Fertilization is one of the important activities in plant cultivation because it plays a role in increasing productivity by maintaining soil fertility. This experiment aimed to test the effectiveness of NPK fertilizer (20-51-13) on the growth and production of cabbage plants and its agronomic effectiveness. The experimental design used was a randomized block design. The treatments tested: without application of the tested fertilizer (P0), application of inorganic fertilizer comparison (2 kg/ha/application) (P1), and 5 levels of NPK fertilizer (20-51-13) tested, namely: 1.0, 1.5, 2.0, 2.5, and 3.0 kg/ha/application. The recommended doses of urea, SP-36, and KCl fertilizers were  200, 100, and 100 kg/ha, respectively. The results showed that the application of NPK fertilizer (20-51-13) can increase the growth of cabbage plants as indicated by the variables of plant height and number of cabbage leaves compared to the control treatment. In addition, the application of NPK fertilizer (20-51-13) increased the yield components of cabbage plants compared to the control treatment. The treatment of 0.75 doses of NPK fertilizer (20-51-13) was agronomically effective because it produced the highest relative agronomic effectiveness value of 145%, which means it can increase yields by 1.45 times. The recommended dose for cabbage plants is 1.5 kg/ha/application of NPK fertilizer (20-51-13) applied 5 times at 2, 3, 4, 5, and 6 WAP.

Pemupukan merupakan kegiatan penting dalam budidaya pertanian yang memiliki tujuan untuk meningkatkan produksi tanaman melalui penyediaan unsur hara yang diperlukan.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji efektivitas pupuk majemuk tinggi kalium terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman wortel serta efektivitas agronominya.  Perlakuan disusun dalam 7 taraf pemupukan yaitu : tanpa pupuk (P0), pemupukan standar pembanding (P1), 0.5 dosis pupuk majemuk tinggi kalium (P2), 0.75 dosis
pupuk majemuk tinggi kalium (P3), 1 dosis pupuk majemuk tinggi kalium (P4), 1.25 dosis pupuk majemuk tinggi kalium (P5), 1.5
dosis pupuk majemuk tinggi kalium (P6). Hasil percobaan menunjukkan bahwa pemberian 1.0 dosis pupuk majemuk tinggi kaliummenghasilkan pertumbuhan tanaman (tinggi tanaman dan jumlah daun), komponen hasil dan hasil tanaman wortel (panjang umbi, diameter umbi, hasil/tanaman, hasil/petak, dan hasil/ha) tertinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya dan nyata lebih baik dibandingkan dengan perlakuan kontrol.  Pupuk  majemuk tinggi kalium lulus uji efektivitas lapangan. Dosis yang direkomendasikan untuk tanaman wortel adalah 187 kg/ha yang  diaplikasikan 2 kali, 50% dosis pada 1 minggu setelah tanam (MST) dan sisanya diaplikasikan pada 4 MST.