(Tri Wahyu Nugroho, Aulia Luqman Aziz, Hery Toiba, Ahmad Imron Rozuli, Suyadi Suyadi)
- Volume: 9,
Issue: 2,
Sitasi : 0
Abstrak:
Luas lahan pertanian yang semakin menyusut disetiap tahun menjadi masalah penting bagi masyarakat Desa Mulyoagung. Pertanian perkotaan (urban farming) merupakan salah satu solusi dalam mengatasi hal tersebut dalam mempertahankan ketersediaan pangan. Urban farming dapat memperkuat ekonomi local dengan penerapan yang benar. Akan tetapi salah satu kendala yang menyebabkan kegagalan urban farming antara lain sumber bahan, SDM, dan pasar. Konsep paling mendasar yang perlu dilakukan dalam mengatasi permasalahan tersebut adalah menjalin mitra kerjasama yang dengan pelaku pertanian yang bersinergi dengan program urban farming. Happytani merupakan badan usaha yang berada di desa Mulyoagung dan sangat berpotensi dijadikan mitra dengan skema urban farming. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat Desa Mulyoagung melalui pemeliharaan keberlanjutan lingkungan, dan pengembangan kemitraan dan kerjasama. Metode pelaksanaan yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi sosialisasi, penyuluhan, pendampingan, monitoring dan evaluasi. Hasil pelaksanaan program pengabdian menunjukkan bahwa masyarakat berhasil mengadopsi konsep urban farming dengan memanfaatkan limbah organik cocopeat dan polybag. Pengembangan model urban farming telah membuktikan keberhasilannya dalam mengatasi penyusutan lahan pertanian dan memperkuat ekonomi lokal