Penelitian ini mengeksplorasi peran pendidikan nilai-nilai Islam di pesantren dalam pembentukan karakter santri. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka, yang melibatkan analisis literatur terkait tentang pendidikan pesantren, nilai-nilai Islam, dan pembentukan karakter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan nilai-nilai Islam di pesantren memiliki dampak positif yang signifikan pada karakter santri, termasuk kedalaman spiritualitas, kebajikan moral, kemandirian, keterampilan sosial, dan pemahaman yang mendalam tentang ajaran Islam. Meskipun terdapat tantangan dalam menerapkan nilai-nilai Islam di era modern, seperti pengaruh budaya sekuler dan teknologi, namun dengan strategi yang tepat, pesantren dapat tetap menjadi lembaga yang relevan dan efektif dalam membentuk karakter santri yang kuat secara spiritual, moral, dan sosial. Rekomendasi untuk meningkatkan pembentukan karakter santri melalui pendidikan nilai-nilai Islam termasuk penguatan kurikulum, pelatihan bagi pengajar, pengembangan program ekstrakurikuler, kolaborasi dengan orang tua dan masyarakat, serta evaluasi berkala terhadap efektivitas program. Dengan demikian, pesantren dapat terus menjadi pilar dalam menjaga dan mengembangkan nilai-nilai Islam serta membentuk generasi yang bermoral dan beretika di masa depan.

Pencatatan keuangan dan strategi pemasaran menjadi unsur-unsur yang sangat penting dalam keberlangsungan usaha sebuah UMKM. Keduanya memiliki peran yang cukup vital dalam pencapaian tujuan bisnis sebuah organisasi. Meskipun demikian, masih banyak UMKM yang belum memanfaatkan kedua unsur tersebut dengan maksimal. Bahkan belum menerapkannya sama sekali. Melalui pengabdian ini, penulis mencoba memberikan bantuan berupa pelatihan kepada salah satu UMKM yang berkecimpung di bidang seni bernama Palito Cinto. Hal ini ditujukan untuk mengenalkan serta memberikan arahan-arahan kepada UMKM terkait dengan pencatatan keuangan dan strategi pemasaran. Metode yang digunakan ialah berupa observasi mengenai keadaan bisnis Palito Cinto. Kegiatan dilanjutkan dengan wawancara kepada pemilik sanggar selaku pengelola untuk melihat seberapa jauh penerapan strategi keuangan dan pencatatan keuangannya. Selain itu, penulis memberikan pelatihan dan materi mengenai pencatatan keuangan dan strategi pemasaran. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa Palito Cinto mulai berproses dalam melakukan pencatatan keuangan. Strategi pemasarannya telah berjalan dengan cukup baik dan dalam proses memaksimalisasikannya. Dengan pengabdian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi UMKM Palito Cinto khususnya agar Palito Cinto dapat menerapkan pencatatan keuangan yang sederhana serta dapat memperluas pasar dan jangkauannya demi keberlangsungan usahanya.