This study aims to This study aims to analyze: (1) the influence of traditional market image on consumers; (2) the impact of conventional market image on consumer loyalty; (3) the influence of consumer satisfaction on consumer loyalty; and (4) the influence of traditional markets on consumer loyalty with consumer satisfaction as a mediating variable at PD Ya'ahowu Gunungsitoli City. Using a quantitative approach with multiple linear regression analysis methods. The sample of this study involved 77 respondents selected using a purposive sampling technique. Taken by accidental sampling. The data collection technique used a questionnaire through validity and reliability tests. The requirements for the regression test used the classical assumption test. The results of this study prove that the image of traditional and modern markets significantly affects consumer loyalty at PD Ya'ahowu Gunungsitoli City. The implications of this study confirm that PD Ya'ahowu Gunungsitoli City needs to improve the brand image of traditional markets by designing more effective strategies to increase productivity, build a comfortable shopping environment, and provide good service and product quality.

Desa Kelungkung banyak memiliki potensi dari segi pengembangan produk unggulan lokal. Permasalahan muncul yaitu bagaimana menggali potensi tersebut agar terangkat dan menjadikan icon unit bagi Desa Kelungkung. Potensi produk yang ditampilkan dalam kegiatan ini hanyalah segelintir dari potensi - potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh Desa Kelungkung. Harapan dari hasil kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui Program Merdeka Jilid 6. Ada dua produk unggulan Desa Kelungkung yang berhasil ditampilkan atau dihasilkan dalam program merdeka jilid 6 ini yaitu: Teh Kasep atau teh kayu sepang dan Lulur Seme Babak atau LUSEBA. Ini merupakan hanyalah awal sebagai pembuka keberlanjutan unutk membantu Desa Kelungkung dalam mengembangan diri dari segi ekonomi dalam tema one village one product melalui program merdeka jilid 6. Besar harapan para pelaksana kegiatan pemberdayaan masyarakat ini agar dikembangkan lagi pada program merdeka jilid keberikutnya dengan tujuan akhir yaitu membangun ekonomi dari desa.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor – faktor yang mempengaruhi penerimaan daerah pada sektor pariwisata di Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2012-2013. maka kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini yaitu: Tingkat jumlah wisatawan yang menginap di hotel pada Provinsi Nusa Tenggara Barat, jumlah kunjungan wisatawan pada objek wisata di Provinsi Nusa Tenggara Barat serta jumlah usaha produk industri pariwisata di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara simultan berpengaruh signifikan terhadap perkembangan penerimaan daerah sektor pariwisata pada Provinsi Nusa Tenggara Barat periode 2013 – 2022. Hal tersebut bisa dilihat dari tabel uji F dengan nilai signifikansi ? = 0,05 atau 0,000 < 0,05 sehingga Ha dinyatakan diterima. Berdasarkan kesimpulan diatas maka dapat disarankan berupa peningkatan penerimaan daerah pada sektor pariwisata di Provinsi Nusa Tenggara Barat haruslah didukung dengan meningkatkan tingkat jumlah wisatawan yang menginap di hotel, jumlah kunjungan wisatawan pada objek wisata serta jumlah usaha produk industri pariwisata di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kemudian harapan peneliti kedepannya agar peneliti berikutnya bisa mengangkat isu –isu yang terkait pada perkembangan penerimaan daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat pada sektor pariwisata sehingga bisa meningkatkan pembangunan daerah.