Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Balai Latihan Kerja (BLK) yang terdapat di Kabupaten Kerinci dalam melakukan Pemberdayaan Keterampilan Kerja dan Berwirausaha yang berbasis digital. Penelitian ini bersifat kualitatif. Temuan penelitian menunjukkan bahwa penyelenggaraan pembinaan dan pelatihan di BLK Kabupaten Kerinci telah meningkatkan kompetensi masyarakat melalui program berbasis keterampilan seperti komputer, desain grafis, jaringan komputer, maupun keterampilan lainnya. Dampaknya, masyarakat tidak hanya memiliki keterampilan teknis tetapi juga peluang untuk menciptakan wirausaha baru dan mengurangi pengangguran. Dengan pendekatan yang terintegrasi, BLK berhasil memberdayakan masyarakat untuk lebih kompetitif di pasar kerja.

Penelitian ini mengambil lokasi di Desa Pahlawan Belui dengan rumusan masalah penelitian bagaimana Peranan Aparatur Desa dalam mewujudkan pelayanan prima terhadap masyarakat di Desa Pahlawan Belui Kecamatan Depati VII Kabupaten Kerinci? Tujuan penelitian untuk mengetahui peranan aparat desa dalam mewujudkan pelayanan prima terhadap masyarakat di Desa Pahlawan Belui Kecamatan Depati VII Kabupaten Kerinci. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu dengan cara data-data akan dikumpulkan, disusun, diklarifikasikan, diinterpretasikan yang berdasarkan teori-teori yang ada hubungannya dengan permasalahan yang diteliti sehingga data yang diperoleh akan memberikan gambaran. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi, dan metode library research. Dimana data diperoleh melalui wawancara bebas di lapangan kepada 6 orang informan. Penelitian ini menggunakan indikator prinsip-prinsip pelayanan prima yaitu akurasi, tanggung jawab, kelengkapan sarana dan prasarana, kemudahan akses dan kedisiplinan, kesopanan, dan keramahan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, peneliti menarik kesimpulan bahwa Peranan aparatur desa Pahlawan Belui Kecamatan Depati VII Kabupaten Kerinci belum sepenuhnya optimal dalam memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Kurang maksimalnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dikarenakan terkendala sarana dan prasarana serta etika dari birokrat dan masyarakat itu sendiri. Hal ini disebabkan karena birokrat belum siap menghadapi tuntutan masyarakat banyak dan kantor yang saat ini belum layak untuk memberikan pelayanan prima kepada publik.

Salah satu teknologi yang dapat membantu dalam bekerja di organisasi adalah dengan menggunakan sistem komputerisasi. Dengan menggunakan sistem komputerisasi maka setiap unit kerja kantor dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana efektivitas sistem komputerisasi dalam kinerja pegawai di Puskesmas Kemantan sebelum dan sesudah penggunaan sistem komputerisasi. Metode pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam untuk mendapatkan informasi dari responden. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa penggunaan sistem komputerisasi merupakan salah satu fasilitas agar kelancaran tugas kerja, terbukti memberikan kemudahan. Dengan pemanfaatan komputer akan mempengaruhi kinerja karyawan dan dapat meningkatkan kualitas kerja dan efisiensi waktu.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan teknologi informasi dan kualitas sumber daya manusia terhadap keandalan pelaporan keuangan Desa Koto Datuk. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparatur pemerintahan Desa Koto Datuk, dengan jumlah sampel sebanyak 15 orang responden. Penelitian ini menggunakan regresi linier berganda dengan uji F dan uji t untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian menemukan bahwa semua variabel bebas berpengaruh terhadap keandalan pelaporan keuangan Desa Koto Datuk. Variabel yang mempengaruhi keandalan pelaporan keuangan desa ialah kualitas sumber daya manusia. Sedangkan pemanfaatan teknologi informasi memberikan konstribusi yang tidak dominan terhadap keandalan pelaporan keuangan Desa Koto Datuk

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Melalui Pengendalian Internal (Studi Kasus Kementrian Agama Kota Sungai Penuh), jenis penelitian ini adalah penelitian Kuantitatif  dan teknik pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan observasi dan penyebaran kuesioner, dimana kuesioner di sebarkan  kepada 20 responden yang merupakan pegawai Kementerian Agama Kota Sungai Penuh. Temuan hasil penelitian menunjukkan bahwa Terdapat pengaruh langsung antara Sistim Informasi Akuntansi terhadap Pengendalian internal yaitu, sebesar 0,25. Terdapat pengaruh langsung antara Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kualitas Laporan Keuangan yaitu, sebesar 0,11. Terdapat pengaruh langsung antara Pengendalian internal terhadap Kualitas Laporan Keuangan yaitu, sebesar 0,10. Terdapat pengaruh tidak langsung Sistim Informasi Akuntansi terhadap Kualitas Laporan Keuangan melalui Pengendalian internal yaitu, sebesar 0,05.