The practices of money politics, identity misuse, and political apathy reflect deviations from Islamic political values. Therefore, the Prosperous Justice Party implements a da'wah strategy in South Jakarta. This study aims to analyze the da'wah strategy of the Prosperous Justice Party in instilling Islamic political values and to identify the supporting and inhibiting factors in South Jakarta. This research uses a case study method with interviews, observation, and documentation to collect data. Data processing involves condensation, data presentation, and conclusion drawing, followed by triangulation and confirmability to ensure data validity. Findings: The da'wah strategy of the Prosperous Justice Party is implemented through free health check-up services, the sale of low-cost necessities, and the building of relationships with religious leaders, organizations, and Islamic institutions. Meanwhile, the Member Development Unit demonstrates a rational da'wah strategy through a structured, focused cadre system and learning process. Inhibiting factors of the da'wah strategy include limited operational funds, a community that tends to be pragmatic and opportunistic, and the spread of false information. Supporting factors include the ownership of their building, the active role of the Member Development Unit, and support from religious leaders, organizations, and Islamic institutions. Conclusion: The da'wah conducted by the Prosperous Justice Party employs sentimental, rational, and sensory strategies through social programs and institutional relations to instill Islamic political values in society.

 Bertambahnya jumlah penduduk semakin meningkat pula kebutuhan lahan dan pangan. Ditengah masyarakat perkotaan tentunya harus dilakukan budidaya pangan yang efisien. Sistem vertikultur digunakan sebagai salah satu alternatif keterbatasan lahan yang dimiliki masyarakat dalam budidaya sayuran di daerah perkotaan. Vertikultur merupakan cara bertanam secara vertikal yang cocok diterapkan di pekarangan rumah. Keunggulan vertikultur ialah menghemat lahan, air, dan pupuk. Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Bhayangkara Surabaya yang dilaksanakan di Kelurahan Kendangsari, Tenggilis Mejoyo, Surabaya. Tujuan pengabdian masyarakat adalah menerapkan urban farming yaitu pertanian di daerah perkotaan dengan metode vertikultur. Mencapai hal tersebut maka KKN melakukan metode Komunikasi Partisipatif melalui aktifitas sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan kepada warga kelurahan Kendangsari. Setelah upaya tersebut warga bisa melakukan budidaya sendiri serta mampu memanfaatkan hasil budidayanya menjadi suatu produk sehat dan memiliki nilai jual. Vertikultur adalah alternatif yang dipilih oleh KKN Tematik Univeritas Bhayangkara Surabaya untuk menjadi solusi dalam membangun kemandirian pangan. Berdasarkan hasil pengabdian yang telah dilakukan menunjukan masyarakat dapat memanfaatan dan pengomptimalan lahan pekarangan menggunakan sistem petanian vertikultur dalam budidaya sayuran bagi masyarakat Kelurahan Kendangsari, Tenggilis Mejoyo, Surabaya dengan ketersediaan lahan dan air yang terbatas.