The digitalization of science management has profoundly reshaped how scientific research and development management are organized, directed, and executed. This present paper examines this transformation by conducting an initial systematic literature review. This paper identifies gaps, synthesizes findings, and draws conclusions by analyzing peer-reviewed articles from various sources. By synthesizing the key findings of recent studies, this review underlines five key themes, namely the growing emphasis on data-driven decision-making, the evolving role of leadership, the need for ethical and regulatory considerations, the opportunities for enhanced collaboration and cross-pollination of ideas, and the potential for improved decision-making and organizational agility. These findings underscore the need for science managers to adapt their strategies to harness the opportunities and address the challenges resulting from digitalization.
 

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Competitive Advantage, Capital Intensity Return On Asset dan Thin Capitalization terhadap Firm Value (Studi Empiris Pada Perusahaan Non Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Periode waktu penelitian yang digunakan adalah 7 tahun yaitu periode 2015-2021. Populasi penelitian ini meliputi perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2021. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling menggunakan software Eviews versi 10 . Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan diperoleh 40 perusahaan. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari situs Bursa Efek Indonesia. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Capital Intensity berpengaruh positif terhadap Firm Value. Competitive Advantage, Return on Assets dan Thin Capitalization tidak memiliki pengaruh terhadap Firm Value. Competitive Advantage, Capital Intensity, Return On Asset dan Thin Capitalization secara bersama-sama berpengaruh terhadap Firm Value.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh leverage, kinerja lingkungan, media exposure dan growth terhadap carbon emission disclosure pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2017-2021. Populasi penelitian ini meliputi seluruh perusahaan di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2021 Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan diperoleh 100 perusahaan. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa leverage dan pertumbuhan tidak berpengaruh terhadap pengungkapan emisi karbon, sedangkan kinerja lingkungan dan paparan media berpengaruh terhadap pengungkapan campuran karbon.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mepengaruhi Kinerja Keuangan. Faktor-faktor tersebut adalah Debt Maturity (STD), Dewan Komisaris (DK), Kepemilikan Institusional (KI) dan Efesiensi Investasi (ROA). Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu laporan keuangan tahunan pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri barang konsumsi. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Dengan metode ini, diperoleh 10 perusahaan yang dijadikan sebagai sampel penelitian. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan eview versi 10.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dewan Komisaris, Kepmilikan Institusional dan Efesiensi Investasi tidak berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan dan Debt Maturity berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengenalkan nilai yang terkandung pada setiap pola artsitektur rumah adat Limbungan Desa Perigi Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini meupakan penelitian deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menjukkan bahwa, (1) Rumah adat limbungan ini terbuat dari bahan-bahan alami yang masih mudah didapatkan seperti: kayu, daun ilalang, bambu, dan getah pohon, (2) Rumah adat limbungan ini terdiri dari komponen-komponen dan memiliki ciri khas masing-masing, diantaranya terdiri dari atap, pondasi, dinding, pintu, jendela, tangga, lantai/teras, (3) Nilai atau makna dari setiap komponen rumah adat ini meliputi : nilai tata karma, kepedulian sosial,   kepercayaan, sedangkan pada atap yang semakin menjorok ke bawah menunjukan rasa hormat, dinding rumah adat ini mengandung nilai kesederhanaan   yang dapat diterapkan dalam kehidupan, dan untuk pintu dimasing-masing rumah adat ini serentak menghadap utara dikarenakan matahari terbit dari utara sehingga sinar dari matahari yang mengandung vitamin D yang baik untuk pembentukan tulang