(Saidah Saidah, Endang Siswati, Srianta Srianta, Hasti Afianti)
- Volume: 9,
Issue: 3,
Sitasi : 0
Abstrak:
Desa Kesamben Wetan merupakan salah satu desa di Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik yang mempunyai produk unggulan berupa kunyit. Kelompok Tani (Mitra 2) terdiri dari 26 petani, menjual kunyit hasil panen tersebut ke UKM (Mitra 1). Mitra 1 menjual kunyit dalam bentuk kunyit basah dan kunyit olahan kering. Permasalahan pada olahan kunyit kering yang dijual tidak melalui proses pencucian sehingga banyak pasir yang menempel dan kunyit sebelum dikeringkan tidak melalui proses blanching sehingga banyak mengandung mikroorganisme dan kadar air yang tinggi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, tim pengabdian memberikan penerapan IPTEKS pada Mitra 2 berupa mesin pencuci kunyit agar kunyit yang dijual ke mitra 1 sudah dalam keadaan bersih, higienis dan pada Mitra 1 berupa mesin pengukus kunyit untuk proses blanching agar kunyit sebelum dikeringkan terbebas dari mikroorganisme, mempercepat proses pengeringan dan memiliki kwalitas baik. Metode yang digunakan yaitu persiapan, pemberian TTG mesin pencuci, pengukus, pelatihan penggunaan dan maintenance mesin, pendampingan sampai diperoleh hasil yang diinginkan. Mesin tersebut sudah melalui proses rancang bangun dengan menyesuaikan kebutuhan Mitra. Mesin pencuci kunyit berkapasitas 50-80 kg/jam menghasilkan kunyit yang bersih dan higienis, demikian juga untuk mesin pengukus kunyit berkapasitas 30 kg/10 menit menghasilkan kunyit dengan curcumin yang merata diseluruh permukaan kunyit.