Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan birokrasi terhadaplKinerja pegawailmelalui kepuasan kerja sebagai variabel intervening pada kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jambi. Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Kuantitatif dengan Populasi sebanyak 52 Orang pegawai kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jambi. Pengujuan hipotesis menggunakan teknik analisis deskriptif dengan menggunakan aplikasi SmartPLS 4.0 sebagai alat pengolahan data Uji Outer Model yaitu Convergent Validity, Discriminant Validity, Composite Realibility dan Uji Inner Model yaitu R Square dan Q Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan birokrasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. kepemimpinan birokrasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai. Kepuasan kerja tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Kepemimpinan birokrasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai dan kepuasan kerja sebagai mediasi. Saran pada penelitian ini pimpinan lebih banyak mendengarkan masukan dari anggota pegawai dan meningkatkan kemampuan ketika mengambil keputusan. Pimpinan dan pegawai meningkatkan kemandirian ketika menyelesaikan tugas-tugas dan lebih sering mencari solusi sendiri sebelum meminta bantuan. Kantor perlu meningkatkan kejelasan prosedur dan kriteria yang digunakan dalam proses promosi dan pegawai lebih sering mendiskusikan peluang promosi. Dan bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk membaca referensi lain lebih banyak lagi sehingga hasil penelitian selanjutnya akan semakin baik serta berkembang lebih lanjut ilmu pengetahuan yang baru.
Kata Kunci: Kepemimpinan Birokrasi, Kinerja Pegawai, Kepuasan Kerja.

Work loyalty is a fundamental pillar in human resource management that plays a critical role in sustaining organizational development and enhancing employee productivity. This study aims to explore and analyze the strategies implemented by PT. Bank BTPN Syariah MMS Rantau Rasau in maintaining employee loyalty, particularly among Community Officers who serve as the frontline representatives of the bank in delivering services directly to local communities. The research adopts a descriptive qualitative approach using in-depth interviews and documentation as data collection techniques. The findings reveal that work loyalty can be fostered through several strategies, including equitable and measurable reward systems, regular and relevant training, structured career development, and appropriate compensation and performance-based incentives. Additionally, leadership support and effective two way communication between management and employees play a crucial role in cultivating a sense of ownership and emotional attachment to the organization. These strategies significantly contribute to strengthening employee commitment, dedication, and the willingness to stay and grow with the company, ultimately leading to increased productivity in both quantitative target achievement and qualitative service delivery. This study offers practical implications for the development of human resource management policies in the Islamic banking sector and serves as a reference for other organizations facing similar challenges in maintaining employee loyalty and improving productivity. A comprehensive understanding of loyalty strategies enables organizations to build a sustainable and productive work environment.

Penelitian ini mengambil lokasi di Desa Pahlawan Belui dengan rumusan masalah penelitian bagaimana Peranan Aparatur Desa dalam mewujudkan pelayanan prima terhadap masyarakat di Desa Pahlawan Belui Kecamatan Depati VII Kabupaten Kerinci? Tujuan penelitian untuk mengetahui peranan aparat desa dalam mewujudkan pelayanan prima terhadap masyarakat di Desa Pahlawan Belui Kecamatan Depati VII Kabupaten Kerinci. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu dengan cara data-data akan dikumpulkan, disusun, diklarifikasikan, diinterpretasikan yang berdasarkan teori-teori yang ada hubungannya dengan permasalahan yang diteliti sehingga data yang diperoleh akan memberikan gambaran. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi, dan metode library research. Dimana data diperoleh melalui wawancara bebas di lapangan kepada 6 orang informan. Penelitian ini menggunakan indikator prinsip-prinsip pelayanan prima yaitu akurasi, tanggung jawab, kelengkapan sarana dan prasarana, kemudahan akses dan kedisiplinan, kesopanan, dan keramahan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, peneliti menarik kesimpulan bahwa Peranan aparatur desa Pahlawan Belui Kecamatan Depati VII Kabupaten Kerinci belum sepenuhnya optimal dalam memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Kurang maksimalnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dikarenakan terkendala sarana dan prasarana serta etika dari birokrat dan masyarakat itu sendiri. Hal ini disebabkan karena birokrat belum siap menghadapi tuntutan masyarakat banyak dan kantor yang saat ini belum layak untuk memberikan pelayanan prima kepada publik.

Salah satu teknologi yang dapat membantu dalam bekerja di organisasi adalah dengan menggunakan sistem komputerisasi. Dengan menggunakan sistem komputerisasi maka setiap unit kerja kantor dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana efektivitas sistem komputerisasi dalam kinerja pegawai di Puskesmas Kemantan sebelum dan sesudah penggunaan sistem komputerisasi. Metode pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam untuk mendapatkan informasi dari responden. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa penggunaan sistem komputerisasi merupakan salah satu fasilitas agar kelancaran tugas kerja, terbukti memberikan kemudahan. Dengan pemanfaatan komputer akan mempengaruhi kinerja karyawan dan dapat meningkatkan kualitas kerja dan efisiensi waktu.