The Bali Mandiri Cooperative is a cooperative that operates in the savings and loan sector. Data processing of savings and loan activities submitted in credit applications is still done manually so that the credit department must make the right decisions, especially if there are doubts in determining decisions for prospective borrowers, where the doubts are because the criteria for prospective borrowers are almost the same, this is having an impact on the company if the wrong decision occurs in the event of bad credit. The decision support system using Rank Order Centroid (ROC) calculations and the Simple Additive Weighting (SAW) method compares manual and system calculations that show the same results. This system includes data management which provides for managing data criteria, attribute value data, and submitting data (credit applicant data, data selection period, data submission, and decision support system process). This data will produce a credit applicant report and a credit applicant selection report.

Pemerintah desa Kukuh Kecamatan Kerambitan memiliki program Bank Sampah pada yang berfokus pada tabungan sampah organik yang dikelola unsur PKK yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Dhari Winangun Kukuh. Tujuan program ini adalah untuk memanfaatkan mesin pencacah sampah organik yang diterima KWT dari pihak ketiga sebelumnya. Dari hasil produksi yang diperoleh akan bekerjasama dengan BUMDesa dalam penjualan pupuk organik. Program ini juga dibarengi dengan upaya pemilahan sampah di sumber timbulannya. Namun, sampai saat ini belum ada pemilahan sampah atau dengan kata lain sampah masih dalam satu wadah yang tercampur.Oleh karena itu, tim PKM mengajukan solusi berupa pendampingan edukasi pemilahan sampah kepada masyarakat serta pelatihan pemanfaatan kantong komposter untuk membuat kompos skala rumah tangga. Adapun target yang diharapkan antara lain persentase warga yang memilah dan menjadi pelanggan tabungan sampah > 60%, keterampilan penggunaan kantong komposter sampai tahap mahir. Hasil pengabdian untuk kegiatan sosialisasi pemilahan sampah menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta 25,9% dan peningkatan keterampilan/praktik 28.6%. Berdasarkan hasil pelatihan penggunaan dan pembagian kantong komposter kepada pihak mitra dengan tingkat pemahaman dan keterampilan termasuk kategori baik, dengan tingkat partisipasi tabungan sampah mencapai 70%.