This research examines the Implementation of the Village Heritage Management System (SIPADES) in Realizing Good Goernance in the Village Government of Sumedang Regency. This case is interesting to study, because at this time the village has room to carry out governance. The procedure used is descriptive qualitative. There are also sources of information consisting of primary information with a total of 5 informants and secondary information with 3 various documents. The method of collecting information is tried with literature research, field research, (observation, interviews, and documents). Methods of information analysis are tried by reducing information, presenting information, as well as drawing conclusions. The results of the research are the implementation of village heritage management policies in the Tanjungsari Village Government still facing some obstacles. Among other things, in the communication aspect, there is still a lack of training and assistance in the SIPADES application. Non-human energy sources still lack.
 
 

Memetakan gaya belajar peserta didik perlu dilakukan oleh guru. Setiap peserta didik memiliki kelebihan dan kekurangan, serta preferensi bagaimana sebuah informasi diproses berbeda pada setiap peserta didik. Dengan memetakan gaya belajar maka guru akan mengetahui gaya belajar peserta didik sehingga dapat mempermudah guru untuk menyediakan lingkungan yang mendukung dan mempermudah peserta didik menerima informasi materi pembelajaran secara maksimal. Selain mengetahui gaya belajar peserta didik, guru pun harus tahu gaya belajar dirinya sendiri agar tidak salah paham menanggapi cara belajar peserta didik. Ide dasar untuk menemukan gaya belajar, untuk membantu mempermudah peserta didik ketika belajar. Setiap peserta didik mempunyai cara yang paling mudah untuk belajar dan untuk menyerap suatu materi dari kegiatan pembelajaran. Tugas guru adalah memaksimalkan gaya belajar peserta didik yang paling menonjol dan memperkenalkan gaya belajar lainnya agar peserta didik belajar secara maksimal. Ada tiga jenis gaya belajar, yaitu: (1) gaya belajar visual; (2) gaya belajar auditorial; dan (3) gaya belajar kinestetik. Peserta didik dengan gaya belajar visual belajar melalui apa yang mereka lihat, peserta didik auditorial belajar melalui apa yang mereka dengar dan peserta didik kinestetik belajar lewat gerak dan sentuhan.