(Florianus Alva Deo, Wahyu Dini Metrikayanto, Susmini Susmini)
- Volume: 8,
Issue: 3,
Sitasi : 0
Abstrak:
Balita kelompok rentan gizi, penderita gizi buruk dapat mengalami pertumbuhan jangka pendek dan mengalami keterbatasan pertumbuhan dan perkembangan jaringan tubuh, pikiran dan otak, sehingga mempengaruhi tingkat kesadaran otak.Tujuan penelitian mengetahui hubungan pemberian makanan tambahan (PMT) dengan pendidikan ibu dan status gizi balita di Desa Pandansari Kecamatan Ngantang Provinsi Malang. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah 267 anak prasekolah, sampel penelitian 73 responden dengan menggunakan simple random sampling. Instrumenmenggunakan angket dan lembar observasi. Uji analisis chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar balita tidak mendapatkan makanan tambahan (52,1%), hampir separuh ibu yang memiliki balita berpendidikan SMA (42,5%), dan hampir separuh balita mengalami gizi buruk (49,3%). Hasil uji chi-square p=0,000 (X1) dan p-value=0,001 (X2), dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pemberian makanan tambahan (PMT) dan pendidikan ibu dengan status gizi balita di Desa Pandansari Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang. Direkomendasikan penelitian selanjutnya mengkaji faktor-faktor lain yang mungkin mempengaruhi pelaksanaan program PMT