IBM Pemberdayaan Kader Kesehatan dalam Pencegahan Terjadinya Anemia Ibu Hamil
(Yuni Astuti, Tuti Anggarawati, Erni Suprapti)
DOI : 10.62383/bersama.v1i3.370
- Volume: 1,
Issue: 3,
Sitasi : 0 31-Jul-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.27-Jul-2025
Abstrak:
Pregnant will experience an increase in blood volume and this causes iron requirements to increase. Iron needs can be met by food consumed daily with the addition of iron supplements and if iron needs are not met it can cause anemia. Anemia in pregnant can increase the risk of premature birth, maternal and child death, and infectious diseases. Anemia can affect the growth and development of the fetus or baby during pregnancy or after. The government's efforts to prevent anemia include improving the quality of health services, financing health insurance, providing 90 blood supplement tablets during pregnancy, and health education about nutrition and preventing anemia. Increasing knowledge is urgently needed to strengthen awareness in increasing knowledge and behavior in preventing anemia in pregnant. One of the efforts made is health education activities regarding the prevention and early detection of anemia in pregnant. The result of this community service activity is that there is an increase in knowledge about anemia in pregnant before and after being given health education
|
0 |
2024 |
PENYULUHAN TENTANG JENIS KECELAKAAN PADA ANAK DAN CARA PENCEGAHANNYA
(Erni Suprapti, Diana Dayaningsih, Adinda Putri Azzahra, Agung Widodo W, Mutiara Sukma, Salbila, Ajeng Andina)
DOI : 10.55606/pkmsisthana.v4i1.57
- Volume: 4,
Issue: 1,
Sitasi : 0 04-Jun-2022
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.19-Aug-2025
Abstrak:
Toddler ialah anak yang berusia 12 – 36 bulan atau 1 – 3 tahun. Toddler berisiko tinggi mengalami kecelakaan yang dapat mengakibatkan kondisi yang fatal yaitu kematian. Penyebab cedera yang sering terjadi yaitu jatuh, kecelakaan sepeda motor, tranportasi darat, terluka karena benda tumpul/tajam, kejatuhan, terbakar dan gigitan hewan. Factor lingkungan yang tidak aman merupakan factor yang paling berperan dalam kejadian cedera pada anak-anak dan disusul oleh factor pengawasan orang tua yang masih rendah serta pengetahuan orang tua tentang pemahaman jenis-jenis kecelakaan yang dapat terjadi pada toddler serta pentingnya pencegahan terhadap bahaya yang dapat terjadi pada toddler. Banyak orang tua yang bersikap terlalu membiarkan anaknya yang akan berdampak pada keamanan dan keselamatan hidup anak tersebut. Orang tua perlu memiliki pengetahuan tentang pencegahan terhadap bahaya kecelakaan pada anak sehingga orang tua akan bersikap dan berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki. Studi pendahuluan yang dilakukan di wilayah RW 01 Kelurahan Meteseh Kecamatan Tembalang Kota Semarang, diketahui banyak anak toddler yang mengalami kecelakaan seperti tertusuk jarum, jatuh, tersedak dan mengalami luka bakar. Dari 5 orang ibu yang memiliki anak usia toddler mengatakan bahwa anaknya pernah mengalami kecelakaan seperti terjatuh, tersedak , terpeleset , tertusuk jarum, terbakar. Saat ditanya apakah ibu mengetahui upaya apa yang dilakukan untuk mencegah kecelakaan yang terjadi pada anaknnya, semua ibu mengatakan tidak mengetahui dan belum pernah mendapatkan penyuluhan tentang pencegahan kecelakaan tersebut. Berdasarkan permasalahan serta peluang tersebut, TIM pengabmas Akper Kesdam IV/Diponegoro ingin melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan memberikan penyuluhan tentang Jenis kecelakaan pada anak usia toddler dan pencegahannya. Tujuan kegiatan ini agar ibu-ibu yang mempunyai anak usia toddler dapat memahami tentang jenis-jenis kecelakaan yang dapat terjadi pada anak dan cara pencegahannya. Edukasi yang diberikan melalui penyuluhan dengan memberikan pengetahuan tentang jenis-jenis kecelakaan dan pencegahannya pada anak usia toddler. Koordinasi dilakukan dengan berbagai pihak terkait sehingga pelaksanaan penyuluhan berjalan dengan lancar. Dikarenakan masa pandemic covid-19, dimana tidak diperbolehkan untuk berkumpul dengan jumlah orang yang banyak, maka penyuluhan diberikan lewat zoom meeting. Hasil dari penyuluhan ini ibu-ibu merasa puas dan senang mendapatkan pengetahuan tentang jenis-jenis kecelakaan dan pencegahannya pada anak usia toddler dan semuanya akan mempraktekkan ilmu pengetahuan yang sudah diberikan.
|
0 |
2022 |
PENERAPAN TERAPI MENDONGENG UNTUK MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN PADA ANAK USIA PRASEKOLAH AKIBAT PANDEMI COVID – 19 DI DESA KEBONDALEM KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG
(Ns. Erni Suprapti, Rika Desiana Lydia Sari)
DOI : 10.55606/jikki.v1i3.81
- Volume: 1,
Issue: 3,
Sitasi : 0 01-Nov-2021
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.19-Aug-2025
Abstrak:
Preschoolers are children aged three to six years. Covid - 19 is a pandemic that is shaking the world right now. Due to the Covid - 19 pandemic, children cannot play with friends outside the home. Limited play space for children makes it easy for them to feel bored just to stay at home, causing children to become anxious. The purpose of this case study is to apply storytelling play therapy to reduce anxiety levels in preschool-aged children at home due to the covid-19 pandemic. The method of this case study is descriptive. The result of the case study is a decrease in anxiety score in subject I from 45 to 30 and subject II from 51 to 34. The conclusion of this case study shows that storytelling therapy is effective in reducing the anxiety level of preschool children. Suggestions for this case study are expected that parents can apply storytelling to reduce anxiety levels in children at home due to the Covid-19 pandemic.
|
0 |
2021 |
PENYULUHAN BERMAIN TERAPEUTIK PADA ANAK DI RUMAH PADA MASA PANDEMI COVID – 19 DI WILAYAH RT 07 RW III KELURAHAN NGIJO KECAMATAN GUNUNG PATI SEMARANG
(Erni Suprapti, Diana Dayaningsih, Afifah Kurniawati, Afifah Muslim, Afriza Prima S, Abu Kholid, Ayatulloh Boy Adam)
DOI : 10.55606/pkmsisthana.v3i1.38
- Volume: 3,
Issue: 1,
Sitasi : 0 01-Jun-2021
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.19-Aug-2025
Abstrak:
Pandemi covid-19 memaksa anak-anak untuk stay di rumah untuk menghindari penularan. Hal ini membuat anak menjadi bosan dan jenuh yang berakibat stress pada anak. Orang tua memiliki peranan penting dalam mendampingi anak-anak selama di rumah. Peran orang tua di masa Covid-19 adalah sebagai pembimbing, pendidik, penjaga, pengembang, dan pengawas bagi anak-anak. Peran yang selama ini dilaksanakan di satuan pendidikan beralih fungsi di satuan keluarga. Salah satu peran khusus yang harus dilakukan orang tua adalah bermain bersama anak. Bermain merupakan kebutuhan dasar anak dan menjadi momen yang penting bagi perkembangan anak. Bermain terapeutik bertujuan untuk meningkatkan kesehatan emosi pada anak. Melalui bermain terapuetik seorang anak dapat mengekspresikan perasaan emosi dan membantu anak mengurangi ketakutannya. Peran orang tua menjadi lebih besar dalam mendampingi anak bermain selama di rumah. Perawat anak memiliki tanggung jawab dalam mempersiapkan orang tua mendampingi anak secara maksimal untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Tim pengabdian masyarakat Akper Kesdam IV/Diponegoro berupaya untuk memberikan edukasi tentang bermain therapeutik pada anak selama masa pandemi covid-19 yang sasarannya adalah ibu-ibu yang mempunyai anak Balita. Hal ini dilakukan berdasarkan Analisa munculnya permasalahan pada anak-anak yang merasa bosan dan jenuh dan berakibat stress pada anak dan kebingungan ibu dalam memberikan permainan yang tepat untuk anak selama masa pandemi covid ini. Edukasi yang diberikan melalui penyuluhan dengan memberikan pengetahuan tentang permainan yang dapat diberikan kepada anak selama masa pandemi covid-19. Koordinasi dilakukan dengan berbagai pihak terkait sehingga pelaksanaan penyuluhan berjalan dengan lancar. Dikarenakan masa pandemic covid-19, dimana tidak diperbolehkan untuk berkumpul dengan jumlah orang yang banyak, maka penyuluhan diberikan lewat zoom meeting. Hasil dari penyuluhan ini ibu-ibu merasa puas dan senang mendapatkan pengetahuan tentang bermain therapeutik untuk anak selama masa pandemic covid-19 dan semuanya mempraktekkan ilmu pengetahuan yang sudah diberikan. Anak-anak juga merasa senang dan stress pada anak berkurang.
|
0 |
2021 |
OPTIMALISASI PERAN KADER POSYANDU LANSIA SEBAGAI AGEN PEMBAHARU BAGI LANSIA DI RW 03 DUSUN KRASAK KELURAHAN ROWOSARI KECAMATAN TEMBALANG
(Diana Dayaningsih, Erni Suprapti, Oktasari Widiya AS, Peni Ika K, Rahmad Yuliyanto, Sonia Ambar W, Tantri Suryani)
DOI : 10.55606/pkmsisthana.v2i2.41
- Volume: 2,
Issue: 2,
Sitasi : 0 02-Dec-2020
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.19-Aug-2025
Abstrak:
Posyandu lansia merupakan pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut di suatu wilayah tertentu yang sudah disepakati, yang digerakkan oleh masyarakat dimana mereka dapat memperoleh pelayanan kesehatan. Tujuan umum dibentuknya Posyandu lansia secara garis besar untuk meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan usia lanjut agar mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan keberadaannya. Agar posyandu berjalan dengan baik maka perlu dukungan dari kader, kader diharapkan bisa menjadi agent of change. Peran kader sebagai agent of change, dalam upaya pembangunan dapat diwujudkan dengan memberikan dukungan berupa berbagi pelayanan yang meliputi pengukuran tinggi dan berat badan, pengukuran tekanan darah, pengisian KMS (Kartu Menuju Sehat) memberikan penyuluhan atau penyebarluasan informasi kesehatan, menggerakkan serta mengajak usia lanjut untuk hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan posyandu lansia karena itulah kader dituntut untuk memiliki kemampuan membina, menuntun serta didukung oleh keterampilan dan berpengalaman.
|
0 |
2020 |
Revitalisasi Posyandu Balita Nusa Indah dalam upaya peningkatan pengetahuan kader tentang gizi Balita di RW 5 Kelurahan Rowosari Kecamatan Tembalang Kota Semarang
(Erni Suprapti, Diana Dayaningsih, Febri Santosa, Mimin Indah Lestari, Kistia Rita Santi, Muhammad Ivan savero, Ovi Berly W)
DOI : 10.55606/pkmsisthana.v2i2.43
- Volume: 2,
Issue: 2,
Sitasi : 0 01-Dec-2020
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.19-Aug-2025
Abstrak:
Balita adalah masa yang membutuhkan perhatian ekstra baik bagi orang tua maupun bagi kesehatan. Perhatian harus diberikan pada pertumbuhan atau perkembangan, status gizi sampai pada kebutuhan akan imunisasi. Status gizi balita merupakan hal penting yang harus diketahui oleh setiap orang tua, perlunya perhatian lebih dalam tumbuh kembang di usia balita didasarkan fakta bahwa kurang gizi yang terjadi pada masa emas ini bersifat irreversibel atau tidak bisa pulih kembali (Marimbi, 2010). Gizi kurang adalah gangguan kesehatan akibat kekurngan atau ketidakseimbangan zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan, aktivitas berfikir dan semua hal yang berhubungan dengan kehidupan. Kurang gizi masih merupakan permasalahan serius bagi anak-anak di Indonesia tidak terkecuali anak yang berasal dari perkotaan. Hampir seluruh daerah di Indonesia melaporkan adanya kasus gizi kurang bahkan gizi buruk di wilayahnya. Masyarakat RW 5 kelurahan Rowosari kecamatan Tembalang kota Semarang merupakan Sebagian besar ibu rumah tangga memiliki anak yang berusia antara bayi hingga remaja. Dari 90 balita yang ada di RW 5 Kelurahan Rowosari Kecamatan Tembalang Semarang Kota, 7 balita beresiko tinggi mengalami gizi kurang. Berdasarkan data bulan November 2019, 7 balita tersebut mengalami penurunan berat atau berat badan yang menetap tiap bulannya. Sebanyak 14% ibu balita di RW 5 tidak mengetahui makanan sehat untuk balita di atas tiga tahun. Sebanyak 17% ibu balita membiarkan anaknya jika tidak mau makan.Kader Posyandu tidak pernah memberikan penyuluhan kesehatan kepada ibu yang mempunyai balita yang pengalami penurunan Berat Badan maupun Balita yang masuk dalam kategori status gizi kurang.Berdasarkan permasalahan serta peluang yang telah dijelaskan diatas, TIM Pengabdian masyarakat ingin melakukan kegiatan pengabdian masyarakat berupa Revitalisasi Posyandu Balita Nusa Indah dalam upaya peningkatan pengetahuan kader tentang gisi Balita , dengan tujuan mengoptimalkan peran kader dalam upaya meningkatkan pengetahuan tentang gizi Balita di Posyandu Nusa Indah RW 5 Kelurahan Rowosari Kecamatan Tembalang Kota Semarang
|
0 |
2020 |