This study aims to explain the distribution network of cow’s milk and its impact on farmers’ income on the slopes of Merapi. The research uses a qualitative approach. The research is located in Wukirsari Village, Cangkringan District, Sleman Regency, Yogyakarta. The subject of this research is the farmer-herder community in the Cangkringan District. The informants consisted of 7 farmers, eight distributors, and three koperasi employees, and the study was conducted for 2 months. The data collection techniques were interviews, observations, and documentation. The validity of the data is tested through source and method triangulation techniques. Data is analyzed qualitatively, including data collection, condensation, presentation, and conclusion. Farmers are assisted by cooperatives in the milk production process, from cow care to milking. The co-operative is a means of supporting the income of dairy farmers. Milk distribution in Wukirsari is carried out by cooperatives to milk agents, milk processing industries, culinary milk, and directly to consumers. Farmers’ income in Wukirsari depends on the daily milk farmers’ deposit or value. However, the income is still insufficient to meet the needs because the cost of cow care and cow feed cuts it. Therefore, farmers make up for the lack of needs with part-time jobs such as collecting wood, selling calves, and selling grass.

Pengelolaan kegiatan keagamaan seperti Zakat, Infaq, dan Sadaqah (ZIS) di DKM Masjid Riyadhul Jannah saat ini masih dilakukan secara manual, yang menimbulkan beberapa permasalahan yang signifikan. Tantangan yang dihadapi meliputi kurangnya efektivitas dalam pengawasan keuangan dan penanganan infaq, kurangnya efisiensi dalam proses administratif terkait zakat dan sadaqoh, serta risiko tinggi terkait kehilangan data yang memiliki nilai penting. Dalam era perkembangan teknologi digital yang pesat, situs web telah menjadi sarana yang relevan untuk menyimpan, mengelola, dan menyajikan data dengan akurat dan efisien. Pendekatan khusus menggunakan Single Page Application (SPA) semakin menambah keunggulan dalam menyediakan pengalaman pengguna yang lebih interaktif dan responsif. Dengan demikian, pengembangan dan implementasi SPA berbasis website menjadi solusi yang sangat diperlukan untuk mengatasi tantangan tersebut. Melalui langkah ini, diharapkan DKM Masjid Riyadhul Jannah dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas keuangan, mengurangi risiko yang mungkin terjadi, serta memberikan pelayanan yang lebih efektif kepada jamaah dan masyarakat umum. Dengan adopsi teknologi informasi yang tepat, DKM Masjid Riyadhul Jannah dapat memperoleh manfaat signifikan dalam pengelolaan ZIS, menjadikannya lebih efisien dan adaptif terhadap tuntutan zaman serta memperkuat peran sosial dan spiritualnya dalam masyarakat.