya Ha diterima dan H0 ditolak (P-Value 0.000<0,05). Menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari pengetahuan, sikap dan insiden tentang keselamatan pasien terhadap tingkat kejadian keselamatan pasien. Sedangkan Ha diterima jika nilai probabilitas (P-Value) <0,05. Artinya Ha ditolak dan H0 diterima (P-Value .317>0,05). Menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari penerapan tentang keselamatan pasien terhadap tingkat kejadian keselamatan pasien.
|
0 |
2022 |