BPJS Kesehatan berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat Indonesia, baik dalam hal kesehatan maupun informasi. BPJS Kesehatan terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi saat ini. Terobosan BPJS Kesehatan menunjukkan hal ini. Salah satunya adalah peluncuran aplikasi mobile JKN dalam upaya meningkatkan layanan yang diberikan kepada peserta Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas penggunaan aplikasi Mobile JKN bagi peserta BPJS Kesehtan di Kabupaten Pekalongan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi Mobile JKN memang efektif membantu kebutuhan Masyarakat terkait layanan BPJS Kesehtan . Karena aplikasi ini menghemat dan memudahkan Masyarakat mengurus JKN - KIS  tanpa perlu ke kantor BPJS, masyarakat hanya perlu mengakses lewat ponsel saja.bisa di akses kapan saja dan di mana saja.

Micro, small and medium enterprises (MSMEs) in the business world are promising businesses, and are businesses that contribute to the Indonesian economy. With the contribution given by MSMEs, it can certainly reduce the burden of government responsibility as a provider of employment for the community. MSMEs are defined as business entities owned by individuals or business entities in accordance with the criteria established by Law No. 20 of 2008. In this study, the MSMEs studied were engaged in marketing with the type of MSME being industrial textiles in Warungasem District. These SMEs apply the Marketing Mix strategy to their marketing. The research method used is a qualitative research method based on the philosophy of postpositivism. After doing the research, the mori cloth SMEs in Warungasem District applied the 7P Marketing Mix, namely (product, price, promotion, place, people, process, physical dividend). In addition, there are advantages and disadvantages of the applied Marketing Mix. However, Marketing Mix has benefits in analyzing finances, etc.

E-commerce telah mengalami perkembangan pesat pada masa pandemi. Shopee sebagai salah satu e-commerce di Indonesia merespons besarnya potensi dan permintaan pasar Syariah di Indonesia dengan meresmikan fitur khusus bernama Shopee Barokah. Fitur ini secara khusus menjual ragam produk mulai dari makanan, minuman, fashion Muslim, kecantikan yang seluruhnya bersertifikasi halal, buku-buku Islam, dan lainnya. Keberadaan Shopee Barokah tentunya menjadi sebuah alternaltif belanja online Muslim dengan tetap memperhatikan syariat Islam. Shopee Barokah juga diharapkan dapat menjadi fitur e-commerce yang ramah akan konsumen Muslim, sehingga dari mulai produk sampai proses transaksi dan pembayarannya sudah sesuai dengan Syariah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perkembangan fitur Shopee Barokah sebagai preferensi belanja online Muslim di era digital dan untuk mengetahui prospek penggunaan fitur Shopee Barokah bagi pengguna Shopee di Kabupaten Pekalongan. Adapun Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa perkembangan fitur Shopee Barokah memiliki potensi yang sangat besar sebagai paltform e-commerce pertama yang mengembangkan fitur belanja online berbasis syariah. Dimana dengan adanya fitur ini dapat memfasilitasi kehalalan produk yang akan memudahkan konsumen Muslim dalam menentukan produk yang akan dibeli tanpa khawatir produk tersebut tidak halal atau tidak sesuai dengan prinsip syariah.

Perkembangan teknologi pada zaman modern ini sangat begitu pesat. Informasi dengan begitu mudahnya dapat diakses oleh semua kalangan masyarakat melalui internet. Pada penelitian yang dilakukan peneliti menggunakan jenis penelitian field research (penelitian lapangan) yaitu penelitian yang datanya dilakukan di lapangan. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dan data sekunder, dimana sumber primer didapat dari observasi dan wawancara dengan para pedagang di BBC, sementara sumber sekunder didapat dari jurnal, buku serta sumber referensi yang lainnya. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa hampir sebagian besar dari pedagang yang ada di pasar Batik Buaran Center (BBC) melakukan pemasaran melalui digital marketing baik itu melalui Facebook, Telegram, maupun E-Commers yang ada. Akan tetapi ada sebagian kecil juga para pedagang yang masih melakukan strategi pemasaranya secara konvensional dan masih mengandalkan para pengunjung maupun pembeli datang langsung ke tempat BBC. Omzet pendapatan maupun penjualan para pedagang juga sangat terasa penurunannya, terutama dari segi penjualan secara offline yang mengandalkan pengunjung dating, dari segi digital marketing mengalami sedikit penurunan yang tidak signifikan. Pemasaran melalui digital marketing yang membuat para pedagang masih tetap bertahan hingga sekarang dan menopang perekonomian dalam usaha batik di Pekalongan.