This study aims to analyze the effectiveness of Drops app in improving Japanese vocabulary acquisition among beginners. Based on the theory of cognitivism, the study used a descriptive qualitative method with a sample of 21 subjects who answered 11 questions through a Google Form survey. Results showed that the use of Drops significantly increased the average vocabulary score by 43 % (from 28.5 to 40.7), which was influenced by the integration of gamification features and spaced repetition mechanism in the application. The majority of respondents (76 %) reported high satisfaction with ease of use, learning motivation, and effectiveness of visual illustrations, consistent with previous research on audiovisual and gamification-based mobile apps. However, about 24 % of respondents recorded medium to low scores on motivational aspects and interface appearance, indicating the need for UX/UI enhancements to expand adoption. Demographic statistics revealed the average age of respondents to be 18.38 years (Q1=17; median=18; Q3=20), confirming that teenagers and pre-adults are the main group of Drops users. The findings provide recommendations for both language education practitioners and app developers to optimize design and features to maximize vocabulary learning effectiveness.

Penelitian ini berfokus pada perancangan strategi bisnis AIF Digital Custom Agency menggunakan kerangka Business Model Canvas (BMC) yang disusun berdasarkan analisis SWOT. Kerangka ini memetakan sembilan elemen utama dalam model bisnis untuk menciptakan strategi yang terintegrasi dan responsif terhadap tantangan pasar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi oleh AIF Digital Custom Agency. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan utama bisnis ini terletak pada komunikasi yang efektif dengan pelanggan, penggunaan teknologi desain mutakhir seperti Adobe Creative Suite, serta penawaran harga yang kompetitif. Namun, tantangan yang dihadapi meliputi optimalisasi sumber daya dan perluasan penetrasi pasar. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penerapan BMC memungkinkan AIF Digital Custom Agency untuk meningkatkan daya saing melalui optimalisasi operasional dan pengelolaan hubungan pelanggan yang lebih baik. Rekomendasi diberikan untuk memperkuat strategi pemasaran digital dan meningkatkan efisiensi proses internal, guna mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan di industri desain digital custom.